TSOG 41 | KENCAN

253 42 11
                                        

Upss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Upss.. Enggak deh enggak. Hehe.
Nih aku kasih kecupan virtual dari Abang Gabriel si fakboi Warung Bini.

Nih aku kasih kecupan virtual dari Abang Gabriel si fakboi Warung Bini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarahan Azel tidak bertahan lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarahan Azel tidak bertahan lama. Sore ini selepas menemani Akhtar membeli hadiah untuk teman nongkrongnya yang akan berulang tahun. Haiden. Lelaki sebelas dua belas seperti Elvin itu akan mengadakan party dua hari dari sekarang.

Gadis yang hanya setinggi leher Akhtar itu manut ketika di iming-imingi gratisan. Buktinya dua buah novel best seller dan buku fisika berada di dalam kantong kresek berlogo toko buku ternama yang di tentengnya. Walaupun harus mendapati protesan dari Nayara dan Felicia yang ia tinggal di rumah.

Azel menghempaskan bokongnya di bean bag berwarna warni atau orang-orang mungkin menyebutnya bantal malas. Cafe yang di pilihnya mengusung konsep ruang terbuka. Berbagai jenis tanaman hijau begitu memanjakan mata.

Cafe ini Azel temukan saat berselancar di media sosial. Lahannya yang luas dan di kelilingi gedung tinggi yang membuatnya nyaman. Gak nyesel datang kemari setelah capek mencari sesuatu yang cocok untuk di jadikan kado.

"Adem banget disini. Nanti kesini lagi ya," pinta Azel yang di angguki Akhtar.

Akhtar pun tak mengelak jika tempat yang di pilih Azel sangat nyaman. Ada payung sebagai atap di belakang bean bag. Rumput sintetis yang di alasi karpet dan meja tidak terlalu besar di hadapannya.

The Strait of GibraltarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang