"Lo siapa?" tanya Arga karena Zahra masih memakai masker sehingga wajahnya tidak terlihat secara jelas.
Zahra menarik maskernya dan terlihat raut wajah terkejut dari Arga.
"Zahra! Kamu kok bisa ada di sini?" tanya Arga berdiri dan berhadapan dengan Zahra.
"Kenapa kalau gue ada di sini? Lo nggak suka? Oh, gue udah ganggu waktu lo sama PACAR lo ini ya? Sorry deh kalau gitu, gue nggak tau," tanya Zahra dengan nada sinisnya.
"Aku bisa jelasin semuanya, Ra," ucap Arga memegang tangan Zahra.
Zahra langsung menghempaskan tangan pacarnya itu. "Nggak ada yang perlu lo jelasin. Gue udah denger semuanya dan menurut gue itu udah lebih dari cukup buat gue bisa ngambil keputusan."
"Keputusan apa?"
"Gue mau kita PUTUS!!!"
"Apa? Putus? Nggak-nggak, aku nggak mau putus sama kamu. Aku sayang sama kamu, Ra."
"Maksud kamu apa? Kamu udah punya pacar tapi malah ngajak aku jadian gitu?" tanya si cewek berdiri.
"Nggak gitu," jawab Arga terlihat kebingungan.
"Terus gimana hah? Aku pikir kamu jomblo makanya aku nerima kamu, ternyata kamu udah punya pacar," ucap cewek.
"Aku ... aku ...."
"Lo udah ketauan, mau ngeles apa lagi hah?" cibir Kiki.
"Lo diem! Ini nggak ada urusannya sama lo," seru Arga menunjuk Kiki dengan telunjuknya.
"Jangan nunjuk-nunjuk temen gue! Gue nggak suka!" seru Zahra.
"Mon maap nih ya, bukan bermaksud gue ikut campur, tapi alangkah lebih baik kita pergi dari kantin terus nyari tempat yang enak buat ngobrol. Soalnya kalau di sini kan banyak orang nih, jadi nggak enak kalau ganggu mereka yang mungkin lagi makan," usul Dhea.
"Nggak usah, Dhe. Gue ogah buang-buang waktu buat ngobrol sama tukang selingkuh kayak dia," balas Zahra menolak.
"Jangan gitu, Ra! Mau gimanapun juga lo harus bicarain baik-baik sama Arga biar semuanya jelas dan bisa berakhir dengan baik-baik aja," ucap Dhea.
"Yaudah," ucap Zahra.
"Kita ngobrol di gazebo fakultas gimana?" usul Dhea.
"Terserah," jawab Zahra.
"Boleh," setuju Arga.
"Lo harus ikut ya," ucap Dhea pada si cewek.
"Iya," balasnya.
\\\ ///
📍Gazebo
"Sebelumnya gue mau nanya dulu ke kalian. Kalian mau nyelesaiin sendiri atau perlu gue sama Kiki?" tanya Dhea.
"Gue mau kalian tetep stay di sini," jawab Zahra.
"Gue ngikut apa kata Zahra aja," jawab Arga.
"Oke. Sekarang lo jelasin Ar kejadian sebenernya kayak gimana!" suruh Dhea.
"Sebelumnya aku mau minta maaf ke Zahra sama Tania. Ini semua emang murni kesalahan aku. Jadi, aku sama Zahra udah jadian sejak semester 1. Sekitar sebulan ini, aku deket sama Tania karena kita sering ketemu dan komunikasi, walaupun awalnya karena ada acara di organisasi. Dari situ, aku mulai suka sama Tania dan aku bertekad buat deketin dia. Terus seminggu yang lalu aku nembak Tania dan kita jadian. Maafin aku Ra kalau belakangan ini aku susah dihubungin. Selain karena aku sibuk, aku juga sengaja ngejauh karena terlalu fokus sama Tania. Sekali lagi maaf karena aku udah selingkuhin kamu dan Tania maafin aku juga karena udah jadiin kamu pacar kedua," jelas Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
2D : Dhea & Darka || END
Teen FictionKini Dheana memasuki perkuliahan semester 2. Lagi-lagi ia dihadapkan pada masalah percintaan yang cukup rumit. Di saat Dheana sudah tidak menyukai Darka, tiba-tiba si kating tersebut malah mendekati dirinya. Jika di semester 1 sikap Darka cenderung...