Resah hati ini tanpanya
Memikirkan dia
S'lalu tentang dia yang memberikanIndahnya cinta
Untuk kumiliki
Menggenggam indahnya dunia
Sampai waktu menghentikan semuaLagu seventeen yang berjudul memikirkan dia di nyanyikan oleh anak-anak warbin mengalun indah di iringi gitar yang di petik Haiden. Di kesunyian malam nampak lebih hidup.
Tuhan setiap detik demi detik
Ku slalu merindukannya
S'lalu tentang dirinyaSemua tentangnya
Resah hati ini tanpanya
Memikirkan dia
S'lalu tentang dia yang memberikan
Indahnya cinta
Untuk kumilikiDi saat yang lainnya asik bernyanyi, Akhtar termenung di sofa pojok. Lagu yang di bawakan teman-temannya benar-benar sama dengan apa yang ia rasakan sekarang.
Semuanya hanya tentang Azel, gadis yang ia dekati hanya karena sebuah kejadian saat pensi berujung menjadi tambatan hati. Bahkan tempat yang ia duduki sekarang pernah menjadi momen kebersamaan mereka berdua.
Rasa sesak itu selalu terasa dan akan semakin menghimpit dada ketika bertemu dengan Azel.
"WOY! Lo semua ya asik-asikan nyanyi. Gak tahu apa ada yang baper sama lagu yang lo semua nyanyiin?"
Eezar menatap tajam mereka yang menghentikan nyanyiannya. Kompak matanya melirik Akhtar yang sibuk dengan ponsel tanpa menghiraukan semua orang yang ada di sini. Lelaki itu tengah memandangi akun instagram yang terdapat foto kebersamaannya dengan Azel. Bahkan setelah hubungan mereka selesai ia tidak akan menghapusnya. Biarkan orang lain tahu ia dan Azel masih memiliki hubungan.
Untuk apa Akhtar menghapusnya jika seluruh hatinya masih di miliki oleh Azel.
"Thar, sorry ya gue gak tahu kalau lo baper." Fergie berpindah duduk di samping Akhtar. Lelaki itu nampak merasa bersalah.
Akhtar hanya melirik sekilas. Ia merebahkan tubuhnya di sofa. "Santai, gue juga gak papa."
"Lo gak mau coba cari yang lain?"
"Mau gue kenalin sama temen-temen Kakak gue gak bang," tawar Haiden. Terbiasa melihat Akhtar bersama Azel sekarang lelaki itu selalu sendirian kemanapun.
"Gue gak mau main-main sama perasaan."
"Seratus buat lo, Thar. Kalau mau memulai hubungan baru lo harus bisa ngelupain dan berdamai dengan masa lalu karena itu bakal jadi bomerang di next hubungan lo." Gabriel ikut menyahut. Lelaki itu menegak teh kemasan hingga tandas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strait of Gibraltar
Teen Fiction"Lo gak mau jadi pacar gue?" "Gak! Resiko punya pacar ganteng itu banyak. Gak enak jadi ceweknya." "Satu, kapan aja bisa di selingkuhin." Azel mengacungkan jari telunjuknya. Menatap Akhtar lekat. "Dua, kemana-mana pasti di lirik cewek." "Tiga, pelua...