SHAQERS 16 | Nikah, Yuk!

406 45 0
                                    

Hellow peeps.

Vote udah kan? Bagus. Yang belum vote semoga gak ada vocher gratis ongkir.

Tandain yaa kalo ada typo atau ejaan yang salah.

Yuk, kita sama-sama belajar.

Hari selasa sepulang sekolah Azel berencana pergi ke Perpustakaan kota bersama Yolanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari selasa sepulang sekolah Azel berencana pergi ke Perpustakaan kota bersama Yolanda. Siswi sebelas IPA satu yang akan mengikuti Olimpiade Matematika. Ia baru mengenalnya beberapa minggu ini.

Tujuan Azel kemari juga salah satunya menghindar dari pertanyaan-pertanyaan yang terus di tanyakan oleh Felicia dan Nayara.

Dua minggu mereka menghabiskan liburan bersama, makan bersama, bahkan tidur bersama bagi Felicia dan Nayara tidak cukup waktu untuk menggali lebih informasi terkait follow dan like Akhtar terhadap postingan Azel tempo lalu.

Azel begitu muak ketika Felicia yang mencuri-curi waktu agar bisa mengorek informasi yang tidak pernah Azel ceritakan. Di pikir apa yang di sembunyikan Azel adalah hal menarik, tentu tidak bagi Azel.

Sayangnya itu menurut Azel. Bagi Felicia mengorek apapun tentang idolanya adalah suatu keharusan. Bisa menjadi bahan terpanas di grup Shaqers. Apalagi objek yang membuat penasaran adalah sahabatnya sendiri.

Azel menatap jengah Felicia yang tak henti-hentinya bertanya. Gadis cerewet itu benar-benar kadar keingintahuannya tak pernah surut.

Lo pacaran sama Akhtar, Zel?

Kok bisa sih Akhtar follow lo?

Azel, bilangin dong sama Akhtar notice hati gue!

Azel hanya diam tanpa berusaha menjelaskan kesalahpahaman ini. Terserah Felicia akan mengiranya seperti apa. Faktanya Azel tidak memiliki status apapun dengan Akhtar. Jika bisa takdir tak usah mempertemukan mereka.

Letak Perpustakaan strategis. Dekat halte kearah selatan, ada Universitas ternama. Dari arah barat sekitar kurang lebih lima ratus meter berdiri kokoh bangunan milik Zenith.

Mungkin karena jam makan siang, Perpustakaan yang Azel dan Yolanda masuki terlihat sepi. Hanya ada segelintir orang yang ditaksir para mahasiswa.

"Mau duduk di mana, Zel?"

"Di pojok aja kali ya, biar lebih tenang." Yolanda mengangguk.

Lantas kedua gadis itu duduk berdampingan. Meja yang mereka tempati di kelilingi rak buku yang berjajar. Yolanda berdiri, mulai mencari buku tepat di belakang Azel.

"Lo sering kesini, Yol?"

Azel ikut berdiri. Rak buku disini besar-besar dan hampir seluruh permukaan dinding tertutupi dengan rak buku. Suasananya semacam di Toko Buku. Hanya saja disini buku-bukunya lebih banyak tidak tersegel plastik.

The Strait of GibraltarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang