Jangan lupa tinggalkan komentar. Karena membuat sebuah karya itu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Terima kasih^^
"Jadi Kamu pulang ke Korea sekarang?"
Tzuyu yang sedang sibuk memasukkan bajunya ke dalam koper menoleh, Dia tersenyum manis lalu mengangguk. "Iya. Soalnya, sebentar lagi papa ulang tahun. Aku mau kasih surprise."
Nancy mengatupkan bibir sambil mengangguk-angguk. Dia tersenyum lalu mengusap bahu Tzuyu. "Sip, deh. Aku seneng karena akhirnya Kamu mau pulang. Oh iya, jangan lupa salamin Hanbin, ya. Bilangin juga ke Dia Nancy minta maaf."
Tzuyu mengernyit. Dia menyorot Nancy tidak paham. "Minta maaf? Kamu lagi bertengkar sama Hanbin?" tanyanya.
Nancy tersenyum samar. "Biasa, lah. Namanya hubungan pasti ada masalahnya."
"Kamu ada masalah apa sama Dia? Coba cerita. Jangan dipendem sendiri."
Nancy menggeleng. "Nggak pa-pa. Nggak usah dipikirin."
"Tapi--"
"Yu, ada pacar Lo, tuh." Yeri masuk ke dalam kamar asrama. Menatap Tzuyu dan Nancy secara bergantian. "Nancy, Lo nggak ikut ke Korea?"
Nancy menggeleng. Dia menjawab, "Nggak. Aku ke Korea-nya bulan depan sama papi sama mami."
Yeri mengangguk-angguk. Dia menatap Tzuyu lagi. "Cepetan Yu. Nanti kita ketinggalan pesawat."
"Iya!" Tzuyu berdiri sambil menenteng koper. Dia lalu menatap Nancy. "Aku pergi dulu ya. Jaga diri Kamu baik-baik. Oh iya, nitip izin ya."
Nancy mengacungkan jempol. "Oke. Lagian kalian cuma satu minggu doang, kan di sananya?"
Keduanya mengangguk. Tzuyu lalu menyeret kopernya keluar dari Asrama dan menemui Taehyung yang sudah menunggu di depan.
"Cowok!" Tzuyu memanggil lalu memeluk Taehyung. Dia mendongak melihat wajah tampan pacarnya. "Ayo ... ayo pulang," ucap Tzuyu dengan suara manja.
Taehyung tersenyum. Dia lalu mengacak rambut Tzuyu. "Yuk!"
Keduanya kini menaiki mobil taksi menuju bandara. Tzuyu menyenderkan kepalanya ke bahu Taehyung, sama dengan Taehyung yang menyenderkan kepalanya ke kepala Tzuyu.
"Cowok."
"Hmm."
"Yeri sama Kak Mingyu gimana? Kok nggak bareng kita. Mereka kan juga pulang."
"Nggak usah mikirin mereka." Taehyung menjawab cuek. Dia tersenyum. "Karena yang boleh Kamu pikirin itu cuma aku."
"Ihh Cowok. Sekarang jadi raja gombal, ya." Tzuyu cemberut tapi kemudian Dia tersenyum malu.
Taehyung terkekeh.
Mobil taksi berhenti. Taehyung menengok ke arah kaca mobil. Dia kemudian menatap Tzuyu. Lalu mengulurkan tangannya.
"Ayo turun."
Tzuyu meraih tangan Taehyung. Keduanya kini turun dan berjalan menuju bandara.
Tzuyu merogoh saku untuk mengambil handphone. Dia membuka kamera dan diarahkan ke arah Taehyung. "Cowok!"
Taehyung menoleh. "Iya?"
Cekrek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Fiksi Remaja(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...