🍂44.Pertemuan🍂

214 33 10
                                    

"Bruk" Suara Jihan saat turun dari tangga.

Mereka mengendap-endap, celingak kanan celinguk kiri guna memastikan tak ada orang, mereka juga sudah di beritahu Kiki bahwa kamarnya berada di lantai dua samping. Setelah memindahkan tangga ke arah sebuah jendela yang sepertinya kamar, Jihan naik terlebih dahulu lalu mengetuk-ngetuk jendela sementara Maudy dan Dinda berjaga di bawah.

"Tok, tok, tok, tok"

"Buka woy Ki!!" Ucap Jihan.

"Kiki lo nggak mati kan? Cepetan keburu ketahuan" namun tak ada respon.

"Dor, dor, dor!!" gedor Jihan di jendela.

"Allahu akbar Ki lo nggak ngerjain kita kan?" Ucap Jihan terus mengoceh.

Tiba-tiba...

"Ody!!!" Ucap seseorang yang berada di balkon samping sambil menatapnya sumringah lalu melambaikan tangannya.

Mereka bertiga kaget, jika itu kamar Kiki lantas ini kamar siapa pikir mereka saling menatap.

1 detik

2 detik

3 detik

"Woy cepetan turun Jihan, salah kamar cepetan!!" Ucap Dinda heboh takut ada orang.

"Pegangin woy pegangin" Ucap Jihan sambil buru-buru turun.

"Cepet ayo pindahin tangga ke kamar Kiki" Ucap Maudy mulai panik.

Setelah memindahkan mereka buru-buru naik.

"Cepetan Sapu lidi" Ucap Dinda sambil mendorong-dorong pantat Maudy agar cepat.

"Sabar-sabar" Ucap Maudy.

"Kok bau jengkol" Ucap Jihan yang berada di bawah memegangi tangga.

"Maaf kelepasan..hehe" celetuk Dinda tanpa dosa.

"Kampret lo janda, awas yah lo" Ucap Jihan kesal kemudian naik dengan cepat mengejar Dinda membuat Maudy dan Kiki was-was takut tangga roboh.

"Diem lo Jihannam, oleng nih" Ucap Dinda takut.

"Gapeduli, awas lo" Ucap Jihan.

Dinda mendaratkan badannya di balkon sedangkan Jihan karena terburu-buru membuat tangga oleng dan...

"Bruk" Sebuah tangga jatuh mengenaskan akibat ulah Jihan, beruntung Jihan langsung melompat ke balkon telat 1 detik saja auto 'Man Robbuka' membayangkannya saja sudah mengerikan, ia masih punya hutang dengan Dinda, masih suka menjahili temannya dan belum nikah dengan janu-eh maksudnya belum menikah ,sedangkan amalnya? Hah ia tak berani menikirkannya, untung ia selamat.

"Ada apa den?" tanya pak Maman (pengurus kebun) yang tiba-tiba  datang di bawah.

Mereka bertiga sontak berjongkok agar tak kelihatan karena tertutup pembatas balkon.

"Eh..nggak, Kiki nggak ngapa-ngapain" Jawabnya Gugup.

"Loh kok ada tangga disini?" tanyanya curiga takut anak majikannya akan kabur.

"Pak Mijo kali" Jawab Kiki sambil menggaruk kepala.

"Ya sudah, bapak bawa ya den tangganya" Ucap Maman sambil mengambil tangga yang sedang rebahan di rumput akibat kekejaman Jihan.

"Eh jangan" Celetuk Kiki.

"Kenapa emang den?" tanyanya.

"Emm...

"ssttt....benerin genteng" Ucap Jihan dari bawah mengkode Kiki.

"It-itu ada yang mau benerin genteng" Ucap Kiki.

Maudy's Kiki? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang