info:
-Bahasa Random
-mon maaf kalau ada bahasa kasar
-alur tidak mengikuti cerita aslinya[murni pemikiran author pake jalan halu]
-typo bertebaran
-punya kekurangan dan kelebihan [harap diterima dengan baik]
-dilarang jiplak atau membawa cerita lain yang bukan milik author
trmksi,salam dari author
>v<
~~~~~~~~
Di suasana malam yang dingin, nampak seorang anak laki-laki yang sedang duduk dikursi dekat meja belajar nya berada di kamarnya yang gelap hanya di terangi oleh lampu belajar. Anak laki-laki itu terus memandangi gantungan kayu berbentuk bulan sabit yang dipegang olehnya. Sebuah senyuman muncul di wajahnya, dalam gantungan itu tersimpan banyak kenangan tentang dirinya dengan seseorang di masa kecilnya.
Anak laki-laki itu adalah Kanglim choi. Seorang anak laki-laki yang populer di sekolahnya.banyak yang menyukainya namun sangat di sayangkan dia tidak mempedulikan itu. Dia dikenal dengan cowo dingin dan cuek, namun hanya ke beberapa orang saja dirinya tidak bersikap demikian.
Perlahan-lahan, kenangan itu muncul dipikiran Kanglim setelah berlama-lama menatap gantungan itu.
//flashback
Di siang yang cukup terik, Kanglim berjalan pulang ke rumahnya sehabis sekolah. Kanglim saat ini kelas 1 SD.
Kanglim terus melangkahkan kakinya, hingga terdengar suara yang membuatnya menoleh "Awas!!! "
Kanglim terjatuh karena tiba-tiba saja ada seseorang yang mendorongnya dari belakang. Orang yang mendorongnya itu ikut terjatuh namun secara tiba-tiba sebuah dahan pohon jatuh menimpa kaki kanan orang yang mendorong Kanglim itu.
Sekarang Kanglim mengerti kenapa orang itu mendorong nya, ternyata orang itu berbuat baik ingin menolong nya. Kanglim bangkit dan berdiri menghadap ke belakang, ia melihat seorang anak perempuan dengan rambut se pundak masih dengan posisi awal menahan rasa sakit pada kaki kanannya yang tertimpa dahan pohon.
Tanpa berlama-lama, Kanglim langsung mengangkat dahan pohon yang tidak terlalu berat itu dari kaki anak perempuan itu. Kanglim menggulurkan tangannya pada anak itu untuk membantunya, anak itupun berdiri dengan memegang tangan Kanglim.
Setelah berdiri seimbang, anak perempuan itu melepaskan tangannya dari tangan Kanglim. Kanglim langsung menanyakan kondisi anak itu "apa kau tidak merasakan sakit? "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓 𝐀𝐍𝐃 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 (𝐒𝐇𝐈𝐍𝐁𝐈 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄)
FantasyMasa lalu yang suram dan masa depan yang penuh dengan misteri -Ghost and friend "Untuk masa lalu yang suram bagaikan kota mati, dan masa depan yang secerah matahari berterik" "Makhluk itu harus segera dimusnahkan!! " "Bulan memang indah, lebih indah...