𓃠Serangan tak terduga

135 22 9
                                    

Sorry telat up-!

Happy reading~

.....

Terbaring di sebuah kasur dengan balutan selimut yang menghangatkan tubuh dinginnya.

Keringat yang menetes mengenai bantal, tubuh yang menggigil kedinginan meskipun hanya terkena terpaan angin tipis.

Suara nafas keluar masuk melalui mulutnya yang terbuka kecil, sosok tak berdaya yang terlihat memprihatinkan.

Kondisinya membuat semua orang cemas dan hanya bisa menunggu dengan pikiran yang hanya tertuju padanya.

Tuan Aloysius yang baru saja keluar dari sebuah kamar pun langsung ditimpali pertanyaan.

"Bagaimana keadaannya? " Tanya Hari menjadi sosok yang pertama bertanya, mewakili teman-temannya yang lain.

Raut wajah pria tua itu nampak serius, sorotnya itu membuat semuanya semakin khawatir.

"Gadis itu baik-baik saja"

Mereka yang mendengar nya di buat terkejut dengan jawaban tuan Aloysius, menurut mereka bagaimana mungkin temannya itu baik-baik saja di saat mereka sendiri melihat raut wajahnya yang menahan sakit.

"Apa maksud anda baik-baik saja? Jelas-jelas gadis itu terkena racun chuppacabra" Komentar Wine dengan nada datar khasnya, ia berada disini karena ikut khawatir dengan kondisi Renattha. Mau bagaimana pun sudah menjadi tugasnya menjaga gadis itu.

"Setauku, racun itu cukup berbahaya. Bahkan ian saja saat terkena racun tersebut sampai terluka parah" Tambah Kanglim, membuat semuanya mengangguk.

Meskipun mendengar pernyataan dari dua orang di dekatnya, ekspresi tuan Aloysius sama sekali tidak berubah menandakan ia sedang tidak bercanda sekarang.

"Kalian semua.. Pastinya tidak akan percaya saat mendengar hal ini.. Namun faktanya itu benar. Dan akan ku beritau mengenai sesuatu yang mengejutkan bahwasanya.. "

Suasana menjadi sangat serius begitu tuan Aloysius menyelesaikan perkataan nya, semuanya dibuat bungkam sesaat berusaha mencerna kalimat tersebut.

"Itu.. Sungguh tidak mungkin.. " Gumam Hyunwoo nampak syok sendiri mendengarnya.

"Racunnya membeku? Bagaimana bisa.. " Bahkan Gaeun sendiri tidak bisa mencernanya, hal itu benar-benar di luar logika.

"Apa yang membuat racun tersebut membeku di dalam tubuhnya kak Renattha? " Tanya Doori membuat tuan Aloysius terdiam sejenak lalu menggeleng.

"Ntahlah.. Intinya saat aku melakukan pemeriksaan.. Racun tersebut sudah membeku dan tidak menyebar ke seluruh tubuhnya, bahkan sebelum aku memberikannya obat untuk menghentikan penyebaran racun tersebut"

"Jika racun tersebut sudah membeku dan tidak memberikan efek yang berbahaya. Apa yang membuat gadis itu terlihat demam dan seperti menahan rasa sakit? " Kali ini wine yang bertanya, ia sendiri tidak tau apa penyebab gejala tersebut muncul.

"Aku merasa seperti ada yang bangkit"

"Bangkit? Apa yang bangkit? " Kanglim bertanya dengan serius.

"Aku sendiri tidak tau, itu yang aku rasakan seperti ada aura yang begitu kuat"

"Aku juga.. Merasa akhir-akhir ini Renattha terlihat aneh, ada sesuatu yang berbeda dengannya" Berkat perkataan nya, seluruh mata tertuju pada Hari.

"Kalian tau semenjak kita memulai petualangan kita? Anehnya aku selalu melihat Renattha menyentuh dadanya sambil menahan sakit di saat kita sudah berada dekat di tempat crystal element berada, bahkan ia pernah sampai jatuh saking lemasnya"

𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓 𝐀𝐍𝐃 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 (𝐒𝐇𝐈𝐍𝐁𝐈 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang