TSOG 35 | PERKARA KERUPUK

279 41 1
                                    

Absen dulu para pasukan warbin 👉

Terima kasih juga untuk kalian semua yang vote di part sebelumnya. Spesial part ini di dedikasikan untuk kalian ❣😘

Kehadiran Azel di party kemarin tentu mengundang tanda tanya besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehadiran Azel di party kemarin tentu mengundang tanda tanya besar. Apalagi hampir semua tamu undangan memposting story yang berisi Azel dan Akhtar.

Para fans Akhtar tahu, lelaki itu tidak akan membalas pertanyaan mereka satu persatu. Jadi, para sahabat dan teman terdekatlah yang menjadi korban.

"Ya Allah, Thar. Fans lo ganas banget sih,"

Akhtar menoleh kearah pintu Warung Bini mendengar nada frustasi yang menjadi sambutan Elvin. Lelaki itu datang dengan baju seragam yang acak-acakan. Seperti korban penganiayaan.

"Klarifikasi cepetan dah. Lo enak anteng-anteng mulu." Dengan raut sebal Elvin duduk di samping Akhtar. Jemarinya sudah aktif menyomot kentang goreng.

"Iya, Bang. Dm instagram gue aja ada yang nanya-nanya doinya Bang Akhtar." Haiden ikut menyahut.

"Gue harus klarifikasi apaan? Biarin aja ntar juga beritanya ilang."

"Sekalinya cewek-cewek nempel cuma mau gosip doang. Ah anying."

Wajah nelangsa Elvin mengundang tawa mereka semua.

"Heran deh. Lo kenapa juga ikutan galau. Lo berdua coba selesain sekarang juga."

Fergie melempar tatapannya pada Akhtar. Begitupula dengan Eezar melirik Akhtar yang sibuk mengeluarkan kepulan asap rokok. Tidak menggubris lontaran teman-temannya sekalipun.

Kali ini Eezar di paksa untuk kembali lagi kumpul di Warbin. Mereka semua tidak mau keregangan terus berlanjut. Masalah apapun harus segera di selesaikan.

"Udah kagak ada yang harus di selesain. Semuanya udah selesai. Gue juga udah nepatin omongan gue. Mau Eezar atau lo yang deketin Azel silakan aja."

"Lo rela?" Eezar menatap Akhtar.

Eezar terkekeh sinis saat tak mendapat jawaban dari Akhtar. "Gue tahu, Thar. Lo gak akan pernah rela. Siapa sih yang mau orang di cintainya sama orang lain? Gak ada."

"Gue juga sama. Tapi gue sadar gue gak punya hak."

"Azel tetep milik lo, Thar," pungkas Eezar.

"Tuh, Thar. Cinta itu kan emang gak bisa di paksa. Semangat dong lo deketin lagi si Azel." Gabriel menepuk bahu Akhtar.

"Masa kisah cinta lo segitu doang. Gak asik lah."

"Jadi gimana nih fans lo Bang. Masih terus nanyin ke gue mulu." Haiden melempar pelan ponselnya yang terus mendapat pesan baru.

The Strait of GibraltarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang