Vote dan comennya, jangan lupa:)
Seett. Tzuyu menarik tangan Sana kasar, membuat Sana yang baru akan masuk ke dalam toilet langsung berbalik secara reflek. Sana melotot kaget melihat Tzuyu.
Tzuyu mencekal tangan kiri Sana kuat, membuat Sana meringis kesakitan. "Tzuyu, tolong lepasin," pintanya dengan suara bergetar.
Tzuyu mengangkat sudut bibirnya, membentuk senyuman jahat ke arah Sana. "Lepasin? Sakit? Hah. Sakit yang Kamu rasain ini nggak ada apa-apanya dibanding sama sakit yang aku rasain selama ini!"
"Sekarang Kamu puas, kan?! Karena semua orang pada memihak Kamu? Kamu sekarang seneng, kan, karena semua orang jadi benci sama aku? KAMU PUAS, KAN?!"
Sana menggeleng cepat, Dia segera meralat, "Aku nggak kayak gitu, Tzuyu. Aku juga nggak mau kalau Kamu dibenci sama mereka. Aku bener-bener--"
"Udah, udah, udah! Aku muak sama omongan Kamu! Hidup aku hancur semenjak Kamu dan ibu Kamu dateng! Kenapa kalian berdua nggak pergi aja dari hidup aku, sih?!" Netra Tzuyu beralih pada tangan Sana, cewek itu menggenggam sebuah kunci mobil. Tzuyu terkekeh, mobil itu pasti dari papanya.
Ini menyedihkan. Tzuyu bahkan sudah berulang kali meminta papanya untuk dibelikan mobil, tapi papanya sama sekali tidak pernah mau menurutinya. Berbeda dengan Sana, cewek itu langsung dibelikan, mungkin dengan sekali minta? Hahh, Tzuyu benar-benar iri, iri dengan saudara tirinya sendiri. Dia merasa dipilih kasihkan oleh papanya sendiri. Papanya mungkin lebih menyayangi keluarga barunya dibanding dengan Tzuyu yang keluarga lama.
Tzuyu tertawa, Dia menertawai hidupnya sendiri yang menyakitkan.
"Enak banget Kamu, ya? Pergi-pulang naik mobil. Pakai cara apa Kamu sampai papa mau beliin Kamu? Pasti sampe ngerengek, kan?" Tzuyu mendekat dan kemudian mengambil paksa kunci mobil milik Sana. Dia mendesis, menatap Sana sinis. "Udah aku duga, orang miskin kayak Kamu pasti bisanya cuma minta-minta? Kamu dan ibu Kamu cuma mau melorotin uang papa aku, kan!"
Sana menggeleng cepat. Sumpah, demi apa pun Sana tidak pernah meminta apa pun pada papa Jong Soo. Mobil yang dipakainya bahkan itu milik ibunya. Dia dipaksa ibunya memakai mobil pemberian dari Papa Jong Soo. Ya, memang benar dari Jong Soo, tapi Sana berani bersumpah tidak pernah memintanya.
"Tzuyu, Kamu salah paham! Aku sama sekali nggak per-- Akh!"
Sana memekik, Dia terdorong ke belakang, kepalanya membentur pintu toilet keras. Sana meringis, lalu mengusap cairan yang menetes dari kepalanya. Dia terkejut kemudian menatap Tzuyu lirih, luka yang kemarin berada di kepalanya kini terbuka lagi dan mengeluarkan darah.
Tzuyu membulatkan matanya, agak terkejut dengan kelakuannya barusan. Dia lalu menatap kedua tangannya, menggeleng takut. Dia ... reflek mendorong Sana. Emosi Tzuyu tadi tak terkontrol, Dia terlalu kesal terhadap Sana.
Tzuyu melangkah mundur sembari menggeleng-geleng menatap Sana. Dia lalu berbalik, hendak berlari, namun setelahnya Dia terpaku. Taehyung sudah berada di depannya dengan sorot datar.
Taehyung melangkah mendekat. Dia meraih tangan Tzuyu dan menariknya menjahui Sana.
"Tzuyu--"
"Ka-kali ini, aku emang dorong Dia, tapi itu reflek! Cowok--"
"Hm." Taehyung membalas datar. Dia menatap Tzuyu dengan sirat kecewa. "Tapi aku nggak suka cara Kamu ngehina Sana dengan embel-embel; 'orang miskin kayak Kamu pasti bisanya cuma minta-minta'. Dan aku, sebagai orang yang nggak punya apa-apa, ngerasa keinjek-injek sama perkataan Kamu itu."
Tzuyu mengerutkan keningnya. Dia menggeleng. "Tapi aku nggak ngehina Cowok!"
"Tapi aku orang miskin, Tzuyu. Aku ngerasa direndahin, seolah nggak punya harga diri. Tapi meskipun aku miskin, aku nggak pernah minta-minta sama mereka. Aku kerja, meski penghasilannya sedikit, setidaknya aku bisa nafkahi keluarga aku, dengan hasil jerih payah aku sendiri, tanpa meminta bantuan dari mereka yang 'punya'."
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Teen Fiction(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...