Extra Part 1

1K 99 4
                                    

"Minjun salah! Yang bener itu isinya tiga! Bukan empat!"

"Dua tambah dua ya empat, lah. Dasar Mi Cha bodoh!"

Taehyung yang tengah sibuk menyiapkan sarapan pagi sontak menoleh ke arah ruang tamu. Dia menggeleng pelan, kemudian berjalan menghampiri kedua putra-putri kecilnya.

Dia tersenyum lebar saat Mi Cha, Putri kecilnya yang masih berumur lima tahun, itu kini tampak menggerutu saat saudara kembarnya mengejeknya bodoh.

"Papa! Minjun jahat! Masa Mi Cha dibilang bodoh."

Taehyung berjongkok, Dia mengulurkan sepasang tangan untuk mengacak rambut Mi Cha dan Minjun sambil tersenyum lembut. "Mi Cha pinter, kok. Minjun juga, nggak boleh ngomong kayak gitu lagi, ya."

Minjun mengangguk. "Minjun janji, nggak bakal ngomong kayak gitu lagi, Papa."

Taehyung tersenyum lagi. Dia kemudian berdiri. "Ayo sarapan. Nanti telat sekolahnya, loh." Dia menggiring kedua putra-putrinya ke meja makan. "Papa bangunin Mama dulu, ya."

Minjun dan Mi Cha hanya mengangguk. Mereka kemudian mulai menikmati makanan yang sudah dibuat oleh sang papa.

Taehyung berbalik dan berjalan menaiki tangga. Dengan pelan Dia membuka pintu kamarnya. Hanya menggeleng saat melihat Tzuyu yang kini masih tertidur pulas di atas kasur.

"Sayang ... bangun," bisik Taehyung tepat di telinga Tzuyu. Membuat Tzuyu hanya menggeliat tanpa menjawab.

"Hei ... ayo bangun." Taehyung berbisik lagi. Dia kali ini menyingkirkan anak rambut Tzuyu yang menutupi wajah perempuan itu.

"Eng ... anggep aja ini masih malem, Cowok. Aku ngantuk."

"Jangan gitu, dong. Emang Kamu nggak malu diejek mulu sama Minjun?" Taehyung kemudian terkekeh saat mata Tzuyu yang semula masih terpejam kini langsung terbuka dan mendelik padanya.

"Ya udah, gendong!"

Taehyung menghela napas sambil menggeleng-geleng. Tapi meskipun begitu, Dia tetep menurut, dan merentangkan tangannya sambil tersenyum lebar. Hal itu membuat Tzuyu langsung semringah kemudian mengalungkan tangannya di leher Taehyung.

Taehyung mengangkat tubuh Tzuyu. Tzuyu yang kini menenggelamkan wajahnya di dada Taehyung berkata pelan; "Cowok, aku mau sikat gigi."

Taehyung mengangguk. Dia menurunkan Tzuyu saat sudah ada di kamar mandi, tepatnya di depan wastafel. Laki-laki itu lalu mengambil sikat dan pasta gigi. Dia membuka tutup pasta gigi dan kemudian Dia tuangkan isinya di sikat gigi. Setelahnya, Dia menyodorkannya pada Tzuyu.

"Makasih, Cowok." Tzuyu tersenyum sambil menyambut sikat giginya. Dia mulai menggosok giginya hingga bersih dan setelahnya Dia mengambil air untuk berkumur.

"Papa! Mi Cha sama Minjun udah selesai! Ayo belangkat!" teriak Mi Cha dari ruang makan.

"Minjun sama Mi Cha udah selesai sarapan, Cowok?" tanya Tzuyu.

Taehyung mengangguk. "Hm. Tadi aku sengaja bangun pagi-pagi buat masakin makanan kesukaan Kamu sama mereka."

Tzuyu tampak menyesal saat mendengar jawaban Taehyung. "Maafin aku, ya, Cowok. Karena bangun molor, aku jadi nggak nemenin Cowok masak. Aku jadi ngerasa kalau aku ini istri yang nggak berguna buat Cowok."

Tzuyu menunduk dengan sorot menyesal. Taehyung tersenyum. Dia memegang bahu Tzuyu kemudian berkata; "Nggak boleh ngerasa kayak gitu, Tzuyu. Justru aku seneng, kok, bisa masakin Kamu sama anak-anak. Aku ngerasa bahagia dan sama sekali nggak ngerasa terbebani." Dia kemudian memeluk Tzuyu erat. "Jadi tolong, jangan ngerasa kayak gitu lagi. Yah?"

Tzuyu tersenyum. Dia kemudian mengangguk cepat.

"Papa!!!" teriak Mi Cha lagi. Membuat Taehyung dan Tzuyu langsung menoleh.

Tzuyu terkekeh. "Mi Cha udah mulai galaknya, tuh."

Taehyung tertawa. "Ya udah, kalau gitu aku anterin mereka dulu, ya."

Tzuyu mengangguk. Tapi kemudian Dia ikut keluar dari kamar mandi dan menemui putra-putrinya.

Mi Cha menghampiri Tzuyu dan memeluk Tzuyu. "Mama, nanti beliin cokelat, ya, Ma, Pliss?"

Tzuyu nyengir. Dia menarik hidung Mi Cha pelan. "Nggak, ah. Kemarin Kamu kan abis makan cokelat. Nanti kalau makan cokelat banyak-banyak giginya bisa bolong-bolong."

Mi Cha mengerucut. Dia melepaskan pelukannya, kemudian memunggungi Tzuyu. "Ah, Mama nggak asik. Mi Cha ngambek aja, deh!"

Tzuyu hanya terkekeh melihat tingkah putrinya yang lucu seperti dirinya. Kemudian Dia beralih menatap putranya. "Eh, Minjun. Nggak peluk Mama, nih? Biar sama kayak Mi Cha."

Minjun yang sedari tadi hanya menyimak kini menatap mamanya. Dia menggeleng. "Enggak. Mama belum mandi, bau."

Tzuyu langsung melototkan matanya. Dia kemudian menoleh ke arah Taehyung, dan berbisik pelan; "Cowok! Makin diperhatiin, sikapnya Minjun itu mirip banget sama sikap Kamu yang dulu, ya? Cuek."

Taehyung tersenyum. Dia membalas, "Ya wajar, kan."

Tzuyu hanya tersenyum geli mendengar jawaban Taehyung.

******

"Kamu belum makan sarapannya, Sayang?" Taehyung sudah kembali setelah mengantarkan Mi Cha dan Minjun ke sekolah. Dia kini menatap Tzuyu yang sudah tampil cantik dan bersiap menikmati makanannya.

"Aku nungguin, Cowok." Tzuyu menjawab jujur. Dia kemudian nyengir dan menambahkan; "Sebenernya emang udah laper banget, sih."

Taehyung menggeleng-geleng. "Kenapa nggak langsung makan aja? Kamu kan punya penyakit lambung."

"Nggak pa-pa, kok, Cowok. Aku kan pengin makan bareng."

"Kamu, tuh, ya." Taehyung akhirnya duduk dan mulai menikmati makanannya.

"Cowok abis ini mau ke restoran?"

Taehyung mengangguk. "Iya. Udah lama aku nggak ngeliat keadaan di Resto."

"Tapi Jiheon pinter juga ya ngelola restorannya."

Taehyung mengangguk. "Iya. Adik aku emang lumayan jago kalau dalam dunia bisnis."

"Kayak Cowok, dong."

Taehyung hanya tersenyum.

"Kalau gitu nanti aku juga mau ikut ke Restoran, Cowok."

"Oke, deh." Taehyung mengangguk. Dia kemudian mengulurkan tangannya dan mengusap bibir Tzuyu yang tampak belepotan karena makanan. "Kamu tuh, ya. Udah jadi ibu rumah tangga tapi makan aja masih belepotan."

Tzuyu langsung cemberut. "Ih, Cowok! Jangan ngejek!"

Taehyung terkekeh. "Iya, iya, maaf.'

"Jangan juga minta maaf!"

Taehyung mengernyit. "Terus gimana dong?"

"Diem aja!"

*****

Hehehe. Dikasih Extra part, kan.
Walaupun sedikit ketikan, tapi setidaknya bisa menghibur, kan?

Aku lagi gabut aja. Sebenarnya kalau nggak gabut, mungkin nggak bakal ada extra part.

Gimana menurut kalian?

Mungkin aku bakal kasih extra part lagi, tapi entah kapan. Pokoknya harus sabar aja. Hehehe.

Oh iya, yang nunggu cerita IGNORANT yang sabar ya. Aku lagi mikir alur yang pas, nih.

Please Love Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang