𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓 𝐀𝐍𝐃 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 (𝐒𝐇𝐈𝐍𝐁𝐈 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄)

Pengusir makhluk vs makhluk alam bawah

Sorry telat up
Bisa-bisa nya lupa buat up nih cerita😭

Tapi tenang aja, penantian kalian akan terbayarkan setelah membaca cerita ini heheh

Bila ada typo Mon maap yak

Happy reading ~

Ghost And Friend

Suasana di acara festival semakin kacau, banyak properti yang rusak akibat pertarungan yang cukup hebat antara makhluk jahat dan pengusir makhluk.

Pertarungan mereka telah memakan waktu cukup banyak, rasa lelah pun mulai muncul.

Kedua senjata saling bertemu, menghantam satu sama lain untuk menjatuhkan.

"Hey kepala labu, kenapa kau tidak menyerah saja? " Ujar Sara dengan sekuat tenaga menahan serangan makhluk tersebut.

"Seharusnya itu yang ku katakan padamu, anak kecil pengganggu" Geramnya semakin menambah kekuatannya dan berhasil membuat Sara terdorong mundur.

Nafas gadis itu terengah-engah sudah berkali-kali ia berusaha, namun terus saja gagal.

"Kau sudah lelah ya? Seperti nya sudah saatnya aku menggunakan seluruh kemampuan ku, aku yakin kau tidak bisa menanganinya kali ini" Ucap si kepala labu dengan seringai jahat di wajahnya.

Sara dibuat terkejut dengan gerakan cepat makhluk itu, sebisa mungkin ia menghindari serangan cepatnya.

Setetes darah mengucur dari pipinya, sabit milik makhluk itu berhasil menggores pipi mulus Sara.

"Menyebalkan kau!"
Kesalnya, langsung melesat mengayunkan pedang kecilnya. Kali ini ia berhasil, sabit makhluk itu terhempas ke udara dan menancap di pohon cukup jauh.

"Anak sialan, kau benar-benar membuatku marah" Murkanya langsung mengangkat tubuh Sara dengan tangannya dan dengan sekuat tenaga melemparnya hingga membentur sebuah pohon dengan begitu keras.

"Ugh" Sara mengerang kesakitan. Tak lama pandangannya buram, dan ia kehilangan kesadaran.

Leon yang berhasil memadamkan api dan menyelamatkan ibu dan anak tersebut dibuat terkejut begitu melihat Sara yang tersandar tak berdaya.

Tangan Leon mengepal, seluruh emosinya terpendam pada genggaman tangannya.

Sebuah ide terlintas begitu saja di pikirannya, Wajahnya berubah menjadi lebih serius.

"Sekarang aku yang akan mengalahkan mu"

Makhluk itu tertawa jahat, ia memandang anak laki-laki berambut pirang itu dengan tatapan merendahkan.

"Kau pikir, kau bisa mengalahkan ku? Sebelum itu terjadi, kau akan lenyap! "

Leon mengaktifkan kartu safir biru miliknya, sebuah lingkaran sihir pun muncul.

"Tombak tujuh cahaya, Hesed"

Tombak cahaya melesat dengan cepat ke arah makhluk berkepala labu, makhluk tersebut bergerak lincah untuk menghindari serangan Leon.

Makhluk itu tertawa meledek, ia meremehkan pengusir makhluk aegis tersebut karena ia berhasil menghindari serangannya.

Tak lama kemudian dua tombak menancap di kedua kakinya hal itu membuat nya mengerang kesakitan, dan terduduk di tanah akibat kehilangan tenaga untuk berdiri.

"Dasar kau, padahal aku hanya ingin bersenang-senang. Huh, tak akan kubiarkan kau mengurungku lagi! "

Si kepala labu itu tiba-tiba saja mengeluarkan beberapa bola-bola permen, lalu segera ia lemparkan ke arah Leon.