KOMEN BANYAK, YA.
"Aku pulang," ucap Tzuyu setelah membuka pintu rumah. Ia menghela napas, menatap sekiling dengan malas. Lalu melangkah menuju dapur, menghampiri Bi Jiyeon yang tengah memasak di sana.
Menyadari adanya Tzuyu, wanita paruh baya itu tersenyum dan menghampiri. "Nona Tzuyu udah pulang?" Tzuyu mengangkat satu alisnya setelah mendengar pertanyaan dari Bi Jiyeon.
"Kok tanya segala sih, Bi? Kan udah jelas aku berdiri di depan Bibi," ucap Tzuyu dengan tampang polos.
Bi Jiyeon terkekeh sembari menggeleng-geleng. "Iya Non iya." Ia mendekat dan mengambil tas yang dikenakan Tzuyu. "Udah, Nona Tzuyu cepet ganti baju abis itu langsung makan, oke?"
Tzuyu mengangguk lalu pergi menuju kamarnya.
Setelah mengganti bajunya, Tzuyu keluar dari kamarnya dan masuk ke dalam kamar Jennie. Ia menatap sekeliling, lalu sorotnya tertuju pada sebuah buku berwarna biru lengkap dengan tulisannya ada di atas meja dekat ranjang. Ia mengernyit, dan kemudian mengambilnya.
"Cara menaklukkan hati seseorang," gumamnya setelah membuka beberapa lembar dari buku tersebut. Tzuyu tertarik membaca, karena buku ini bisa membantunya untuk mendapatkan hati Taehyung.
"Cocok, nih!"
"Apanya yang cocok?" sahut Jennie tiba-tiba, lalu beralih menatap buku yang Tzuyu bawa, seketika matanya melotot dan kemudian langsung merebutnya.
Tzuyu mendelik tajam ke arah Kakaknya. "Ih! Apaan sih, Kak?! Kembaliin bukunya!"
"Nggak! Lagian buat apa kepo sama buku ini? Masih kecil belum boleh baca buku ini," ujar Jennie membuat Tzuyu marah, ia tidak terima dibilang 'masih kecil'.
"Ihh! Kak! Aku tuh udah gede, udah kelas sebelas. Udah tahu rasanya jatuh cinta! Gimana, sih," balas Tzuyu lalu memutar bola matanya, tidak habis pikir.
Jennie menghela napasnya, lalu menyodorkan bukunya pada Tzuyu. "Nih. Inget, jangan sampai hilang. Ini cuma aku pinjemin, bukan aku kasih!" peringatnya. Tzuyu mengangguk senang dan kemudian meraih buku itu.
"Yess! Makasih ya, Kak. Makin sayang deh, muahh!" ucap Tzuyu lalu keluar dari kamar Jennie.
Jennie bergidik. "Kalau bukan adek udah gue lakban tuh mulut!" katanya, penuh sabar.
_______"Oohh, biar tahu Cowok suka aku atau nggak, jadi harus pake cara ini, menjaga jarak?" Tzuyu mengangguk-angguk, sebenarnya ia tidak yakin dengan cara yang ada di buku ini. Tetapi, jika tidak mencobanya ia tidak akan tahu bagaimana hasilnya. "Ihh... tapi kan aku nggak bisa jauh dari Cowok!" keluh Tzuyu sedih.
"Tzuyu." Tzuyu menoleh ke arah Kakaknya dengan alis mengernyit. "Ada temen Kamu tuh," lanjut Jennie.
Tzuyu langsung berdiri. Ia tahu itu Dahyun, karena hari ini sahabatnya itu mengajaknya pergi ke mall. Ia berjalan menghampiri, namun ternyata Dahyun tidak sendiri, ada Sana dan Jihyo juga.
"Oh, jadi ke mall-nya ramai-ramai?" tanya Tzuyu.
"Ramai-ramai gimana? Cuma bertiga, ditambah Lo jadi empat," jawab Jihyo.
"Oh gitu. Ya udah bentar ya, aku mau ambil tas dulu," ucap Tzuyu lalu masuk ke dalam kamarnya.
Jihyo menyikut Sana, membuat Sana menoleh. "Lo kok nggak bilang sih kalau sama Tzuyu juga, kan males jadinya!" bisiknya.
Sana tidak menghiraukan. Ia berdiri ketika sorotnya tertuju pada sebuah figura yang ukurannya lumayan sedang. Ia mengambil figura itu dan mengamatinya, di dalam figura itu terdapat foto Tzuyu dengan seorang wanita cantik yang sangat mirip dengan Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Teen Fiction(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...