"Lo? Mau mati?!" Taehyung berkata dengan sarkas.Tzuyu mengangguk dengan wajah shoknya. Namun beberapa detik kemudian ia tersadar. "MAU MATI?! NGGAK LAH!"
"Terus?" tanya Taehyung dengan datar.
Tzuyu mencondongkan kucing berbulu lebat tersebut ke arah Taehyung. "Mau ambil kucing," katanya.
"Oh." Setelah itu Taehyung menyalakan motornya, bersiap untuk melajukannya kembali.
Tzuyu yang melihatnya langsung berdiri dan menghampiri Taehyung. "Aku ikut Kamu!" ucap Tzuyu.
"Hah?" Taehyung mengerutkan keningnya.
"Anterin aku pulang, ya? Ya-ya??" pinta Tzuyu dengan mengangkat sepasang alisnya.
"Nggak!" tolak Taehyung, spontan. Membuat Tzuyu merubah mimiknya.
Ia mengerucutkan bibirnya. "Kok gitu? Kamu kan hampir aja nabrak aku! Tanggung jawab, dong. Anterin aku pulang, yahh??"
Taehyung tetap tak peduli. Tzuyu yang merasa tak mendapat respon Langsung menaiki motor Taehyung. Dan hal itu membuat Taehyung langsung membulatkan matanya.
"Turun!" ujar Taehyung tegas.
Tzuyu menggeleng. "Nggak mau, ya! Jadi cowok itu jangan pelit, oke? Aku kan cuma minta tolong buat dianterin pulang. Lagi pula ini juga gara-gara Kamu yang tadi hampir aja nabrak aku, kan?"
"Turun sendiri atau gue paksa," ucap Taehyung, dingin.
"Ihh, jahat!" Tzuyu memanyunkan bibirnya. Kemudian ia turun dari motor Taehyung.
Taehyung menatap punggung Tzuyu yang kini sudah berjalan menjauh darinya. Ia terdiam, lalu menatap langit yang mendung.
Jalanan ini sepi. Batinnya, menatap kembali punggung Tzuyu.
Taehyung mulai melajukan motornya sepelan mungkin. Kemudian ia menghentikan lajunya ketika motornya sudah sejajar dengan Tzuyu.
"Naik," titahnya, tanpa menoleh ke arah Tzuyu.
Sesaat Tzuyu melongo, kemudian tersenyum senang. "Nah gitu! Jadi cowok yang baik, jangan jahat," katanya sembari menaiki motor Taehyung.
"Jangan bawel!" ujar Taehyung tidak membuat Tzuyu menurut.
"Bawel aja, ah!" Tzuyu tersenyum geli saat mendengar decakan kesal dari mulut Taehyung.
______Taehyung menekuk wajahnya. Sesekali menghembusksn napas kesal. Iya, Taehyung sangat kesal dengan Tzuyu. Perempuan itu tidak pernah bisa diam, sangat cerewet. Sehingga membuat Taehyung ingin menurunkannya sekarang juga.
"Nama Kamu Taehyung, bukan sih?" tanya Tzuyu, namun tidak mendapat respon apa pun dari Taehyung.
"Ya udah, aku panggil COWOK aja, deh!" lanjut Tzuyu.
"Mulut Kamu lagi sakit, ya? Kalau nggak lagi sakit ngomong dong! Dikasih mulut kok nggak digunain!"
Taehyung masih tetap diam. Tak memberi respon apa pun.
Tzuyu berdecak, seolah dirinya ini sedang berbicara dengan patung saja. Sorotnya kini beralih ke arah kedai es krim. Ia tersenyum senang.
"Cowok berhenti dulu! Aku mau beli es krim. Berhenti!!!" ucap Tzuyu dengan beberapa kali menepuk bahu Taehyung.
Taehyung mendengus. "Nggak!"
Tzuyu semakin menepuk bahu Taehyung, sehingga membuat laki-laki itu mau tidak mau harus menghentikan lajunya. Bisa-bisa bahunya sakit karena tepukan yang sedikit keras itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Teen Fiction(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...