Lover's Dilemma - 13 - Sparkling Cranberry Lime 2/2

3.9K 721 709
                                    

Wira merubah posisinya, membiarkan ponselnya berada di tangan kanan sembari ia mengambil laptop di nakas sebelah kiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wira merubah posisinya, membiarkan ponselnya berada di tangan kanan sembari ia mengambil laptop di nakas sebelah kiri. Tubuhnya yang meregang dan Damayanti sadari tidak memakai atasan membuatnya dapat melihat otot-otot pria itu. Wira menyenderkan ponselnya ke bantal sehingga kedua tangannya dapat bekerja dengan laptop.

Kedua alis Wira menyatu dan wajahnya berubah serius saat melihat hasil pekerjaannya. Satu tangan di terlipat di dada untuk menyangga tangan lain yang berada di dagu. Ia menanyakan beberapa hal yang dijawabnya dengan mudah, membuat pria itu tersenyum puas.

"Ok, aku bisa pakai ini hari senin nanti." katanya dengan riang. Wira menutup laptopnya dan membiarkannya di ranjang yang kosong. Ia menguap sekali lagi. "Tidur, yuk. Kamu dan baby perlu istirahat." ajaknya yang membuat Damayanti menggerutu, "Memang dari tadi mau tidur. Yang telpon juga situ."

Wira tertawa, "Ya, kamunya tadi tiba-tiba matiin sambungan dan sekarang kirim email."

"Bang, kenapa sih belum nikah? Masih nunggu Nadi? Itu kan dia sekarang udah cerai, bisa dideketin." tanyanya setelah ia berdecak.

"Niatannya awalnya cuma kepikiran karier, eh, lama kelamaan keenakan sendiri. Lebih bebas rasanya. Dan buat Nadira, sekarang lihat dia gak lebih kayak lihat Rhea. Dia bukan tipe mudah bergaul juga, jadi teman-temannya terbatas di kalian aja kan." jawab pria itu. Tangannya  memeluk bantal kepala yang tidak digunakan untuk menutupi dada telanjangnya. Ia mempunyai satu pertanyaan yang pasti akan dianggap julid, tapi peduli amat. Ia akan menanyakannya. "Gak takut dilangkahin untuk yang kedua kalinya sama Rhea?"

"Kalau memang jodohnya, ya kenapa nggak? Janu juga baik dan Aksa jatuh cinta setengah mati sama dia. Lagian, siapa juga yang bisa betah lama-lama ngehadepin kejudesan Rhea kalau bukan Janu?" Pria itu menertawakan adiknya sendiri dengan lantang. Tapi, ia merasa iri. Tidak memiliki hubungan seperti ini dengan saudara kandungnya. Hubungan Rhea dan Wira sedikit unik, yang satu ceriwis yang satu lagi judesnya minta ampun. Berantem bukanlah hal baru bagi mereka. Terjadi setiap hari. Namun, jangan tanya bagaimana mereka melindungi satu sama lain dan menjadi yang pertama berlari saat yang lainnya mendapatkan masalah.

Damayanti mengingini hal itu dalam hidupnya.

"Kalian beruntung ya, punya satu sama lain." katanya dengan senyuman. Ia merasa buruk karena mengingini hal yang bukan miliknya, meskipun untuk sesaat. Topik keluarga merupakan topik yang dibenci sekaligus paling menusuk baginya. Suasana hatinya yang tiba-tiba saja muram ditanggkap oleh Wira. "Beberapa orang diberkati dengan keluarga sedarah, yang lainnya diberkati dengan keluarga yang dipilihnya sendiri. Kamu punya Rhea, Farras dan Nadira, Dam. Kamu inget gak waktu kabur dulu seberapa ribetnya mereka nyari kamu dan berliter-liter tangisan yang siap banjiri kota?" Damayanti menganggukkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan Wira. Yang sibuk mencarinya yang kabur adalah mereka saat orangtuanya bahkan tidak menyadarinya. Terlalu sibuk dengan mimpi serta ambisi mereka sendiri sehingga tidak sadar kalau anaknya menghilang.

"Keluarga gak melulu soal ikatan darah. Oh, dan baby yang akan lahir! Dia akan jadi keluarga sedarahmu. Dan kamu juga punya aku serta Ibu. Perlu abang buat nonjokin laki-laki? I'm just one call away!" lanjut Wira dengan bersemangat.

Damayanti tidak dapat menahan isakannya sehingga ia menangis sekarang. Wira di seberang sana hanya membisikkan 'ssshhhh' seperti seorang ibu yang tengah menenangkan anaknya menangis saat terbangun dan untuk meninabobokannya. Dan seperti itu juga, Damayanti tertidur.

Target komen chatper 13 1/2 & 2/2 700 yesss, chapter 12 1/2 juga masih belum tuh 🙈

Thank you sudah baca dan sampai jumpa!

22/4/21

Lover's Dilemma [FIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang