Vote dan komennya jangan lupa ~
Sana membuka matanya, mengerjap-ngerjap menatap sekeliling, Dia berada di dalam sebuah mobil taksi. Ah, mobil taksi, ya? Sejak kapan? Sana menoleh, membulatkan matanya melihat Taehyung yang kini duduk di sampingnya sambil memainkan handphone. Cowok itu sama sekali tidak menatapnya, masih cuek bebek, padahal sepertinya sudah tahu jika orang di sampingnya kini sudah sadar dari pingsan.
Sana memegang dadanya, gejolak itu muncul lagi, gejolak yang membuat hatinya berbunga-bunga dengan penuh debaran. Sana memang sudah berusaha menghilangkannya, tapi apa daya jika sudah seperti ini? Duduk bersanding seolah sudah seperti pasangan kekasih.
Duh ... sepertinya, cinta di hati Sana, makin bertambah saja.
Tapi Sana tahu diri. Dia tidak akan pernah dapat dicintai Taehyung karena dalam hati cowok itu sudah ada yang menempati, sudah ada Tzuyu yang Taehyung cintai.
"Kak, rumah aku sekarang bukan lagi di--"
"Gue udah tahu," sela Taehyung datar.
"I-ya, Kak." Sana lalu mengambil tisu dari dalam tasnya, dan mulai mengusap cairan merah yang berupa darah itu dari kepalanya.
"Kenapa gue biarin Dia sendiri, sih? Ck," gumam Taehyung, terlihat cemas. Membuat Sana yang mendengarnya pun terpaku.
Pasti ... Taehyung sedang mencemaskan Tzuyu.
*******
Sampai. Taehyung dan Sana turun dari taksi. Mereka berjalan beriringan menghampiri Jong Soo dan Mi Kyung yang tengah berbincang dengan seorang pria berkemeja hitam di depan pintu rumah.
Sepertinya, pria itu salah satu orang yang diutus Jong Soo untuk memata-matai Tzuyu.
Sana mengerutkan keningnya, saat menyadari raut panik dari wajah Jong Soo dan ibunya. Dia lalu berjalan mendahului Taehyung.
"Di mana rumah sakitnya?!"
"Mari saya antar, Tuan." Pria itu kemudian berjalan menuju mobil, membuka pintunya dan mempersilahkan Jong Soo masuk ke dalamnya.
Jong Soo langsung memasuki mobil, wajahnya benar-benar tampak sangat panik. Dia bahkan tidak menoleh ketika Sana memanggilnya.
Taehyung melihat jam tangannya, ah, Dia harus cepat-cepat pergi, kalau tidak, Dia akan terlambat pergi bekerja. Taehyung kemudian mendekati Mi Kyung. Baru akan mengatakan sesuatu, Mi Kyung menghampiri Sana dan memeluk cewek itu sambil terisak.
Taehyung mengerutkan kening. Sebenarnya mereka kenapa? Tadi papanya Tzuyu yang terlihat sangat cemas. Dan sekarang? Mi Kyung juga sama, bahkan sampai menangis terisak.
Mereka kenapa?
"Ibu, ini ada apa?" Sana bingung. Dia menepuki punggung ibunya pelan. "Kenapa ibu nangis?"
"Tzuyu, Sayang ..." Mi Kyung menjawab di sela isaknya. Dia menyudahi pelukannya, dan menatap Sana lirih. "Tzuyu kecelakaan."
Degh! Sana dan Taehyung sontak membulatkan kedua bola matanya.
*****
Cittt.
Taehyung membuka pintu ruangan serba putih berbau obat itu. Dia tertegun ketika melihat Jong Soo menangis sambil memperhatikan wajah penuh lebam putrinya yang kini masih belum sadarkan diri.
Sirat luka yang Jong Soo tunjukkan melewati matanya menjadi bukti bahwa lelaki paruh baya itu memang sangat menyayangi putrinya. Lelaki itu sepertinya sangat terluka dan merasa bersalah pada Tzuyu. Dia berulang kali mengucapkan maaf pada putrinya yang kini belum juga tersadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Teen Fiction(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...