Selasa sore Jihan dan Dinda sudah stay di rumah Maudy karena mereka berdua tidak pulang ke rumah namun berganti di rumah Maudy sekalian menjemput Kiki untuk datang ke rumah januar.
Kiki duduk di ruang tamu menunggu tiga cewek yang sedang berdandan di kamar.
"cklek"pintu terbuka dari dalam memperlihatkan tiga kaum hawa yang sudah rapi dengan pakaiannya.
"Cantik"ucap Kiki sambil menatap Maudy berbinar.
"Emang ya pesona dan kecantikan gue gak ada yang bisa nolak"Ujar Dinda sambil mengibaskan rambutnya dengan bangga.
"Ody yang cantik"ucap Kiki dengan polosnya membuat panah seketika menancap di hati Dinda😂.
"Haha, makanya mbak kalau muka anabell jangan mimpi jadi cinderela"kompor Jihan membuat wajah Dinda yang semula malu menjadi meledak.
"Heh ngomong apa lo upil komodo!"ucap Dinda.
"Dasar upilnya Ares!"balas Jihan.
"Hah apa lo bilang! Maju sini lo!"ucap Dinda.
"Stop!!"teriak Maudy.
"Mau minta ini kalian!!" lanjut Maudy sambil mengepalkan kedua tangannya di depan duo perusuh.
"Haha santai dy, kita bercanda kok, iya kan janda?"ucap Jihan sambil tersenyum paksa ke arah Dinda, jangan lupakan mereka masih waras untuk tidak membuat marah mantan atlet karate.
"plak"tepuk Dinda di bahu Jihan.
"Iya dy kita cuma ngelatih skill debat Kita kok, hahaha"tawa Dinda dengan canggung.
"Yuk ki berangkat"ajak Maudy kemudian menarik Kiki keluar meninggalkan duo perusuh yang saling menatap tajam kemudian ikut melangkahkan kaki mengikuti Maudy.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menitan mereka sampai di rumah jauar tentunya karena Jihan sudah tau rumahnya.
"woy gila gila anak kecil semua yang dateng, malu gue!!" heboh dinda saat sampai di tempat acara ulangtahun Riri.
"Plak" geplak Jihan pada kepala Dinda.
"Namanya juga ultah anak kecil, sekolah aja belom masa ngundang tante tante girang!"sewot Jihan.
"Sante elah, ngga terima banget nih calon emaknya"balas Dinda.
"Apa lo bilang! Emang ya lo minta di-
"Stop! Malu maluin banget si kalian..sst..diam januar dateng tuh" Ucap Maudy melirik seseorang yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Mama!!" Ucap Riri yang berada di samping januar langsung melepaskan tanganya dan berlari ke arah Jihan.
Jihan mendekat lalu mendekap Riri sambil mengelus kepalanya membuat januar tersenyum.
"Sstt, bener kan di dugaan gue ,kayaknya si jihannam bakal jadi emaknya Riri beneran" bisik Dinda kepada Maudy membuat Maudy menganggukan kepalanya.
"Kalian duduk dulu aja sambil nungguin acaranya mulai and btw makasih ya udah pada dateng di ultahnya Riri" Ucap Januar seraya tersenyum.
"Santuy pak" jawab Dinda secara tersenyum.
"Gue belom tua tua amat kali" balas januar.
"Dinda cuma bercanda om" balas Maudy membuat Januar memutar bola matanya malas padahal ia kan masih muda, enak saja mereka memanggilnya pak dan om.
"Ody ayo duduk" Ucap Kiki membuat mereka duduk di kursi melingkar yang sudah di sediakan tapi sebelum itu mereka mengambil makanan ringan dulu untuk di bawa ke meja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudy's Kiki?
Novela JuvenilNabrak orang tiba tiba sampai orang itu Amnesia? Oh merupakan kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh Maudy .... Tapi apakah hal tersebut memang menjadi kesialan untuk Maudy atau keberuntungan?? "Ibuuuuuuuu!!!! tolong!!. Dia ngikutin Maudy" -Ma...