🍂17.Mada🍂

462 51 2
                                    

APA!!!"teriak Fatimah
tak kalah heboh. Apalagi ini!! kemarin motor yang di tinggal sekarang sepeda! Huh benar benar....

"Maaf ya bu, Syila nggak sempet pake sepeda soalnya perampoknya ngejar terus"Ucap Maudy beralasan.

"Ya sudah sana ambil sebelum hilang lagi kaya motor!!"pinta Fatimah ngegas.

"terus pake apa ke pasarnya?"tanya Maudy lagi.

"Pake ojol aja sana. Nih uangnya!"jawab Fatimah sambil menyodorkan uang berwarna biru.

"Makasih wahai ibuku tersayang!!"balas Maudy seraya memeluk Fatimah.

"Udah sana berangkat sama Kiki juga"perintah Fatimah lalu melepaskan pelukan Maudy

"Siap"Ucap Maudy dan Kiki bersamaan.

"Sholat dzuhur dulu!" ucap Fatimah yang langsung di angguki keduanya.

                               *****

Dan disinilah Maudy dan Kiki di pasar tempat mereka belanja tadi pagi. Maudy dan Kiki bersembunyi di salah satu lapak yang sudah kosong untuk memastikan bahwa tidak ada orang orang berbaju hitam yang tadi mengejar mereka. Setelah benar benar aman, mereka segera menuju tempat dimana sepeda diparkirkan. Maudy menyunggingkan senyumnya kala melihat sepedanya masih terparkir aman disana, namun senyumnya pudar kala melihat seseorang memegang megang sepedanya kemudian mencoba untuk menaikinya.

"Oki!!"teriak Kiki saat melihat sepedanya dinaiki orang lain. Sedangkan Maudy sudah lari terlebih dahulu.

"Maaf, ini sepeda saya"Ucap Maudy kepada laki laki paruh baya yang menaiki sepedanya. Laki laki itu menoleh kemudian terkejut namun
tetap berniat membawa lari sepeda maudy. Namun Maudy segera menahannya dengan memegang bagian belakang sepedanya.

"Ini sepeda saya pak!"kesal Maudy

"Iya ini sepedanya Ody!!"teriak Kiki sambil membantu Maudy menahannya.

"Ini sepeda saya, minggir kalian bocah tengil!"Sentak paruh baya tersebut.

"Kiki tahan sepedanya jangan di lepas"perintah Maudy yang langsung di angguki Kiki.

"Maaf ya pak kalau saya bersikap kasar"Ucap Maudy penuh penekanan namun paruh baya tersebut sama sekali tak terpengaruh dengan kata kata Maudy.

"Bocah seperti kamu bisa apa, cih masih minum bebelac aja sombong!"ucap laki laki tersebut.

"Malah nglawak!"balas Maudy kemudian menarik laki laki itu dan menghempaskanya ke tanah membuat laki laki itu murka lantas ingin menonjok Maudy namun langsung di tangkis kemudian di dorong dengan kuat sampai laki laki itu tersungkur. Maudy segera menaiki sepedanya dan menyuruh Kiki duduk di belakangnya. Ia menggoes sepeda dengan sangat cepat membuat Kiki memeluknya dari belakang.

"Ody pelan pelan!!"pekik Kiki sambil menutup matanya takut.

"jangan peluk peluk ih!! Sentak Maudy sambil menepuk nepuk tangan kiki di perutnya.

"Nggak mau, nanti jatuh"jawab Kiki sambil mengeratkan pelukannya.

Setelah agak jauh dari pasar,Maudy segera memberhentikan Sepedanya.

"Kok berhenti?"tanya Kiki heran.

"Gantian! dan lepas pelukannya!"ucap Maudy.

"Gak mau, enakan di belakang"rengek Kiki tanpa melepaskan pelukannya.

"Dasar modus, lepas nggak!!"pinta Maudy ngegas sambil mencoba melepaskan tangan Kiki.

"Nggak mau, lagian Ody juga gak pernah kan boncengin Kiki" jawab Kiki masih ingin mempertahankan posisinya.

Maudy's Kiki? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang