Festival kostum

127 21 5
                                    

"Hey..ada apa dengan kalian?"

Koo Hari dibuat bingung oleh Gaeun dan Renattha yang tiba-tiba saja menyeretnya masuk ke dalam kamar dan membuatnya duduk di hadapan cermin.

Wajahnya yang bingung terlihat sangat jelas di pantulan cermin besar tersebut.

Bukannya menjawab, mereka justru nampak sibuk memindahkan barang ke atas meja. Hingga tak berselang lama,Gaeun bersuara.

"Kau cukup diam saja, dan ikuti apa kata kami" ujarnya dengan sebuah alat make up di tangannya.

"Iyup,kita akan bersenang-senang sekarang" tambah Renattha dengan sebuah alat catokan di tangannya.

Hari yang merasa heran hanya bisa pasrah,membiarkan kedua temannya itu mengerjakan pekerjaan mereka.

Hingga waktu yang cukup lama, mereka akhirnya selesai dengan pekerjaan mereka. Dan kini ketiganya tengah berjalan bersama menuju suatu tempat.

"Hey..teman-teman kenapa mataku ditutup begini sih?" Komentar Hari karena ia merasa tidak nyaman kalau matanya harus ditutup dengan kain seperti ini.

Renattha dan Gaeun yang menuntun jalan, terkekeh begitu mendengar hal itu terlihat jelas menyembunyikan sesuatu.

"Sudahlah nanti juga kau akan tau!" Balas Renattha membuat Hari semakin kesal dan penasaran apa tujuan dari kedua temannya ini.

Tak lama setelah berjalan cukup panjang, tiba-tiba mereka berhenti sejenak dan kembali berjalan.

Ini mereka mau ngapain sih? T-tunggu kok aku merasa ada yang beda ya..
Batin Koo Hari yang dipenuhi oleh rasa penasaran karena tindakan teman-teman nya tersebut. Dan tiba-tiba saja ia merasa ada suatu hal yang berbeda saat mereka berhenti sejenak tadi.

S-sentuhannya ...sungguh berbeda..

Meskipun merasakan hal seperti ini, Ia tetap menurut dan membiarkannya di bawa ke suatu tempat meskipun ia sendiri tidak tau ada di mana karena matanya ditutup oleh kain.

Tak berselang lima menit, akhirnya Hari di arahkan untuk duduk di sebuah kursi.

"Hey.. Renattha,Gaeun.. apakah kita sudah sampai sekarang? Bolehkah aku membuka penutup mata ini?"

Tidak ada balasan ataupun suara yang terdengar, hanya saja bisa Ia rasakan bahwa sepasang tangan sedang berusaha melepaskan tali yang menutupi matanya.

"Kalian ini pada mau ngapain sih? Pake acara pasang penutup mata segala, memangnya kita-" ucapannya terpotong karena terkejut dengan sosok yang kini ada di hadapannya.

Sosok anak laki-laki yang terpantul di bola matanya, dengan penampilan nya yang bak pangeran sungguh sosoknya berhasil membuat jantungnya berdebar sekarang.

"K-kanglim?K-kok kamu ada disini? Kemana Renattha dan Gaeun?" Ucapnya sembari melihat ke arah lain untuk menutupi rasa gugupnya.

Kanglim tidak menjawab, ia tiba-tiba saja berdiri dari posisi duduknya dan mengulurkan tangan kepada Hari.
"Cuaca hari ini sangat bagus, mau jalan-jalan,tuan putri?"

Tiba-tiba pipi Hari memerah, ia terkejut dengan sifat manis Kanglim terhadap nya yang memberlakukan dirinya bak tuan putri.

Dengan perasaan gugup Hari menerima uluran tangan Kanglim, dan dengan segera anak laki-laki itu membawa Hari berkeliling ke tempat yang menyenangkan.

Tangannya menggenggam tangan Hari dengan erat, tidak akan membiarkan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pada Hari melalui genggamannya terdapat rasa ingin melindunginya dari hal yang berbahaya.

Keduanya terlihat seperti sepasang kekasih, dengan Hari yang mengenakan dress berwarna putih dan hiasan kepala bak putri kerajaan, di kombinasikan dengan Kanglim yang menggunakan pakaian khas pangeran dan style rambut belah tengah yang semakin menambah aura ketampanan nya.

𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓 𝐀𝐍𝐃 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 (𝐒𝐇𝐈𝐍𝐁𝐈 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang