Happy reading guys..
Jangan lupa votment❤❤
.
.
.
Hari ini merupakan hari yang ditunggu oleh seluruh siswa kelas XII pasalnya hari ini merupakan hari kelulusan mereka. Semua siswa sibuk sendiri-sendiri dengan aktivitasnya masing-masing sembari menunggu acara di mulai. Ada yang berselfi, foto bareng keluarga, teman, doi bahkan crush yang sayangnya suka nggak peka..wkwk."Arghhh gila-gila cantik banget lo sapu lidi, pantesan om gue tergila-gila" ceplos Jihan menatap Maudy.
"Hah om kamu??" tanya Maudy.
"Nggak-nggak lupain" elak Jihan.
"Hay ges princes Dinda yang cetar membahana kesayangan mama Rara mau lewat" ucap Dinda yang baru saja datang bersama ibunya yang penampilannya tak kalah cetar.
"Iya membahana bagai upil kuda" celetuk Jihan membuat Maudy terkekeh.
"Eh foto yuk foto" Ucap Rara yang merupakan mama Dinda.
Mereka berenam berfoto ria sebelum acara dimulai, berenam?? Yap Maudy, Jihan, Dinda serta para ibu-ibu tersayang mereka.
Setelahnya acara dimulai dari sambutan-sambutan, penampilan kreasi dari adik kelas, pembagian trofy serta pengumuman murid terbaik ipa serta ips.
Seperti yang kita duga Maudy menjadi murid terbaik ips dengan nilai tertinggi ujian sekolah, hal tersebut membuat sahabatnya senang sekaligus kesal. Bagaimana tidak, ibu mereka jadi membanding-bandingkannya dengan Maudy.
"Contoh tu temen kamu Maudy, bisa jadi lulusan terbaik" ucap Rara.
"Kita tu sebenernya sama ma" jawab Dinda.
"Sama gimana jelas-jelas beda" ucap Rara kesal anaknya kalau dirumah adanya dandan mulu.
"Sama-sama lulus..haha" jawab Dinda yang kemudian mendapat toyoran dari mamanya.
Sedangkan Jihan...
"Mama nggak nuntut kamu pinter kaya Maudy tapi ya sepuluh besar sabi lah" Ucap Janet kepada Jihan membuat Jihan mendelik. Namanya Janeta, ibu dari Jihan yang sifatnya sedikit bar-bar.
"Apa!" ucap Janet kala melihat tatapan anaknya.
"Nggak ma, nggak, slow aja" Ucap Jihan.
Lain dengan Maudy....
"Ibu harap hal ini jadi semangat kamu kedepannya ya, jangan jadikan ajang untuk menyombongkan diri. Inget apa kata bapak dulu, tetep rendah hati apapun yang terjadi, bangga terhadap diri sendiri boleh tapi jangan sampai ngerendahin orang lain" nasihat Fatimah membuat Maudy berkaca-kaca, moment yang ingin ia tunjukan kepada bapaknya saat ini harus tertelan oleh kenyataan bahwa bapaknya sudah tidak ada.
"Intinya Ibu sama bapak bangga sama kamu" lanjut Fatimah sambil mengusap pundak anaknya.
"Maudy sayang ibu sama bapak" Ucapnya sambil memeluk ibunya kemudian mengusap air mata yang sudah menumpuk di pelupuk mata.
"Pak, Maudy bakal jagain ibu kedepannya dan bakal selalu doain bapak. Love you as always" batin Maudy berjanji.
Setelah acara selesai, mereka melanjutkan acara foto-foto dengan teman sekelas serta guru-guru sambil menunggu pentas seni dari adik kelas. Sedangkan orangtua sudah diperbolehkan pulang.
"Ayo beb foto!" Ajak Ares yang tiba-tiba menyeret Dinda.
"Bentar-bentar gue rapihin dulu ni penampilan" Ucap Dinda yang ingin terlihat kece badai di foto.
"Ji, Ji, Arah jam tiga" Ucap Maudy saat melihat seseorang yang datang.
"Jam gue digital" jawab Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudy's Kiki?
Teen FictionNabrak orang tiba tiba sampai orang itu Amnesia? Oh merupakan kejadian yang tak pernah terbayangkan oleh Maudy .... Tapi apakah hal tersebut memang menjadi kesialan untuk Maudy atau keberuntungan?? "Ibuuuuuuuu!!!! tolong!!. Dia ngikutin Maudy" -Ma...