38. Wisuda Alfin

353 48 0
                                    

Hari Seninpun tiba. Kali ini Dhea berangkat jam 7 lebih dikarenakan tadi ia lupa menaruh bukunya di mana. Alhasil, Dhea buru-buru agar tidak telat masuk ke kelas.

Di tengah acara lari-lariannya memasuki gedung fakultas, tiba-tiba ada sesuatu yang membuat Dhea seketika memberhentikan langkahnya.

Itu bukannya Fian ya? Dia sama siapa? Kok berduaan sama cewek sih? Tanya Dhea dalam hati saat melihat Fian dan seorang cewek masuk ke dalam lift.

"Dhea!" panggil seseorang membuat Dhea menoleh.

"Lifia!" pekik Dhea.

"Hosh ... hosh ...." Lifia ngos-ngosan.

"Lo kenapa, Fi?"

"Gue habis lari dari parkiran ke sini, Dhe. Gue buru-buru takut telat."

"Kok sama?"

"Lo juga baru berangkat?"

"Iya. Tadi gue nyari buku nggak nemu-nemu. Untung akhirnya ketemu di bawah kasur."

"Kalau gue buru-buru karena tadi kejebak macet. Mana lama banget lagi. Gue kan jadi panik, takut telat masuk kelas."

"Yaudah kalau gitu kita ke kelas yuk!"

"Ayo, Dhe!"

\\\ ///

📆 Selasa

Dhea dan Lifia baru saja keluar dari ruang kelas mereka.

"Fi, gue duluan ya," pamit Dhea.

"Iya, Dhe," balas Lifia.

\\\ ///

Saat Dhea baru keluar dari lift lantai 1, ia bertemu dengan Darka.

"Udah selesai kelas?" tanya Darka.

"Udah, Kak," jawab Dhea.

"Sekarang mau langsung ke gedung wisuda?"

"Iya. Soalnya kak Alfin udah nungguin."

Ya, jadi hari ini adalah hari di mana Alfin melangsungkan wisuda. Ia meminta Dhea untuk hadir saat ia diwisuda. Tapi karena tadi Dhea ada kelas, jadi ia agak terlambat untuk menemui Alfin. Lalu perihal Darka yang mengetahui hal tersebut, itu dikarenakan semalam saat Darka menelepon Dhea, mereka membahas mengenai wisuda dan Alfin.

"Ntar gue susulin ke sana ya."

"Ngapain disusulin segala?"

"Nggak papa, biar lo nggak sendirian."

"Gue kan sama kak Alfin."

"Iya. Tapi kan siapa tau ntar Alfin sama temen-temennya terus lo ditinggal sendirian."

"Ya-ya, serah Kak Darka kalau gitu. Gue ke sana dulu ya."

"Iya."

\\\ ///

Walaupun agak jauh dari gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tapi Dhea tetap memilih untuk berjalan kaki menuju gedung wisuda.

Sesampainya di depan gedung wisuda, Dhea melihat sudah banyak orang yang berlalu lalang.

Dhea mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Alfin. Tadi Alfin sudah memberitahu Dhea kalau proses wisudanya telah usai jadi ia akan menunggu Dhea di luar gedung saja.

Nah, itu kak Alfin! Batin Dhea menemukan keberadaan orang yang dicarinya.

\\\ ///

2D : Dhea & Darka || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang