Setelah sampai di tempat parkir ketiga cewek tersebut heran melihat di depan gerbang terlihat beberapa siswi mengerubungi sesuatu. Mereka lantas mendekat sampai akhirnya mata Maudy menatap orang yang tak asing baginya terlihat tak nyaman karena di kerubungi beberapa siswi sekolahnya.
Sampai akhirnya kiki menyadari kehadirannya lantas berjalan ke arah Maudy dengan senyum lebarnya tanpa menghiraukan tatapan penasaran dari siswi siswi yang tadi mengerubunginya.
"Ody lama banget si, kiki tungguin dari tadi tau"ucapnya dengan bibir mengerucut saat sampai di hadapan Maudy
"Gila, lo punya pacar cogan kok gak bilang bilang kita sih"bisik Jihan di telinga Maudy
"Dia bukan pacar"ucap Maudy menatap tajam jihan
Kiki yang merasa di abaikan lantas menarik tangan Maudy kemudian membawanya ke arah sepeda yang ia bawa.
"Ish lama"gerutunya sedangkan Maudy hanya menoleh ke arah sahabatnya seraya menggerakkan bibirnya tanpa suara seolah berkata 'besok gue jelasin'
Maudy duduk di boncengan sepeda, setelah itu kiki mulai melajukan sepedanya menyusuri jalan raya dan meninggalkan tatapan siswi siswi yang kecewa karena mereka mengira ia pacar Maudy.
"Kiki tu sebel tau dari tadi di tanyain ini itu sama temen temenya ody"curhat kiki sambil menggoes sepedanya.
"Hah, siapa?"tanya Maudy
"itu anak anak cewek sekolah Maudy"ucapnya kesal
"Oh, bagus dong. Siapa tau mereka ada yang kenal sama kamu"ucap Maudy acuh
"Emangnya kenapa kalau ada yang kenal sama kiki?"tanya kiki bingung
"Ya kamu bisa pulang ke keluargamu"jawab Maudy santai
"Ish gak mau, kiki maunya sama Ody aja!!"ucap kiki tegas namun dengan nada kekanakan.
"Tapi kamu punya keluarga kiki"jengah Maudy mendengar perkataan kiki
"Ya emang, keluarga kiki kan Ody sama bibi Fatimah"jawab kiki
"What! Bibi Fatimah? Sejak kapan kamu panggil ibu aku bibi?"tanya Maudy tak selow
"Sejak tadi pagi, di suruh sama bibi Fatimah"jawabnya
Maudy baru ingat bahwa Ibunya mengenalkan kepada tetangganya bahwa kiki merupakan sepupunya. "Pantas saja Ibunya menyuruh anak itu memanggilnya dengan sebutan bibi"batinnya.
"Oh"jawab Maudy malas
Setelah itu kiki kembali mengoceh dengan hal hal yang sebenarnya tidak penting untuk di ceritakan, seperti kesulitan makan sendiri saat Maudy tidak ada, dikejar kucing tetangga yang notabennya sangat imut atau terkena kotoran ayam saat di suruh belanja sayur di depan rumahnya. Unfaedah sekali ceritanya.
Saat tengah bercerita tiba tiba kiki menarik remnya mendadak membuat kepala Maudy membentur punggungnya.
"Jduk"
"Apaan sih ki"ucap Maudy kesal sambil mengusap usap keningnya yang terbentur.
"Itu"tunjuk kiki pada sebuah rumah di sebrang Kanannya.
"kenapa emangnya? Itu rumah kamu?"tanya Maudy heran
"Bukan"jawab Kiki
"Terus?"tanya Maudy kembali karena tak mengerti
"Itu kayaknya motor Ody"ucap kiki sambil menunjuk sebuah motor yang berada di garasi sebuah rumah berpagar besi.
"Eh iya, itu motor Bapak"ucap Maudy kemudiam buru buru menghampiri rumah tersebut di ikuti Kiki.
"Permisi,Assalamualaikum!"teriak Maudy di depan pagar
Namun tak ada tanda tanda pemilik rumah akan keluar.
"Permisi pak bu!!"teriaknya lagi dengan nada yang lebih keras namun masih terdengar sopan.
Tak lama setelah itu seorang laki laki paruh baya keluar menggunakan kaos dan sarung berwarna biru.
"Waalaikumsalam,ada yang bisa bapak bantu?"tanyanya
"Maaf pak,kalau boleh tau itu motor siapa ya?"tanya Maudy sambil menunjuk sebuah motor beat berwarna biru.
"Memangnya kenapa?"tanya balik bapak itu
"Itu sepertinya motor saya yang saya tinggal saat jatuh dari motor kemarin pak"jawab Maudy sambil tersenyum
"Oh itu motor kamu toh,kemarin saya dan warga nemuin motor kamu di semak semak sebelum pertigaan karena gak tau motor siapa, akhirnya di bawa ke rumah saya siapa tau yang punya cari dan ternyata benar"ucap bapak itu.
"Terima kasih banyak lo pak sudah menjaga motor saya, padahal saya sempat kebingungan tadi malam dikira motor saya hilang"ucap Maudy
"Ya sudah ayo masuk dulu"tawar Bapak itu
Maudy dan Kiki kemudian mengikuti bapak itu masuk untuk mengambil motor kesayangan Maudy, lebih tepatnya kesayangan almarhumah bapaknya.
*****
"Ibuuu!!!"teriak Maudy saat sampai di rumahnya.
"Bu,Ibu!!teriak Maudy lagi karena tak melihat sosok Ibunya. Ia berjalan kesana kemari menyusuri setiap ruangan dalam rumahnya.
Saat akan membuka pintu kamar Ibunya,pintunya lebih dulu terbuka dari dalam...
"Aaaaaaaa kunti"teriak Maudy sambil menutup matanya karena melihat Ibunya menggunakan pakaian serba putih lebih tepatnya mukena putih.
"Nih anak bukannya ucap salam malah teriak teriak,ibu tu habis sholat"ucap Fatimah tak habis fikir dengan kelakuan anaknya.
"Eh iya maaf Bu, Assalamualaikum hehe"ucap Maudy sambil mencium tangan Ibunya.
"Waalaikmsalam,kenapa kamu teriak teriak?"tanya Fatimah sambil melepas mukenanya.
"Ibu harus liat"ucap Maudy sambil menarik tangan Ibunya untuk keluar.
"Eh bentar bentar Ibu ambil jilbab dulu"ucap Fatimah kembali ke kamar untuk memakai jilbabnya.
Setelah itu Maudy kembali menarik Ibunya untuk keluar dengan terburu buru.
"Jeng jeng"ucap Maudy sambil bergaya di depan motornya.
"Ya ampun!! Ini motor bapak"teriak Fatimah heboh
Maudy mengangguk dengan senyum yang amat lebar. Namun senyumnya pudar saat melihat bagian depan motornya yang rusak.
"Tapi Maaf ya bu, gara gara Syila bagian depannya jadi rusak"ucap Syila menunduk
"Udah gak papa ndok, yang penting kamu gak kenapa napa, motornya juga Alhamdulillah ketemu"ucap Fatimah sambil mengusap kepala anaknya.
"Makasih bu"Ucap Maudy sambil memeluk Ibunya.
"Ody kok tinggalin Kiki si!"kesal Kiki yang baru saja tiba di rumah dengan sepedanya.
"Ganggu momen aja nih anak"gumam Maudy lalu melepas pelukan Ibunya.
"Lho, kamu ninggalin nak Kiki syila?"tanya Fatimah menatap tajam Maudy
"Hehe saking senengnya Syila ngebut biar cepet sampe rumah terus lupa kalau kiki pake sepeda"jawab Syila sambil cengengesan
"Ish jahat,pokoknya Kiki ngambek"Ucap kiki sambil berjalan ke dalam rumah.
"Childish"gumam Maudy
"Sana bujuk Syil,ingat kamu punya tanggung jawab terhadap Kiki"ucap Fatimah
"Emangnya Syila Ibunya apa!"jawab Syila kesal karena Ibunya selalu membela Kiki
"Syila"ucap Fatimah sambil menatap tajam anaknya
"Iya iya Syila bujuk"jawab Maudy kemudian masuk ke dalam rumah untuk membujuk si cowok childish yang sayangnya ganteng.
Jangan lupa vote sama komen ok!! 😍
Sampai jumpa di chapter berikutnya..
Di tunggu upnya ok! 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudy's Kiki?
Genç KurguNabrak orang tiba tiba sampai orang itu Amnesia? Oh merupakan kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh Maudy .... Tapi apakah hal tersebut memang menjadi kesialan untuk Maudy atau keberuntungan?? "Ibuuuuuuuu!!!! tolong!!. Dia ngikutin Maudy" -Ma...