"Lo-! Jauh-jauh dari Hanbin," ujar Taehyung datar.
Aduh Cowok! Kalau cemburu itu bilang. Batin Tzuyu, gemas sendiri.
"Cowok bukan pacar aku, jadi nggak boleh ngatur-ngatur," balas Tzuyu.
Taehyung kesal. "Kalau gitu sekarang Lo jadi pacar gue!" katanya tegas, kemudian melangkah pergi, meninggalkan Tzuyu yang seketika tercekat dengan perkataan Taehyung.
Tzuyu berkedip, apa ia sedang bermimpi? Sorotnya kemudian menatap Taehyung yang kini tengah mengeluarkan motornya dari barisan motor lainnya.
Taehyung menaiki motornya. Lalu menoleh, menatap Tzuyu yang masih tidak berkutik. Ia mengernyit. "Lo ngapain masih di sana? Cepet naik!" ujarnya ketus.
Tak ada balasan. Taehyung mengerutkan keningnya, tidak seperti biasanya. Ia kemudian turun dari motor, lalu berjalan mendekati Tzuyu. "Lo nggak budeg, kan?"
"Aku nggak lagi mimpi kan, Cowok?" tanya Tzuyu dengan tampang serius. "Yang Cowok bilang tadi serius, kan? Nggak bohong, kan?? Ini benar-benar nyata, kan?"
Taehyung menatapnya malas, lalu menjawab datar. "Hm." Ia kemudian berbalik, melangkah dan menaiki motornya lagi.
Seketika Tzuyu menjerit senang sembari melompat-lompat kegirangan. "Yes! Yes!"
Melihat itu Taehyung memutar bola matanya. Kemudian maniknya beralih ke arah Hanbin. Ya, sedari tadi cowok itu telah mengamati keduanya. Taehyung tersenyum kemenangan. Ia kemudian melajukan motornya dan dihentikannya tepat di samping Tzuyu. "Ayo naik," perintahnya dengan suara lembut.
Hanbin menunduk sesaat. Hatinya yang sebelumnya sudah retak, kini menjadi hancur lebur. Salah jika ia baik-baik saja, karena pada kenyataannya Hanbin terluka.
****
Dahyun memperhatikan Tzuyu dengan alis mengernyit. Sedari tadi, Tzuyu hanya tersenyum-senyum sendiri dan sesekali berguling-guling di atas kasur. Ya, hari ini Dahyun berniat untuk menginap di rumah Tzuyu, dikarenakan orang tuanya sedang bepergian ke Inggris. Dahyun tidak mau sendirian di rumahnya, maka dari itu sementara ini ia menginap di rumah Tzuyu. Untungnya, Tzuyu tidak keberatan akan hal itu.
"Lo kenapa, sih? Gila, ya?" tanya Dahyun membuat Tzuyu langsung melotot, tentu saja ia tidak terima dikatai orang gila. Enak saja!
"Nyebelin! Aku ini lagi seneng!" Tzuyu menjawab kesal. Lalu melempar bantal ke arah Dahyun.
Dahyun berhasil menghindar. Ia menatap Tzuyu dengan tampang meledek. "Kenapa? Kenapa?"
"Aku lagi seneng Dahyun!! Bukan gila!" Tzuyu melempar bantal lagi. Dan kali ini Dahyun gagal menghindar.
Dahyun mengambil kripik kentang yang ia bawa dari rumah. Membuka bungkusnya dan langsung memakannya. "Lo seneng kenapa? Dibolehin papa Lo naik mobil sendiri?" tanya Dahyun lalu beralih mengambil minuman dingin yang berada di sampingnya.
Tzuyu tersenyum, kemudian menggeleng.
"Terus apaan, Tzuyu?" Dahyun memutar bola matanya menatap Tzuyu. Ia paling tidak suka jika harus menebak-nebak seperti ini.
"Aku udah pacaran sama Cowok. Seneng banget deh rasanya!!"
Perkataan Tzuyu barusan, sejenak membuat Dahyun berkedip linglung. Ia tahu persis siapa Cowok yang dimaksud itu. Pasti Taehyung. Hanya Taehyung lah satu-satunya cowok yang dipanggil Tzuyu seperti itu.
Tetapi masalahnya, yang benar saja?! Dahyun kurang percaya. Benarkah mereka kini pacaran? Bukan kah Taehyung selalu bersikap tak peduli terhadap Tzuyu? Bagaimana mungkin.
![](https://img.wattpad.com/cover/203036895-288-k858551.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Dla nastolatków(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...