Di sisi lain terlihat dua orang paruh baya sedang duduk menonton acara televisi.
"Pa, Gimana ya keadaan Ari"ucap wanita paruh baya tersebut.
"Dia pasti baik baik aja, Papa yakin Rasya pasti bisa membantunya" jawab laki laki paruh baya itu.
"Tapi mama khawatir pa, gimana kalau kita telphone saja"usul wanita tersebut
"Gak usah, mama tau sendiri kan bagaimana watak anak kita?kalau mama telphon sekarang nanti dia bakal ngerengek suruh mama kesana"jawab laki laki tersebut.
"Ya udah, mama chat Rasya aja kali ya tanyain keadaan Ari"tanyanya
"kalau itu boleh yang penting jangan sampe Ari tahu"jawabnya
"Iya iya Pa"ucap wanita tersebut.
Setelah itu wanita tersebut menelphone seseorang namun tak kunjung di angkat. Ia mencobanya berkali kali namun hanya suara operator yang di dengarnya.
"Kok Rasya gak bisa di hubungi si pa"gerutu wanita tersebut.
"Mungkin sibuk ma, kamu kayak gak tau adek kamu aja"jawab laki laki paruh baya tersebut.
"Tapi kan mama khawatir pa sama Ari"ucapnya
"Ya udah mama tanya pak mijo aja, kemaren kan dia yang ngantar Ari"sarannya.
"Ya udah deh"
"Pak mijooo!!"teriak wanita tersebut
Tak lama setelah itu datang seorang laki laki berkulit coklat, berkumis tebal dan memakai blangkon serta berseragam supir.
"Iya Bu, Ada yang bisa Mijo bantu?"tanya Mijo dengan aksen medoknya.
"Kamu kemaren nganterin Ari sampai rumahnya Rasya kan?" tanyanya.
"Inggih Bu, pokoknya den Ari aman"jawab Mijo sambil mengacungkan jempolnya.
"tuh kan Mijo memang dapat dipercaya Ma"sela suami wanita tersebut.
"Nah mantul Pak Candra"sahut Mijo sambil tersenyum lebar
Ya, laki laki paruh baya yang sedari tadi berbincang dengan istrinya bernama Candra, sedangkan istrinya bernama Vivi. Tapi orang orang biasa memanggilnya Pak Candra dan Bu Candra.
"Ya Udah sana"usir Vivi
"kemana Bu Candra?"tanya Mijo
"Mau gaji kamu saya potong!"Ancam Vivi sambil melotot
"Jangan marah marah bu nanti cepet tua"ucap Mijo dengan santuinya.
"Apa kamu bilang!!"teriak Vivi
"Eh Saya di panggil Majikan,Saya ke belakang dulu"kabur Mijo sambil berlari
"Mijooo!! Majikan kamu tu saya!!"teriak Vivi menggelegar membuat Candra menutup telinganya dengan bantal sofa.
*****
Pagi Ini Kiki terlihat memakan makanannya sendiri, padahal mulutnya sudah belepotan tapi Ia gengsi jika meminta Maudy menyuapinya,karena Ia masih dalam mode ngambeknya. Masih ingat kan kejadian kemarin? Yap betul gara gara Maudy meninggalkanya.
Sebenarnya Maudy sudah membujuknya tapi kiki belum juga luluh. Sebenarnya tidak bisa di bilang membujuknya si, karena Maudy yang memang dasarnya agak jutek di suruh membujuk cowok childish tentu saja tidak akan berhasil.
Flashback
Setelah sholat isya Maudy menghampiri Kiki yang sedang menonton tv, Ia duduk di sebelahnya namun Kiki sama sekali tak meliriknya bahkan bibirnya sedari tadi mengerucut.Rasanya ingin sekali maudy jepit bibirnya dengan jepitan tikus biar bisa di kuncir.. Ya ampun jahat sekali haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudy's Kiki?
Teen FictionNabrak orang tiba tiba sampai orang itu Amnesia? Oh merupakan kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh Maudy .... Tapi apakah hal tersebut memang menjadi kesialan untuk Maudy atau keberuntungan?? "Ibuuuuuuuu!!!! tolong!!. Dia ngikutin Maudy" -Ma...