"Gak usah pegang!"Ucap Kiki yang tiba tiba datang lalu menepis tangan Seindra.
"Loh, ini siapa dy?"tanya Seindra penasaran.
"I-ini sepupu, iya sepupu"jawab Maudy sambil cengengesan.
"Oh kirain siapa, kenalin saya Seindra"Ucap Seindra sambil mengulurkan tanganya.
"Kiki"jawab Kiki ketus tanpa menerima uluran tangan Seindra.
"Ki yang sopan!"ucap Maudy sambil menatapnya tajam.
"Iya iya"Ucap kiki sambil mengerucutkan bibirnya kemudian menerima uluran tangan Seindra.
"Ya udah saya permisi dulu ya dy"pamit Seindra lalu tersenyum.
"Sana jauh jauh, jangan deketin Ody lagi!!"ucap Kiki ketus
"Iya hati hati mas"Ucap Maudy yang di angguki Seindra.
"Ayo masuk"Ucap Kiki kemudian menarik tangan Maudy dan membawanya ke dalam rumah.
Maudy masuk ke kamar Ibunya untuk ganti dan membersihkan diri, sedangkan kiki merebahkan dirinya di depan televisi.
Setelah membersihkan dirinya Maudy keluar dari kamar Ibunya menggunakan kaos panjang berwarna abu abu dan celana panjang berwarna hitam lalu rambutnya di kuncir kuda.
Ia berjalan menuju ruang makan dan membuka tudung saji. Hanya ada sayur bayam dan sup tadi pagi,ia menghela nafasnya berat, bukan apa apa ia hanya sedang tak ingin makan sayur. Karena jujur, ia tak terlalu suka sayur. Ia kemudian berjalan ke ruang tv dan menemukan si cowok childish yang sedang menonton tv.
"Ki, udah makan belum?"tanya Maudy kemudian duduk di single kursi.
"Belum, kenapa Ody?"tanya nya.
"Makan bubur ayam deket masjid yok"ajak Maudy
"Ayo"Jawab Kiki dengan senyum lebarnya.
Setelah itu mereka mengendarai sepedanya menuju warung bubur ayam yang tidak terlalu jauh dari rumahnya,tidak sampai lima menit mereka sudah sampai disana. Warungnya sederhana namun banyak pengunjungnya. Maudy juga pernah makan disini dengan dua sahabatnya dan tidak diragukan lagi mengapa tempat ini sangat ramai karena buburnya memang mantap.
Maudy dan Kiki segera memesan dua porsi bubur ayam dan dua teh hangat. Mereka duduk di pojok belakang saling berhadapan.
"Ki, kalau sama orang tu yang sopan"Ucap Maudy tiba tiba sambil menumpukan tangannya di meja.
"Kiki sopan kok"jawab Kiki sambil menatap Maudy.
"Tadi sikap kamu tu gak sopan sama Mas Seindra"Ucap Maudy menasehati.
"kalau sama dia kiki gak mau, pokoknya Ody gak boleh deket deket sama dia" Ucap Kiki sambil memelototkan matanya ka arah Maudy."Lah kenapa? Dia kan temen aku"tanya Maudy heran.
"Ya pokoknya kiki gak suka, Ody cuma boleh deket deket sama Kiki gak boleh sama yang lain. Nanti Ody tinggalin kiki lagi sama Seila seila itu"jawab Kiki sambil mengerucutkan bibirnya.
"Seindra kiki bukan Seila, Terserah aku dong mau mau deket sama siapa, dia kan temen aku"Ucap Maudy kesal.
"Pokoknya gak boleh!!"sahut Kiki"Boleh"jawab Maudy
"Gak boleh"
"Boleh"
"Gak boleh"
"Boleh"
"Gak..
"Permisi mbak,Mas, ini pesanannya"
Ucapan kiki terpotong oleh suara pelayan yang membawa pesanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudy's Kiki?
Novela JuvenilNabrak orang tiba tiba sampai orang itu Amnesia? Oh merupakan kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh Maudy .... Tapi apakah hal tersebut memang menjadi kesialan untuk Maudy atau keberuntungan?? "Ibuuuuuuuu!!!! tolong!!. Dia ngikutin Maudy" -Ma...