41. Faktanya

369 49 6
                                    

Alfin baru saja selesai melakukan bimbingan skripsi bersama dosen pembimbingnya. Karena tidak ada kegiatan lain, jadi Alfin berniat berkunjung ke basecamp HIMA MENTOR.

Sesampainya di depan ruangan, Alfin melihat pintu yang sedikit terbuka. Iapun berniat langsung masuk. Tapi saat akan membuka pintu lebih lebar, ia tidak sengaja mendengar pembicaraan Darka, Fandi, Sarah, Rifky, Nami, Aga, dan Fatim.

"Dhea? Maksudnya?" tanya Darka tidak mengerti kenapa tiba-tiba Fandi menyebut nama gadis itu.

"Tantangan dari gue adalah lo harus deketin Dhea selama 1 semester ini dan lo harus bikin Dhea suka lagi sama lo," jelas Fandi.

"Kalau perlu lo ajak Dhea pacaran," tambah Aga.

"Lo gila? Gue kan udah punya pacar, jadi nggak mungkin lah gue ngajak cewek lain pacaran," ucap Darka.

"Yaudah kalau gitu lo cukup deketin dan bikin Dhea suka lagi sama lo," ucap Fandi.

"Bentar-bentar! Apa alesan lo ngasih tantangan ini dan maksudnya suka lagi itu apa? Dulu Dhea pernah suka sama gue tapi sekarang udah nggak lagi gitu?" tanya Darka.

"Iya. Dulu Dhea suka sama lo dan sekarang dia udah move on," jawab Sarah.

"Tau dari mana lo?"

"Dhea sendiri yang bilang sama kita berdua," sahut Rifky.

"Kenapa gue milih tantangan itu? Karena lo kan tau kalau gue kurang setuju lo pacaran sama Amanda dan gue lebih setuju lo sama Dhea," terang Fandi.

"Bisa ganti tantangan yang lain nggak?" tawar Darka.

"Nggak bisa!" seru Fandi.

"Ck. Tau gini gue milih truth aja daripada dare," sesal Darka.

"Udah terlanjur. Lo nggak bisa mundur," ucap Fandi.

"Suka nggak suka lo harus ngelakuin tantangan dari Fandi," ucap Aga.

"Gue nggak bisa," ucap Darka.

"Lo pasti bisa," balas Fandi terlihat yakin.

"Ntar kalau Amanda tau gimana? Dia pasti marah sama gue."

"Amanda kan bukan anak Yuvii, jadi dia nggak bakal tau."

"Tapi kayaknya dia punya mata-mata."

"Mata-mata maksudnya?"

"Pas semester kemarin, Amanda pernah bilang kalau dia dapet info dari temen-temennya di Yuvii yang bilang kalau Dhea deketin gue dan secara nggak langsung gue juga deketin Dhea. Tapi gue nggak pernah tau siapa temen yang dimaksud karena setau gue nggak ada yang Amanda kenal di kampus ini."

"Gue yang dimaksud sama Amanda," ucap Fatim tiba-tiba.

Darka dan yang lain langsung menatap padanya.

"Lo? Kok bisa? Sejak kapan lo kenal sama Amanda? Dan lo kenal dari mana?" tanya Darka.

"Sebenernya Amanda temen SMP gue. Pas dia tau kalau gue masuk manajemen Yuvii, dia minta tolong ke gue buat ngawasin lo. Sorry Dar, gue nggak bermaksud ikut campur urusan kalian atau ganggu privasi lo. Tapi Amanda mohon-mohon sama gue, jadi gue nggak tega buat nolaknya," jelas Fatim.

"Jadi selama ini lo yang ngasih tau Amanda soal gue sama Dhea?"

"Iya. Tapi sumpah Dar, gue cuma bilang kalau ada maba yang godain lo. Itupun godainnya kayak bercanda gitu, nggak serius. Gue nggak pernah bilang kalau Dhea deketin lo apalagi bilang kalau lo juga deketin Dhea."

2D : Dhea & Darka || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang