📆 Rabu
Setelah memarkirkan motornya, Dhea bergegas masuk ke gedung fakultas.
Saat akan melewati pintu masuk, Dhea berpapasan dengan Fian, Hendra, Riza, dan Vadli."Hai, Dhe," sapa ketiga teman Fian.
"Hai guys," balas Dhea.
"Mau ke kelas, Dhe?" tanya Riza.
"Iya nih. Kalian juga?"
"Iya."
"Bareng aja yuk, Dhe!" ajak Vadli.
"Boleh-boleh," setuju Dhea.
Dhea dan Fian dkk masuk ke dalam lift.
Posisi di dalam lift. Hendra, Riza, dan Vadli di depan. Dhea dan Fian di belakang.Dhea menatap lurus ke depan sedangkan Fian sesekali curi-curi pandang ke gadis di sebelahnya itu.
Ting! Pintu lift terbuka. Kelima orang tersebut segera keluar dan menuju ke kelasnya.
Karena ruang kelas belum dibuka, jadi Dhea dan Fian dkk memilih menunggu dengan duduk di lantai.
"Ntar lo nonton pertandingan nggak?" tanya Fian dengan lirih nyaris tidak terdengar.
"Lo ngomong apa?" tanya Dhea memastikan.
"Gue tanya, ntar lo nonton pertandingan nggak?" ulang Fian. Kali ini suaranya lebih keras tapi masih terkesan lirih. Sepertinya, lagi-lagi ia tidak mau ada yang mendengar pembicaraannya dengan Dhea.
"Kalau nonton kenapa, kalau enggak kenapa?" tanya Dhea menatap Fian sekilas.
"Ya nggak kenapa-napa. Gue kan cuma nanya aja," jawab Fian.
"Oh."
"So?"
"Liat ntar aja."
"Oke."
\\\ ///
"Mau duduk sama kita nggak, Dhe?" tawar Riza setelah pintu dibuka oleh dosen dan semua bergegas untuk masuk ke dalam.
"Emang boleh?" tanya Dhea balik.
"Boleh dong," jawab Riza dan Vadli.
"Yaudah," ucap Dhea.
Akhirnya Dhea duduk bersama Fian dkk. Posisinya, Dhea di sebelah tembok, lalu di sebelah kirinya ada Fian - Hendra - Riza - Vadli.
\\\ ///
"Sebelum perkuliahan kita akhiri, ibu akan memberikan tugas untuk kalian," ucap bu April.
Mendengar kata tugas sontak membuat mahasiswa/i membulatkan mata. Pasalnya sejak Senin lalu, tidak ada satu dosen pun yang memberikan tugas di pekan Yuvii's Cup ini. Tapi sekarang, bu April dosen Teori Ekonomi Mikro akan memberikan tugas.
"Tugas yang ibu kasih harus dikerjakan secara berkelompok. 1 kelompok hanya terdiri dari 2 orang saja, wajib cewek cowok karena mengingat di kelas ini jumlah mahasiswa dan mahasiswinya seimbang. Lalu untuk tugasnya sendiri akan ibu share ke komting, nanti paling lambat jam 12 siang sudah ibu share. Masing-masing kelompok mengerjakan semua soal yang ada. Nanti jawabannya ditulis tangan di kertas folio bergaris dan dikumpulkan minggu depan saat perkuliahan. Mengerti?"
"Iya, Bu," jawab semua dengan lesu.
"Bagus. Kalau nanti ada pertanyaan, bisa langsung ditanyakan melalui komting saja. Ya, Alfian?"
"Baik, Bu," jawab Fian.
"Kalau begitu perkuliahan ibu akhiri. Selamat pagi. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
2D : Dhea & Darka || END
Teen FictionKini Dheana memasuki perkuliahan semester 2. Lagi-lagi ia dihadapkan pada masalah percintaan yang cukup rumit. Di saat Dheana sudah tidak menyukai Darka, tiba-tiba si kating tersebut malah mendekati dirinya. Jika di semester 1 sikap Darka cenderung...