50. Permasalahan selesai

427 52 2
                                    

"Maaf Man, selama ini aku berusaha menampik perasaan ini, tapi aku rasa ini saatnya aku jujur. Sejak semester lalu, sejak pertama kali ketemu sama Dhea di lapangan, sejak aku mau ngehukum dia, sejak aku nanya nama dia siapa tapi dia malah nyuruh aku baca sendiri di ID cardnya, sejak saat itu aku udah tertarik sama Dhea. Tapi aku inget, aku udah punya kamu, kita udah pacaran sejak SMA, dan aku nggak mau nyakitin kamu. Terus dulu kan Dhea kayak gencar tuh deketin aku, jadi aku mikir kayaknya Dhea suka sama aku. Itulah alasan kenapa dulu gue bersikap cuek ke lo, Dhe. Gue cuek karena pengen ngehindarin lo dan berusaha nyegah adanya perasaan yang nggak seharusnya. Tapi nyatanya sebelum gue berusaha, gue udah terlanjur suka sama lo. Di saat Fandi ngasih tantangan buat deketin lo dan bikin lo suka sama gue, jujur sebenernya gue seneng karena punya alesan tiba-tiba deket sama lo. Jadi temen-temen bahkan Amanda kalau misal tau gue bisa pakek tantangan sebagai alesan. Seiring berjalannya waktu, gue sama lo makin deket dan itu bikin rasa suka gue ke lo makin besar. Tapi lagi-lagi gue menampik rasa itu. Sampe akhirnya semalem pas gue ngopi sama Fandi dan dia nanya ke gue apakah gue nyaman dan suka sama lo atau nggak. Gue berusaha jujur, gue ngomong apa yang sebenernya gue rasain, dan akhirnya gue mengakui kalau gue suka sama lo, Dheana," jelas Darka panjang lebar membuat Amanda tidak sanggup menahan air matanya.

"Hikshiks kamu jahat, Dar," isak Amanda.

Alma segera memeluk Amanda untuk menenangkannya.

"Aku bener-bener minta maaf, Man. Aku nggak ada maksud buat nyakitin kamu. Semua terjadi tanpa aku rencanakan," ucap Darka.

"Gue bingung harus ngerespon gimana, tapi makasih karena Kak Darka udah mau jujur. Gue sangat menghargai kejujuran lo itu, Kak," ucap Dhea.

"Apa lo juga punya perasaan yang sama kayak gue, Dhe?"

"Punya, tapi dulu."

"Sekarang?"

Dhea menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Gue pikir selama ini lo udah baper sama kedekatan kita dan lo suka lagi sama gue."

"Kalau gue udah move on, yaudah. Gue nggak bakal bisa suka lagi sama lo meskipun kita deket banget kayak kemarin-kemarin."

"Berarti lo nolak buat jadi pacar gue?"

"Tadi lo beneran nembak gue?" tanya Dhea terkejut.

"Iya lah. Lo pikir gue cuma bercanda gitu?" jawab Darka.

"Aku nggak mau diselingkuhin, Dar," sahut Amanda masih menangis.

"Nggak ada yang mau diselingkuhin, Man," balas Darka.

"Terus mau kamu gimana? Kamu mau kita putus biar kamu bisa pacaran sama Dhea gitu?" tanya Amanda.

"Mau aku? Aku mau jadian sama Dhea, tapi aku nggak mau nyelingkuhin kamu apalagi sampe kita putus. Aku nggak mau itu terjadi, Man," jawab Darka mengutarakan keinginannya.

"Kamu egois, Dar! Kamu cuma mentingin diri kamu sendiri. Kamu nggak peduli sama perasaan aku sama Dhea," seru Amanda.

"Udah-udah. Kak Alma, tolong tenangin Amanda! Kak Darka, jangan ngomong dulu karena gue mau ngomong sesuatu yang penting! Jangan disela karena gue nggak suka!" ucap Dhea.

"Iya, Dhe. Man, kita duduk dulu yuk biar lo lebih tenang!" ajak Alma.

Alma dan Amanda duduk. Sedangkan Dhea dan Darka masih berdiri dengan berhadapan.

"Kak Darka, cowok ganteng, anak organisasi, dan baik menurut gue. Tapi sayang, ternyata lo egois banget ya. Jujur, sebenernya gue nggak masalah lo sama temen-temen lo jadiin gue sebagai tantangan karena gue nggak baper dan nggak bakal sakit hati kalau pas tau fakta itu. Tapi yang gue permasalahin adalah lo yang egois. Lo yang dengan mudahnya ngomong pengen gue jadi pacar lo di depan Amanda, pacar lo yang udah beberapa tahun ini selalu nemenin lo. Hhhh. Gini ya, Kak. Emang di masa kuliah hal kayak gini biasa terjadi, di mana sepasang kekasih yang udah berhubungan sejak masa sekolah tiba-tiba renggang atau bahkan putus dikarenakan saat masa kuliah mereka berjauhan dan saat jauh ada salah satu atau dua-duanya ketemu sama orang baru yang berhasil bikin nyaman. Sebenernya hal itu bisa dicegah dengan cara meningkatkan kepercayaan, komunikasi, kesetiaan, dan komitmen pada pasangan. Gue yakin dengan begitu pasti nggak ada yang namanya suka sama orang lain, nyaman sama orang lain, apalagi sampe selingkuh sama orang lain. Seandainya gue suka lagi sama lo Kak, gue akan tetep nolak lo. Kenapa? Karena lo udah punya pacar dan gue nggak mau jadi orang ketiga di antara lo sama Amanda. Kalian berdua adalah pasangan yang serasi. Gue yakin kalian bisa memperbaiki hubungan kalian. Ya anggep aja gue ini salah satu cobaan yang Tuhan kirimkan di hubungan kalian. Kalau kalian berhasil melewati cobaan ini, cinta kalian akan semakin kuat dan kalian nggak akan mudah untuk dipisahkan. Udah itu aja dari gue, Kak. Semoga lo sama Amanda bahagia selalu dan semoga nggak ada Dheana yang lainnya hehe."

2D : Dhea & Darka || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang