Kalau ada typo bilang ya. Kepalaku pusing banget, jadinya langsung aku update tanpa aku koreksi dulu.
Komen juga ya...
"Cowok!!!"
Tzuyu berlari mengejar Taehyung yang berjalan cepat di depannya. Ia mendengus kesal, lagi-lagi diabaikan. "Cowok! Kamu anggap aku ini apa, sih? Dari tadi aku panggil nggak ngerespon-respon!" ujarnya.
Taehyung hanya memutar bola matanya, tanpa ada niat berbalik atau menghentikan langkah. Ia terlalu lelah menghadapi sikap Tzuyu ini, yang super cerewet dan menyusahkan. Mengingat tadi malam, cewek itu telah berbuat malu di depan orang banyak. Dan Taehyung sangat menyesal karena telah menuruti ajakan Tzuyu. Pokoknya lain kali ia tak akan sudi jika diajak oleh Tzuyu lagi.
Tzuyu berhenti melangkah, tangannya mengepal masih kesal. Dan berikutnya ia melangkah lagi namun belum mencapai langkah ke dua ia terhuyung, hampir terjatuh jika saja tidak ada sebuah tangan yang menahannya. Tzuyu terkejut, lalu menoleh ke arah orang yang menahan tubuhnya.
"Hampir aja Lo jatuh," ucap Hanbin, tersenyum manis ke arahnya.
Mendengar suara Hanbin membuat langkah Taehyung terhenti, lalu menoleh dan melihat Hanbin yang masih setia menahan pinggang ramping Tzuyu. Dan entah mengapa, adegan itu membuat hati Taehyung sedikit berdenyut.
"Lo nggak papa? Ngapain bengong ngeliatin gue?" tanya Hanbin dan sorotnya beralih ke bawah, tepat pada sepatu putih milik Tzuyu. Ia memutar bola matanya lalu membungkuk dan mengikat tali sepatu Tzuyu yang terlepas. Sebab itu pula Tzuyu hampir terjatuh.
Taehyung mengalihkan tatapannya dari mereka. Ada rasa kesal dan tidak terima ketika melihat Tzuyu dipedulikan oleh cowok lain.
"Jadi cewek jangan ceroboh, dong. Kalau nggak ada gue pasti Lo udah jatuh," ujar Hanbin gemas, tertawa kemudian menarik ujung hidung runcing Tzuyu.
Tzuyu mendengus, lalu mengelus hidungnya. "Jangan tarik hidung aku, dong! Kamu kira nggak sakit apa?" tegur Tzuyu dengan bibir cemberut.
Tzuyu lalu menoleh ke arah Taehyung, kemudian berjalan mendekat dan meninggalkan Hanbin begitu saja. Namun saat ia sudah berada di samping Taehyung, Taehyung malah melangkah pergi dengan wajahnya yang tampak kesal.
"Aishh... Cowok jahat! Cowok jahat! Kok malah pergi?!" dengus Tzuyu di tempatnya.
"Cari itu yang pasti jangan yang nggak pasti," ucap Hanbin di belakangnya. Karena otak Tzuyu yang sangat lemot membuatnya tidak bisa memahami perkataan Hanbin barusan.
"Maksudnya?" tanya Tzuyu.
Hanbin berdecak menatap Tzuyu. "Lo tahu kan sikap Taehyung ke Elo itu bener-bener minta digeplak, seharusnya Lo sadar lah orang kayak Taehyung nggak pantes Lo perjuangin! Yang ada Lo itu makan hati terus-menerus!"
Tzuyu mengernyit, menatap Hanbin dengan tampang polos. "Tapi aku nggak pernah makan hati, kok. Lagian aku juga nggak suka. Mau hati ayam atau hati kambing aku sama-sama nggak suka. Nggak enak, pahit tauk!"
Dan balasan itu berhasil membuat Hanbin melongo lalu menggeleng tidak habis pikir. Tunggu, mengapa tiba-tiba Tzuyu nembahas makanan?
"Idiot," cibir Hanbin sontak membuat Tzuyu mendelik tajam ke arahnya.
"Sembarangan ngatain aku idiot! Kamu jadi cowok kok nggak sopan banget, sih? Mulutnya mau aku lakban? Iya?!"
Lucu, di mata Hanbin Tzuyu terlihat begitu lucu saat marah, sangat menggemaskan. Tidak mungkin jika Taehyung tidak menyukai cewek seperti Tzuyu, yang lucu, ceria, menyenangkan. Hanbin tidak percaya itu, ia yakin pasti Taehyung perlahan-lahan akan jatuh hati pada Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Teen Fiction(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...