𓃠mysterious object

118 22 9
                                    


Happy reading~

•••

Suara gaduh terdengar begitu jelas,, asal usulnya berasal dari sebuah gubuk yang terbuat dari kayu.

Tempat yang akan dijadikan persembunyian sementara dari para monster tersebut.

Namun, karena suara gaduh perasaan ragu menyelimuti mereka.

Satu buah pedang yang siap memberikan luka tipis memanjang namun menyakitkan.

Serta sebuah tangan yang terlihat urat-urat nya, siap untuk memberikan pukulan dengan kekuatan penuh.

Dua orang anak laki-laki yang pemberani berjalan mendekati gubuk tersebut. Dengan saling bertelepati melalui kontak mereka berdua siap menghadang sosok yang menimbulkan suara di dalam.

Krek,,, Begitu pintu terbuka mereka berjalan masuk dengan mengendap-endap dengan posisi siap menyerang.

Setelah berada di posisi yang tepat, Kanglim berlari dan mengangkat pedangnya bergerak mendekati target.

Begitu ia berhasil berada di dekat target, pedang yang ia angkat siap untuk ia turunkan. Namun pupil matanya sontak mengecil begitu sosok tersebut berbalik badan menatap ke arahnya.

"Eh? " Tak hanya Kanglim, sosok tersebut juga ikut terkejut saat melihat Kanglim.

Hal itu sontak membuat Kanglim mengurungkan niatnya tadi. Yang kini ia lihat bukanlah monster chuppacabra melainkan sosok dengan tubuh yang diselimuti perban layaknya mumi.

"Kau.. Apa yang kau lakukan disini? "

......

Gadis dengan surai rambut berwarna merah yang setia ia ikat menjadi satu bagian itu adalah pelaku yang baru saja cosplay menjadi mumi dalam waktu singkat.

Saat ini Gaeun membantu Renattha menggunakan perban dengan cara yang benar.

"Kau ini benar-benar payah, menggunakan perban saja tidak bisa" Ejek Hyunwoo dilanjuti dengan ia yang tertawa puas sambil memegangi perut nya.

Gadis itu tersipu malu, ia tidak bisa menepis kenyataan yang sudah ada di depan matanya. Ia hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sudah selesai" Kalimat yang terucap dari mulut Gaeun, begitu ia selesai mengikat perban tersebut dengan kuat.

"Terimakasih, kau sangat terampil dalam hal ini. Kau sangat cocok jika menjadi dokter" Ujar Renattha tersenyum sambil menunjukkan deretan giginya yang rapih ditambah jempol dikedua tangannya.

Gaeun hanya tersenyum mengangguk untuk menanggapi perkataannya.

Terlepas dari itu tatapan-tatapan tajam tertuju pada Renattha, gadis itu menelan ludah, tak nyaman dengan situasi di sekitar.

Situasi macam apa ini...

"Bagaimana kau bisa di sini? Bukankah Tuan Aloysius melarangmu kemari? "

Satu buah pertanyaan pertama dari Kanglim membuat Renattha bungkam tak bisa berkata apa-apa.

"Lagi-lagi kau tidak menghilangkan kebiasaan lama mu itu? "

𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓 𝐀𝐍𝐃 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 (𝐒𝐇𝐈𝐍𝐁𝐈 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang