🍂15.Pasar🍂

497 55 1
                                    

"puk, puk, puk"tepuk Fatimah pada kedua pipi Maudy.

"Enghh...Ini hari minggu bu, Maudy masih pengen tidur"Ucap Maudy dengan mata yang masih tertutup.

"Bangun,kamu ke pasar ya belanja"Ucap Fatimah

"Memangnya tukang sayur yang biasanya kemana?"tanya Maudy sambil mencoba membuka matanya.

"Sudah beberapa hari gak jualan,Ibu denger denger katanya lagi mantu"jawab Fatimah dengan logat jawanya.

"Ya udah Maudy siap siap dulu, Ibu tunggu aja"Ucap Maudy

"Ibu hari ini kerja, lembur karena ada pesenan yang harus jadi cepet.Jadi kamu perginya sama nak Kiki ya! Udah Ibu catatin apa saja yang mau di beli"Ucap Fatimah kemudian menaruh catatan kecil dan beberapa lembar uang di nakas.

"Hmm"Jawab Maudy kembali memejamkan matanya.

"Cepetan,nanti kalau kesiangan pasar sudah bubar"kesal Fatimah seraya menjewer telinga Maudy.

"Aduh, sakit bu. Iya iya ini Maudy bangun"ucap Maudy kemudian duduk sambil mengusap usap telinga kirinya.

"Ya udah kamu siap siap,biar Kiki anterin Ibu dulu,Ibu mau berangkat"Ucap Fatimah yang langsung menyodorkan tangannya untuk Maudy cium setelah itu keluar kamar untuk berangkat bekerja.

Maudy segera bangun dari tidurnya kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum pergi ke pasar.

Sekitar 15 menit mandi akhirnya ia keluar dan segera mengenakan pakaian yang menurutnya simple, hanya sebuah rok hitam di bawah lutut dan kaos berwarna abu abu sedangkan rambutnya ia ikat menjadi satu. Ia lantas mengambil kertas kecil di nakas kemudian membawanya ke ruang tamu.

Saat sudah duduk di ruang tamu ia lantas membuka catatan tertsebut, matanya membola kala melihat catatan tersebut memanjang kebawah.

"Hah, ini ibu mau masak apa mau syukuran si"gumamnya saat melihat banyak sekali belanjaan yang harus di beli.

Tak beberapa lama Kiki datang dan langsung ia ajak untuk ke pasar.

*****

Kiki melihat pemandangan di depannya dengan takjub seakan akan baru pertama kali melihatnya. Meskipun tempatnya sangat ramai dan tidak sebersih mall namun berbagai makanan pokok dari yang mentah sampai yang matang tersedia. Berbagai macam pakaian juga assesoris terlihat berjajar memanjang sehingga dapat terlihat semua.

Maudy berjalan di ikuti Kiki menuju tempat dimana sayur mayur di perjual belikan, jujur ia bukan ahli tawar menawar jadi semua harga yang penjual tetapkan langsung di iyakan. Apalagi ia tidak tau harga harganya ya sudah jika kena tipu Maudy malah menganggapnya sebagai rezeki orang tersebut. Huh.. Sebenarnya ia baik atau bodoh sih? Hanya Maudy yang tau.

"Ody capek"rengek Kiki karena sedari tadi ia yang membawa belanjaan.

"Tapi masih banyak Ki yang harus di beli"jawab Maudy tetap melanjutkan langkahnya.

"Kiki juga laper"rengek Kiki lagi.

"Ya udah tunggu disini bentar,jangan kemana mana"Ucap Maudy kemudian meninggalkan Kiki.

Sudah 5 menit menunggu namun Maudy tak kunjung kembali membuat Kiki ingin menangis rasanya karena takut Maudy meninggalkanya.

"aduh.. Abang ganteng kenape sendirian disini, eyke temenin ye!"goda pengamen bencong sambil mencolek dagu Kiki membuat Kiki bergidik ngeri.

"Pergi!!"seru Kiki dengan tampang ketakutanya.

"Eyke nyanyiin aje lah ye! Solali lali ola olala,si abang ganteng eyke yang punya,solali lali ola olala..."Nyanyi bencong tersebut dengan memetik ukulelenya dan sesekali meliuk liukkan badanya,tak lupa dengan mencolek colek dagu Kiki.

"Hiks, hiks.. Ody..Kiki takut"tangis Kiki akhirnya pecah membuat orang orang memperhatikanya heran.

"Aduh... Tenang ye! Cup cup Sini eyke peluk biar tenang si abang nggak berdendang macam dandang bergoyang"Ucapnya sambil mendekati Kiki ingin memeluk,Kiki beringsut mundur, namun bencong tersebut terus mendekatinya, baru saja akan memeluk...

"Woy bencong!! Jauhin suami gue lo!"teriak Maudy membuat Kiki langsung berlari memeluknya.

"Ya ampun... Malangnya nasib eyke si abang dah punye bini. Retak hati eyke sis"Ucapnya kepada salah seorang yang lewat tak lupa dengan nada alaynya yang dibuat sedih.

"Sana pergi lo, gak usah ganggu laki gue!!"Usir Maudy sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Dah abang ganteng, butuh partner selingkuh hubungi eyke" Ucap Bencong tersebut dengan melambai dan mengedipkan matanya seraya menjauh dan langsung di hadiahi pelototan tajam Maudy.

"hehe Maaf pak, Maudy ngelanggar aturan bapak buat menjunjung tinggi bahasa indonesia" batin Maudy karena bapaknya selalu mengajarkanya untuk berbahasa yang baik dan benar, contohnya tidak menggunakan kata 'Lo, gue' meskipun sekarang tinggal di jakarta. Apalagi bapaknya dulu merupakan guru bahasa Indonesia yang sangat menjunjung tinggi bahasa persatuan. Jadilah Maudy saat ini selalu menggunakan 'aku, kamu' tapi barusan ia menggunakan 'Lo, gue' supaya mendukung aktingnya agar terlihat garang seperti emak emak warga +62 ketika menjumpai pelakor. ..😂

"Ody kenapa lama banget si"Ucap Kiki sambil mengusap usap wajahnya yang basah karena air mata namun tak melepaskan pelukannya.

"Udah ya lepas, malu diliatin orang"ucap Maudy sambil berusaha melepaskan pelukan Kiki.

"Nggak, nanti Kiki di tinggal lagi"jawabnya sambil merengek.

"Kalau bukan lagi akting, udah aku tendang kamu ki, enak aja peluk peluk!!"geram Maudy dalam hati.

"Udah ya lepas, ni Maudy bawain makanan. Tadi katanya lapar"bujuk Maudy sambil melepas pelukanya,dan Yap berhasil.

"Ody itu apa?"tanyanya saat Maudy menyodorkan makanan bulat bulat kecil berwarna hijau.

"Seriusan nggak tau?"kaget Maudy

"Nggak"jawab Kiki menggeleng.

"Ini kelepon, coba makan"Ucap Maudy sambil menusukkan satu kelepon kemudian menyuapkanya ke mulut Kiki.

"Ody ini bukan petasan kan?"tanya Kiki.

"Hah,ini makanan Ki"heran Maudy mendengar pertanyaan aneh kiki

"Kok meledak di mulut?"tanya Kiki lagi

Maudy menepukkan tangannya ke dahi, "Kan isinya gula Kiki, enak tau! udah cepetan habisin, habis ini belanja lagi"

"Iya, Enak Kiki suka"jawab Kiki kemudian membuka mulutnya kembali untuk di suapi.

"Ni anak sebelum hilang ingatan terlalu kaya atau terlalu miskin si nggak tau jajanan pasar"Ucap Maudy dalam hati

Mereka segera menghabiskan makanannya setelah itu kembali berbelanja, namun lama kelamaan Kiki menyadari bahwa ada seseorang yang terus mengikutinya. Sedangkan Maudy tak sadar karena asik berbelanja.

"Ody, om yang pake baju item kok ngikutin"bisik Kiki di telinga Maudy,Maudy menoleh ke belakang dan benar orang itu terlihat mencurigakan.

"Ayo cepet jalannya"ucap Maudy kemudian menarik Kiki dengan terburu buru.

Mereka terus berjalan dengan tergesa gesa dan orang itu masih mengikutinya. Akhirnya Maudy membawa Kiki berlari untuk keluar dari pasar namun orang tersebut malah mengejarnya, hingga di suatu belokan Maudy bersembunyi. Orang tersebut berhenti kemudian menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri guna mencari Maudy dan Kiki sampai akhirnya..

"Bugh"Suara orang terjatuh karena tendangan.

Assalamualaikum 😀
Boleh vote bagi yang mau ..gak maksa😅 maaf partnya gaje

Maudy's Kiki? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang