"Siapa?"tanya Jihan dan Dinda penasaran.
"Aku pilih.....
"Cepet dong dy!"desak Jihan karena geram.
"Aku pilih ngejomblo... Hahaha"tawa Maudy pecah karena berhasil mengerjai mereka.
"Sumpah pengen gue tabok lo!! Gue udah penasaran setengah hidup!"Geram Jihan.
"Yah.... Kok jomblo si"kecewa Dinda.
"Kenapa?"tanya Jihan penasaran karena memang sejak kepindahan Maudy ke SMA cendrawasih ia tak pernah terlihat dekat dengan cowok meskipun ada yang mendekatinya.
"Beneran kalian mau tau?"Ucap Maudy membuat Jihan dan Dinda mengangguk penasaran.
"ada syaratnya dong!!"lanjut Maudy.
"Apa?"ucap Jihan dan Dinda bersamaan.
"Bayarin batagor ya!!"pinta Maudy membuat mereka memutarkan bola matanya malas.
"temen kampret lu!!"Ucap Jihan.
"temen kampret,berarti kamu dong kampretnya"balas Maudy
"Kok lo bener dy"sahut Dinda lalu tertawa,membuat Jihan menatapnya horor.
"Karena gue anak Sultan jadi gue traktir"Ucap Jihan sombong.
"Yes!! Traktir"Senang Dinda.
"Cuma Maudy yang gue traktir"Ucap Jihan membuat Dinda mengerucutkan bibirnya kesal.
"Silahkan saudara Maudy menjawab pertanyaan Saudara Jihan sang penuntut!" ucap Dinda kemudian.
"Pletak!! Sok jadi hakim lo"jitak Jihan di kepala Dinda.
"Udah udah, oke aku ceritain"Ucap Maudy membuat mereka berdua memajukan kepalanya mendekat agar lebih jelas. Maklumlah telinga telinga semut.
"Jadi waktu aku masih sekolah di jogja kelas sepuluh, aku pacaran sama kakak kelas. Tapi sayangnya bapak nggak ngebolehin katanya beliau nggak mau aku rusak atau terjerumus ke hal hal yang negatif tapi aku tetep ngeyel karena menurut aku,aku masih tau batas batasannya sampai akhirnya.......... "Ucap Maudy menggantungkan kalimatnya sambil menunduk sedih.
"Apa?? Lo beneran rusak?"tanya Dinda kepo.
"Atau lo terjerumus ke hal negatif??"sambung Jihan
"Ish omongannya minta di cabein!!"kesal Maudy.
"Lanjutin beb!!"pinta Dinda penasaran.
"Akhirnya aku tau kalau Alfi tu nggak baik, dia ngehamilin cewek yang juga kakak kelas aku. Sejak saat itu aku selalu nurutin apa kata bapak, termasuk buat nggak pacaran.tamat deh!!"Ucap Maudy sambil tersenyum.
"Jadi mantan lo yang minta di gebukin namanya Alfi?"tanya Dinda dan di angguki Maudy.
"Wah brengsek banget tu cowok, untung lo gak di apa apain dy, kalau sampe lo rusak gue geprek tu orang!!"Ucap Jihan sambil meremas tangannya.
"Udahlah itu udah berlalu, jadi lupain aja lah"jawab Maudy
"Terus tu cowok tanggung jawab nggak?"tanya Jihan.
"Aku nggak tau, karena sejak kejadian itu aku mutusin dia lewat chat dan nggak pernah mau ketemu dia, terus nggak beberapa lama aku pindah ke jakarta"jawab Maudy sambil menatap mereka.
"Sekarang yang penting kejar masa depan!!"teriak Dinda semangat sambil berdiri dan mengepalkan tangannya ke atas.
"Nggak usah teriak, malu maluin lo"Ucap Jihan lalu menarik Dinda duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudy's Kiki?
Teen FictionNabrak orang tiba tiba sampai orang itu Amnesia? Oh merupakan kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh Maudy .... Tapi apakah hal tersebut memang menjadi kesialan untuk Maudy atau keberuntungan?? "Ibuuuuuuuu!!!! tolong!!. Dia ngikutin Maudy" -Ma...