TSOG 28 | TRIPLE KILL

272 37 1
                                    

Semoga cerita ini bisa menghibur kalian semua dari semrawutnya masalah kehidupan 🤣

Semoga cerita ini bisa menghibur kalian semua dari semrawutnya masalah kehidupan 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azel semakin mengerucutkan bibirnya ketika sampai di Hauwke's Auto Galeri. Showroom mobil tua yang di kemas secara retro-modern. Tidak ada minat sama sekali untuk ikut masuk ke dalam bersama Akhtar. Azel memutuskan tetap di dalam mobil. Ia hanya menunggu dengan penuh kekesalan.

"Lama banget sih," pungkas Azel.

"Makanya ikut." Akhtar memakai seatbelt-nya.

"Abis ini kemana?"

"Pulang."

"Pulang? Gak seru banget. Mending gue di rumah aja tadi."

Akhtar melirik Azel yang tampak sebal. Ia menjalankan mobilnya keluar dari parkiran. Menggoda Azel sudah menjadi kebiasaannya. Apalagi jika melihat wajah kesal membuat Akhtar ikut tertawa.

Akhtar memarkirkan mobilnya di basement Mall AEON yang berada di Jakarta Timur. Untuk kali ini Akhtar mengalah dan tidak mau semakin lama mendengar sindiran-sindiran Azel sepanjang jalan. Tak mau membuat Azel semakin tak nyaman dan berakhir semakin menjaga jarak.

"Gak mau turun?"

"Lo aja. Gue di sini nungguin." Azel diam sibuk dengan ponselnya. Mood-nya sudah berantakan sejak Akhtar mengajaknya. Lagi pula untuk apa ke Mall. Lelaki itu bilang akan pulang.

"Gak ada gunanya ngajakin lo kalo lo tetep di mobil. Buruan turun!"

"Gue jamin lo nyesel gak ikut. Buruan turun. Gue kunci lo di dalam mobil. Kalo mati jangan salahin gue."

Azel melotot. Lalu bergegas turun dan mengikuti Akhtar. "Tungguin dong. Ngapain ngajak jalan kalo endingnya di tinggalin."

"Kita mau makan?"

"Gue ingetin lagi ya sebelum kesini lo udah makan seblak." Azel meringis. 

"Terus kita kemana?"

"Naik kincir," ujarnya. Matanya fokus kearah depan.

"Hah? Emang ada?"

"Ada lah. Lo selama ini kemana  aja?"

"Santai kali. Gue kan pendatang baru disini."

Sampai di lantai tiga. Akhtar dan Azel di sambut oleh anak kecil yang berlarian di atas rumput sintetis. Raut wajah Azel yang semrawut langsung hilang entah kemana. Suasana semakin ramai dan semakin menyenangkan.

Semakin malam bahkan semakin ramai. Apalagi jika malam minggu.

J-Sky Ferris Wheel tercatat dalam Museum Rekor Indonesia sebagai Ferris Wheel tertinggi di Indonesia yang tingginya mencapai enam puluh sembilan meter yang berdiri kokoh di Rooftop Mall.

Azel berdecak kagum ketika pertama kali melihat kincir besar selain di Dunia Fantasi. Gondola berwarna merah muda yang memutar dengan pelan terlihat menyenangkan jika ia berada di dalamnya. Walaupun weekdays antrian sudah mulai padat. Momen yang pas di saat sore hari bertepatan dengan tenggelamnya matahari  dan bisa menikmatinya dari puluhan meter sungguh mengagumkan.

The Strait of GibraltarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang