Setibanya di kos, Dhea bingung harus melakukan apa. Ingin tidur saja, tapi masih pagi. Ingin makan, tapi masih kenyang. Ingin bersih-bersih, tapi kamarnya masih bersih.
"Gue harus ngapain? Gue gabut banget nih," gumam Dhea.
Dhea berpikir sejenak.
"Aha! Gimana kalau gue ke mall aja? Nonton film gitu? Iya-iya, kayaknya itu menarik deh."
Dhea melirik jam dindingnya. "Tapi masih jam segini. Mall pasti belum rame karena baru buka. Hm, nggak papa deh. Enak sepi jadi gue nggak perlu ngantri kalau ntar beli tiket."
"Yaudah gue siap-siap dulu habis itu langsung cus ke mall."
Sebelum meninggalkan kos, Dhea terlebih dulu mengatakan ke eyang dan mengirim pesan ke Syila kalau ia akan ke mall. Jadi, eyang dan Syila tidak akan mencarinya.
\\\ ///
Karena sedang malas melakukan perjalanan jauh, jadi Dhea memutuskan pergi ke mall yang tidak jauh dari kosnya saja.
Setelah memarkirkan motor, Dhea langsung menuju ke bioskop.
Dhea membeli tiket. Pilihannya kali ini jatuh kepada sebuah film horor luar negeri yang sama sekali tidak Dhea ketahui sebelumnya, baik itu siapa pemainnya maupun bagaimana sinopsis dan trailernya.
Jadi, tadi saat sampai di depan penjual tiket, Dhea bingung mau menonton apa karena ia belum menentukan pilihannya. Saat Dhea melihat-lihat daftar film yang sedang tayang di hari ini, fokusnya tertuju pada film yang memiliki poster menyeramkan.
Dhea memilih jam tayang yang tidak membuatnya menunggu terlalu lama. Maka dari itu, sekitar 10 menit setelah membeli tiket, Dhea langsung masuk ke dalam teater.
\\\ ///
Selesai menonton, Dhea berniat membeli makan karena perutnya sudah lapar.
Saat sedang asik berjalan sambil melihat sekeliling untuk menentukan makanan apa yang akan dibelinya, tiba-tiba ada yang memanggil nama Dhea.
"Hai, Dhe. Nggak nyangka ya kita bakal ketemu di sini."
"Iya, Tam. Lo sendiri aja?"
"Seperti yang lo liat."
"Oh kirain."
"Kirian apa?"
"Kirain lagi jalan sama Reyvan."
Ya, jadi seseorang tersebut adalah Tamara, pacar Reyvan.
"Enggak. Reyvan masih di kampus katanya, ada kelas."
"Oh."
"Lo juga sendiri, Dhe?"
"Iya nih."
"Terus sekarang lo mau ke mana?"
"Mau nyari makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
2D : Dhea & Darka || END
Teen FictionKini Dheana memasuki perkuliahan semester 2. Lagi-lagi ia dihadapkan pada masalah percintaan yang cukup rumit. Di saat Dheana sudah tidak menyukai Darka, tiba-tiba si kating tersebut malah mendekati dirinya. Jika di semester 1 sikap Darka cenderung...