Tidak lama Jungkook kembali tertidur. Saat itu juga Sohyun melepaskan pelukan Jungkook perlahan hingga tidak menimbulkan suara. Sebelum kembali melakukan aktifitasnya Sohyun menatap Jungkook lekat.
"Kenapa sulit sekali untuk mengingatmu." Ucap Sohyun.
Suhu udara semakin panas membuat Jungkook terbangun dari tidurnya. Jungkook mendudukan tubuhnya dan menggosok kedua matanya. Saat itu Sohyun sudah tidak ada di sampingnya.
Jungkook pergi ke kamar karena sudah merasa tidak nyaman dengan bau alkohol yang menempel di tubuhnya. Aroma vanila kini tercium di seluruh kamarnya. Jungkook turun kembali menuju dapur karena tenggorakannya yang terasa kering.
Sohyun yang juga berjalan menuju dapur seketika berdiri mematung. "Yak..Jungkook." segera membalikan tubuhnya terkejut.
Demi apapun, apa Jungkook tidak sadar jika ada seorang gadis di rumah yang sama dengannya. Jungkook dengan santai hanya menggunakan piyama handuk berwarna putih dengan bagian atas yang terbuka berlebihan. Bahkan seperti sengaja untuk memperlihatkan bagian dada dan sebagian otot perutnya. Di tambah lagi posisinya yang berdiri meneguk segelas air putih memperlihatkan secara jelas lehernya yang terlihat seksi. Seketika membuat pipi Sohyun merah merona.
Jungkook berhenti minum menoleh ke arah Sohyun. "Wae?"
"Apa tidak ada pakaian lain? Kenapa menggunakan itu keluar kamar?" Ucap Sohyun masih dalam posisi membelakangi Jungkook.
"Tidak ada, aku menggunakan ini hanya sampai pakaianku datang." Jungkook menyimpan gelasnya dan berjalan mendekati Sohyun.
Suara kaki Jungkook yang semakin mendekat ke arah Sohyun membuatnya berjalan pergi untuk menghindar. Tapi lagi-lagi Jungkook menarik tanganya dan membuat tubuh Sohyun berbalik menghadap Jungkook. Sohyun yang masih mengingat apa yang baru saja dilihatnya segera menutup mata.
Jarak keduanya begitu dekat. Jungkook penasaran kenapa Sohyun memejamkan matanya ketika mereka saling berhadapan. "Kenapa menutup mata?" Tanya Jungkook polos.
"Rapihkan dulu piyama handukmu itu." Jawab Sohyun menunjuk ke arah Jungkook.
Kedua mata Jungkook seketika menatap bagian atas tubuhnya yang terbuka lebar. Jungkook terkekeh ketika menyadari maksud Sohyun.
"Sudah ku tutup." Mencoba menahan senyum.
"Kau tidak berbohong kan?" Sohyun tidak percaya.
Jungkook menganggukan kepalanya. "Tentu saja tidak. Kau bisa menghukumku jika berbohong." Berbisik di telinga Sohyun.
Perlahan Sohyun membuka matanya dan benar saja piyama itu sudah rapih dan menutup bagian dada Jungkook. Kedua mata mereka saling bertemu. Terlihat senyum lebar Jungkook yang melihat gemas tingkah Sohyun.
Jungkook dengan cepat mendekatkan kepalanya dan memberikan kecupan singkat di kening Sohyun. Seketika Sohyun dibuat menganga dengan perlakuan Jungkook.
"Hukuman untukmu karena tidak mengingatku." Lalu pergi begitu saja meninggalkan Sohyun yang hampir kehilangan detak jantungnya.
Sohyun menyentuh keningnya yang masih bisa merasakan kecupan singkat yang diberikan tiba-tiba oleh Jungkook tadi.
Sudah menjadi keahlian Sohyun menghindari Jungkook dengan tetap berada di kamarnya. Terutama apa yang terjadi barusan membuatnya semakin tidak ingin bertemu dengan Jungkook. Berbeda dengan Jungkook yang masih tetap tinggal di rumah Taehyung dan tidak berniat pulang. Kondisi Jungkook yang baru pulih di izinkan untuk tidak masuk bekerja selama tiga hari ke depan oleh Tuan Jeon. Kesempatan yang bagus untuk dirinya tetap bersama Sohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You
Novela JuvenilJodoh adalah pasangan hidup. Jodoh adalah bagian dari takdir. Takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah ditetapkan pada setiap manusia. Kim Sohyun berpikir garis takdir sudah terputus, setelah kecelakaan tragis yang di alaminya saat berusia 17 tahu...