𓃠Teror monster penghisap energi

121 21 5
                                    

Klik bintang sebelum membaca

Happy Reading~

.......

Terbangun dari mimpi yang panjang, rasa lelah hari kemarin yang telah menghilang,serta diri yang telah siap memulai hari ini,langit terlihat gelap dengan  warna keabu-abuan,matahari yang tak terlihat wujudnya tertutupi oleh awan-awan tebal yang sudah membendung air.

Rintikan hujan sedikit demi sedikit turun ke permukaan, membasahi apapun yang ada di bawahnya.Di sebuah rumah kokoh,tepatnya ruang makan nampak anak-anak yang baru bangun  berdatangan dan duduk di atas kursi, memberikan salam pagi hari kepada seorang pria tua yang sudah menunggu sejak tadi.

Dua anak perempuan sibuk mempersiapkan untuk sarapan dengan meletakkan beberapa makanan yang telah di masak di atas meja.Seorang anak bersurai merah baru saja tiba dengan kondisi yang berantakan langsung duduk di kursi yang kosong.

"Kau ini kebo sekali,liat sudah jam berapa sekarang?"Ujar seorang anak laki-laki berkacamata yang duduk tepat disebelahnya.

"Iya, Aku saja sudah bangun daritadi dan kami semua juga sudah mandi tentunya"Timpal Seorang anak laki-laki bernama Doori.

Gadis dengan surai cokelat itu terkekeh sambil duduk setelah selesai menyiapkan sarapan"Kau nampaknya masih ngantuk,Renattha"

"hm.."

Gadis itu masih sangat mengantuk bahkan sesekali matanya tertutup.

"Hey bocah"

"Ha...Berisik kakek tua" Sahut Renattha dengan suara serak , mimik wajahnya yang mengantuk terlihat kesal, nampak jelas terlihat kerutan di dahinya.

"Heh,ucapan!" Tegur Hyunwoo sambil memukul lengan Renattha pelan.

Pukulan pelan Hyunwoo berhasil membuat mata Renattha terbuka,gadis itu memberikan tatapan tajam sekilas membuat Hyunwoo bergidik ngeri,matanya kini menatap lurus ke arah pria tua yang duduk di dekatnya.

"Aku tidak akan seperti ini, jika bukan karena anda pak tua"Ucap gadis itu langsung menyantap makanan di depannya mendahului yang lain.

"Sifatmu ini sama sekali tidak berubah,nattha" Kanglim hanya bisa menggelengkan kepala tak tau bagaimana cara mengubah sifat teman kecilnya itu.

Mendengar perkataan dari anak perempuan berambut merah itu membuat Tuan Aloysius hanya bisa tertawa khasnya,tertawa sudah seperti hobinya sehari-hari seolah-olah tidak ada beban yang dimiliki.

Semuanya diam tak berkomentar apapun dan memulai sarapannya masing-masing.

Sambil mengunyah makanan, Renattha memperhatikan sekitarnya dan ia baru menyadari sesuatu yang terasa kurang. "Ngomong-ngomong kemana Leon dan Sara?aku tidak melihat mereka disini"

"Baru menyadarinya sekarang?Kau tidak peka ya?" Ejek Hyunwoo tersenyum remeh.

"HAH,TIDAK PEKA KATAMU??kalau aku tidak peka mana mungkin aku menjadi pengusir makhluk" Sahut gadis itu tak terima dengan perkataan Hyunwoo yang menjengkelkan.

Gaeun bersuara menengahi perdebatan keduanya " Leon dan Sara mereka harus kembali ke markas Aegis karena ada keperluan disana, jadinya mereka pamit tadi pagi"

"Pantas saja aku seperti mengenal seragam mereka,ternyata mereka berdua adalah anggota Aegis" Tuan Aloysius tersenyum sambil memainkan janggutnya.

Hyunwoo tiba-tiba saja menggerakkan handphone yang ada di genggaman tangannnya sambil tersenyum aneh, "Eit,eit,eit..Jika mereka punya urusan kita juga ada dong"

"Ha?Memangnya apa kau jangan bercanda" ucap Renattha dan Hari serempak tak mempercayai perkataan temannya yang berkacamata itu.

"Hey,dengarlah ...baru-baru ini terjadi kasus yang mengerikan di sebuah desa. Banyak hewan ternak yang mati dalam keadaan kurus kering. Disini tertera katanya ada monster yang selalu datang di malam hari untuk memangsa hewan ternak. Monster apa ini?"

𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓 𝐀𝐍𝐃 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 (𝐒𝐇𝐈𝐍𝐁𝐈 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang