Jangan lupa vote sebelum membaca-!
Pyyy reading-!!
....
Anak-anak laki-laki yang sedang asik bermain sepak bola di lapangan hijau menjadi sebuah pemandangan yang terlihat melalui bingkai jendela yang sengaja dibuka.
Melalui jendela kelas, gadis bersurai merah yang tengah menopang dagu itu menyaksikan pertandingan tersebut.
Angin dari luar berhembus menyentuh kulit mulus Renattha yang kini sedang menikmati sensasi sejuknya.
Meski kedua matanya terfokus pada pertandingan, tangannya asik memainkan pulpen namun pikirannya justru ke hal lain.
Ia masih merasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam dirinya. Ntah apa itu ia tak tau.
"Hey.. Nattha! "
Bersamaan dengan satu sentuhan di pundak, suara tersebut berhasil membuatnya terkejut dan berbalik menghadap pelaku yang membuatnya tersadar dari lamunannya.
"Kau ini kenapa? Keliatannya lagi mikirin sesuatu" Tanya gadis bersurai coklat itu kini duduk tepat di dekatnya.
"Ah..guru mtk itu benar-benar menyebalkan memberikan ku soal tambahan yang sulit. Aku benar-benar merasa pusing karena harus berpikir keras seperti ini" Keluh gadis itu dengan ekspresi kesalnya.
"Bukankah soal itu sudah pernah di ajarkan oleh Kai? " Gadis bersurai hitam yang sudah mengamati soal di buku Renattha tersebut berkomentar.
Renattha menghela nafas kasar, "Hah.. Cowo nyebelin itu gak pernah ngajar dengan benar. Kerjaannya cuman marah-marah terus" Jelasnya.
Padahal realita yang sesungguhnya Kai mengajarkan Renattha dengan baik hanya saja Renattha nya yang selalu tertidur saat diajarkan sehingga membuat Kai kesal.
Seorang anak laki-laki berkacamata tiba-tiba saja muncul dengan penampilan berbeda, ia menunjukkan ekspresi bergaya. "Hello, my friend! Lihatlah wajah tampan ku ini, dipastikan kalau kalian melihatnya dapat kebahagiaan"
Mendengar hal itu Hari berpura-pura muntah, "wlek, yang ada perutku mual melihat mu sok tampan begitu"
"Sumpah wo, lu tuh kek jamet poni dipanjangin kek gitu"Komen Renattha membuat Hyunwoo merasa tersinggung.
" Sialan lu berdua, jahat bener sama temen sendiri" Hyunwoo merasa sedih begitu mendengar tanggapan kedua temannya mengenai gaya rambut barunya itu.
"Emang w peduli! "
Kedua gadis tersebut mengatakannya serempak, mereka saling bertatapan dan dilanjuti tawa puas melihat ekspresi Hyunwoo yang merasa ternistakan.Gaeun yang kalem hanya bisa terkekeh menyaksikan teman-temannya itu di satu sisi ada perasaan lega yang muncul begitu melihat Renattha.
Syukurlah kau sudah tidak merasa kesakitan lagi.
Tawa mereka tak berangsur lama ketika seorang anak laki-laki tiba-tiba saja menghampiri mereka sembari menyapa.
"Halo.. Gimana Renattha tugasnya udah selesai? Sekarang bukunya sudah harus di kumpulkan ke ruang guru" Ucap seorang ketua kelas bernama Jinhae itu membuat Renattha mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓 𝐀𝐍𝐃 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 (𝐒𝐇𝐈𝐍𝐁𝐈 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄)
FantasyMasa lalu yang suram dan masa depan yang penuh dengan misteri -Ghost and friend "Untuk masa lalu yang suram bagaikan kota mati, dan masa depan yang secerah matahari berterik" "Makhluk itu harus segera dimusnahkan!! " "Bulan memang indah, lebih indah...