Seperti pagi-pagi biasanya Kiki mengantar Maudy sekolah tapi berbeda dengan hari ini mereka berdua terlihat lebih bahagia.
"Sampai Ody"Ucap Kiki saat mereka sampai di gerbang sekolah Maudy.
"Makasih"Ucap Maudy seraya tersenyum lebar dan mengacak rambut Kiki.
"Salim dulu dong"Ucap Kiki sambil menyodorkan tangannya.
"ih malu tau Ki"Ucap Maudy sambil celingak-celinguk ke sekitar.
"Katanya sayang, katanya cinta"ucap Kiki sambil mencebikan bibirnya.
Perkataan Kiki sontak membuat pipi Maudy memerah.
"Heh anak kecil mana ngerti cinta cintaan!" Ucap Maudy berusaha menghilangkan rasa malunya.
"Siapa yang anak kecil!! Kiki udah gede ya!"protes Kiki tak terima.
"Masa?"Ucap Maudy menggoda.
"Ihh mau bukti?"tanya Kiki sambil mendekatkan wajahnya membuat wajah Maudy mundur tentunya dengan hati yang sudah jedag-jedug.
"Heh mau apa kamu ki?"tanya Maudy was-was.
"Mau cium!"jawab Kiki kemudian memonyongkan bibirnya dengan tampang polosnya.
"Plak"seketika tamparan mendarat di bibir Kiki.
"ish sakit...."rengek Kiki sambil mengusap-usap bibirnya.
"Di ajarin siapa cium-cium!! Ingat bukan muhrim!"tegas Maudy menatap garang Kiki.
"Ih kan kiki mau buktiin kalau Kiki tu dah gede, orang gede kan kalau cinta suka kiss kiss"jawab Kiki.
"itu kalau udah nikah woy! Lagian liat dimana si? Nggak usah aneh-aneh ya kalau main gadget!"peringat Maudy takut Kiki terkontaminasi.
"ih orang Kiki liat drama korea di laptop Ody "jawab kiki.
"mampus"batin Maudy
"Nggak usah nontonin kayak gitu"Ucap Maudy.
"Tapi kok Ody nonton?"tanya Kiki.
"It-itu kan si Dinda yang nyimpen di laptop aku Ki"jawab Maudy Membuat Kiki mengangguk.
"Yaudah aku masuk ya Ki"pamit Maudy.
"Salim dulu!!"Ucap Kiki.
Karena tidak mau berdebat Maudy menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri guna melihat keadaan, saat dirasa aman ia lantas menempelkan tangan Kiki di dahinya kemudian lari terbirit-birit karena malu takut ada siswa yang melihat sedangkan Kiki hanya menatap tangannya seraya tersenyum senang kemudian melajukan sepedanya meninggalkan sekolah Maudy.
*****
Pukul 10.00
Saat ini kantin sedang ramai-ramainya dipadati oleh para siswa yang sedang mengisi perutnya tak terkecuali Maudy, Jihan dan Dinda.
"Cie yang tadi pagi uwu-uwuan di gerbang sekolah"Goda Dinda membuat jihan bertanya
"Siapa?"
"Siapa lagi yang setiap pagi di anterin sama baby boynya"Ucap Dinda membuat Maudy malu.
"Siapa yang uwu-uwuan!"ucap Maudy kesal.
"Terus namanya apa dong pagi-pagi mau berangkat cium tangan dulu?"goda Dinda lagi.
"Siapa yang cium tangan si"elak Maudy tapi benar si ia memang tidak mencium tangan Kiki hanya menempelkannya di dahi.
"Oh Mie lidi, bukannya lo jadian sama Dean?"tanya Jihan kepo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudy's Kiki?
Teen FictionNabrak orang tiba tiba sampai orang itu Amnesia? Oh merupakan kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh Maudy .... Tapi apakah hal tersebut memang menjadi kesialan untuk Maudy atau keberuntungan?? "Ibuuuuuuuu!!!! tolong!!. Dia ngikutin Maudy" -Ma...