Kamu itu ganteng tapi mulutnya berbisa
Please Love Me
(Komen banyak dong, jangan jadi sider. Karena membuat cerita tak segampang membalikkan telapak tangan. Hargai lah;))
"Cowok ganteng banget kalau lagi makan," celetuk Tzuyu, menopang dagunya sesaat, sembari menatap Taehyung dengan kagum.
"Aku jadi makin suka," lanjutnya.
Taehyung menghentikan makannya, lalu menatap Tzuyu dengan datar. Tzuyu yang mendapat respon seperti itu dari Taehyung malah tambah tersenyum senang.
"Jangan suka sama gue. Dan Lo, berhenti jadi cewek nggak punya harga diri," ujar Taehyung datar.
"Maksut Cowok? Siapa cewek yang nggak punya harga diri?" tanya Tzuyu, seolah tak mau jika perkataan Taehyung itu ditujukan padanya.
"Ya Lo lah. Lo itu cewek murahan, yang bisanya cuma gangguin ketenangan orang. Jelas?" cetus Taehyung datar.
Tzuyu berusaha tersenyum, meski terpaksa. Perkataan Taehyung barusan sungguh membuat hatinya hancur berkeping-keping. Sedangkan Taehyung menghela napas jengah, hanya tidak habis pikir dengan cewek di depannya ini, padahal kata pedas sudah terlontar, namun apa? Tzuyu masih sempat melukis senyumannya.
"Ngapain senyum?" tanya Taehyung datar.
Tzuyu masih tersenyum dan menggeleng pelan. "Cowok itu ganteng tapi mulutnya berbisa. Jadi gimana kalau gantengnya dikurangin aja, hem?" Tzuyu berdiri. "Aku balik kelas dulu ya Cowok, jangan kangen!" lanjutnya, berbalik dan melenggang pergi.
Taehyung menghela napas. Lalu menatap kotak bekal milik Tzuyu.
"Ck! Kotak bekalnya kenapa nggak dibawa, sih?" dengusnya lalu mengambil kotak bekal itu dan dimasukannya ke dalam kolong meja.
_______Tzuyu menuruni anak tangga dengan perasaannya yang berkecamuk. Perkataan Taehyung terus terngiang dalam benaknya. Rasanya sangat sakit saat Taehyung mengecapnya sebagai cewek murahan. Seburuk itukah dirinya di mata Taehyung?
"Emang aku salah, ya?" gumam Tzuyu lalu berjongkok, melipat tangannya dan menangis.
Tepat saat itu, Mingyu dan teman-temannya yang hendak kembali ke kelas melihat Tzuyu di sana. Mereka saling menatap tanya satu sama lain.
"Lo balik aja, biar gue yang nyamperin," ucap Mingyu membuat teman-temannya mengangguk dan kemudian pergi.
Mingyu berjalan menghampiri Tzuyu, lalu merundukkan wajahnya melihat wajah Tzuyu. "Hey? Kenapa?" tanyanya.
Tzuyu mendongak dengan wajah terkejut. "Kak Mingyu."
"Kok nangis?" Tatapan lembut dari mata Mingyu membuat Tzuyu menjadi memikirkan Taehyung. Kenapa Taehyung tidak seperti Mingyu saja? Yang lembut, dan penuh khawatir terhadap dirinya. Andai jika Taehyung seperti itu, Tzuyu pasti akan sangat bersyukur.
"Emang aku murahan ya, Kak? Kenapa Taehyung bilang gitu, sikap aku gimana sih, Kak? Jelek, ya?" tanya Tzuyu membuat Mingyu mengerutkan keningnya. Jadi Taehyung, yang telah membuat Tzuyu menangis?
Taehyung si pendiam, namun sekali berkata perkataannya mematikan. Menurut Mingyu seperti itu. Ia dengan Taehyung memang tidak begitu akrab. Bahkan sekedar saling sapa juga jarang. Padahal mereka sekelas. Ya, itu karena Taehyung yang tertutup pada sekitar. Jika dilihat-lihat, teman karibnya Taehyung sekarang itu hanyalah Chanyeol dan Jungkook. Iya, hanya mereka berdua. Mungkin dulu dengan Hanbin, tapi sepertinya tidak untuk sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Teen Fiction(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...