SARAN DAN KRITIKAN DARI KALIAN SANGAT DITERIMA. ASAL MEMAKAI BAHASA YANG SOPAN:)
"HALO COWOK!"
Taehyung menatap Tzuyu dengan tampang cengo, dalam hatinya bertanya mengapa cewek itu bisa ada di sini? Sedangkan Tzuyu menatap Taehyung dengan rasa kagum.
"Astagaaa! Nggak nyangka ya Kamu bisa masak? Wahh, hebat!" Tzuyu melihat masakan Taehyung yang sudah jadi, ingin mencicipi namun ia sadar itu bukan miliknya.
"Aku sebagai cewek aja nggak bisa masak. Kamu sebagai cowok hebat banget. Mau nggak percaya, tapi ini beneran nyata!" Tzuyu terus melontarkan decakan kagum pada Taehyung. Taehyung tidak menggubrisnya, cowok itu hanya diam.
Dalam hati Taehyung tidak habis pikir pada Tzuyu. Padahal laki-laki yang mempunyai kemampuan memasak itu juga banyak, bukan? Tzuyu itu terlalu berlebihan, dan itu membuat Taehyung tambah tak menyukainya.
"Hebat! Idaman banget tahu nggak kalau dijadiin suami. Pasti enak jadi istrinya. Suaminya udah pinter masak sendiri. Jadi istrinya nggak perlu repot-repot masakin," oceh Tzuyu tak ada hentinya.
Perkataan Tzuyu membuat Taehyung menghentikan aktivitasnya. Lalu menoleh ke arah Tzuyu dengan wajah datar. "Terus kalau punya suami bisa masak Lo terus enak-enakan gitu?"
Tzuyu mengangguk cepat. "Ya iya dong!" balasnya, mengacungkan jempolnya pada Taehyung.
"Enak banget hidup Lo," ujar Taehyung datar.
Tzuyu terkikik geli, sejujurnya ia hanya bercanda, mana mungkin ia Setega itu pada suaminya kelak.
"Bercanda, wleee~" Ia menjulurkan lidahnya dengan gemas.
Taehyung memutar bola matanya. Pintu dapur tiba-tiba terbuka, menampakkan perempuan cantik dengan senyuman manis menghampiri mereka berdua.
"Pesanannya udah?" tanya Rose. Taehyung langsung memberikan masakannya pada Rose.
"Ini pesanan terakhir," ucap Rose sembari menyodorkan kertas bertuliskan pesanan.
Taehyung langsung meraihnya, membacanya dan kemudian langsung mulai membuat masakan yang tertulis di kertas tersebut.
Tzuyu mengerutkan keningnya. Tunggu dulu! Ia ke Restoran untuk makan bukan? Tetapi mengapa pesanannya belum disiapkan? Ia lalu mendelik pada Taehyung.
"Cowok! Makananku mana?!" tanya Tzuyu. Taehyung tidak menjawab namun ia mengangkat dagunya ke arah nasi goreng telur di sampingnya.
Manik Tzuyu beralih, menatap pesanannya. "Kok Kamu nggak bilang kalau pesananku udah disiapin?" Ia lalu mendekat dan mengambil pesanannya.
Taehyung hanya mengidikan bahunya, sembari menyajikan masakannya ke dalam piring yang sudah disiapkan.
"Aish, Kamu itu ya! Aku aduin Yeonjun biar dipecat loh," ancam Tzuyu tak membuat Taehyung merasa takut.
"Silakan," balas Taehyung semakin membuat Tzuyu sebal.
Tzuyu lalu keluar dari dapur dan duduk di tempat yang semula ia duduki tadi. Menyantap nasi gorengnya dengan nikmat.
Beberapa menit kemudian Taehyung keluar dari dapur. Pekerjaannya telah selesai, dan kini waktunya ia untuk pulang. Saat akan keluar dari restoran, Taehyung menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Tzuyu yang asik bermain ponsel.
Ia menggeleng pelan, sembari menatap jam di pergelangan tangannya. Sudah larut malam tapi cewek itu belum ada niatan untuk pulang?
Rose tiba-tiba datang. "Udah biasa, nggak usah heran. Tzuyu emang suka pulang larut," ucap Rose yang paham betul apa yang ada di pikiran Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
أدب المراهقين(FOLLOW TERLEBIH DAHULU) Tzuyu sangat mencintai Taehyung, tetapi Taehyung tidak mencintai Tzuyu. Tzuyu ingin menjadi pacar Taehyung, tetapi Taehyung selalu menolaknya. Tzuyu dekat dengan cowok lain, entah mengapa Taehyung tidak menyukainya. Tzuyu in...