🍂39.Curiga🍂

542 51 9
                                    

Lama ngga update ya..maap😅 klo lupa baca part sebelumnya aja lagi😂 jan lupa votment...

"ih Ari tungguin aku dong!" teriak Rena manja sambil menyusul Kiki.

Kiki mendudukkan dirinya di kursi kafe, ia menutup wajahnya dengan menu yang ada di meja sambil mengintip ke arah dua orang yang sedang makan sambil berbincang.

"Ari, kita ngapain si?"Tanya Rena kesal.

"Main petak umpet"jawab Kiki.

"Yang bener dong! Kamu mau makan? Kenapa di tutup-tutup gitu mukanya?"tanya Rena.

"Sstt diem Kiki lagi main petak umpet"jawab Kiki tanpa menolehkan kepalanya ke arah Rena.

Rena merebut menu di tangan Kiki membuat Kiki menoleh kesal.

"Rena apaan si"kesal Kiki.

"Kamu yang apaan dari tadi ngapain si"jawab Rena.

"Udah Kiki bilangin kiki lagi main petak umpet pas kecil kan rena juga sering main masa nggak inget"jawab Kiki kembali memfokuskan pandangannya pada dua manusia yang membuatnya panas.

"Ki, kamu udah inget sama aku? Sama masa kecil kita juga?"tanya Rena berbinar.

Kiki kaget, seketika ia gelagapan. "Mak-maksud Kiki pa-pasti kan Rena pas kecil sering main petak umpet kaya anak yang lain juga"jawab Kiki gugup.

"Oh kirain kamu udah inget"ucap Rena namun dalam hati ia curiga karena Kiki terlihat gugup.

Kiki terus fokus memandang Maudy dan Seindra yang tengah makan, tiba tiba kiki membulatkan matanya saat Seindra mencondongkan badannya guna mengelap saus di samping bibir Maudy. Ia sudah tak kuat jika harus terus melihat, Maudy miliknya, Maudy milik Kiki. Lantas ia berdiri dan tergesa-gesa menuju ke arah Maudy.

"Ody!"pekik Kiki membuat Maudy kaget.

"lho kok kamu disini?"tanya Maudy.

"Ari, kenapa kamu ninggalin aku si"kesal Rena, sudah tiga kali ia kena ghosting😂.

Maudy menatap tajam Kiki yang ternyata bersama Rena. Kiki juga tak kalah menatap Maudy tajam namun tak berefek kepada Maudy karena tatapan Kiki malah terlihat lucu.

"Kiki jalan-jalan tuh sama Rena!"jawab Kiki membuat Rena tersenyum senang.

"Kalau di drakor yang ada di laptop Ody, harus pura-pura perhatian sama orang lain biar orang yang kita suka cemburu, kiki udah bener belom ya.." pikir Kiki dalam hati, ia ingin membuat Maudy cemburu.

"Oh"jawab Maudy sedikit ketus.

"Kalian duduk aja kalau mau gabung"Ucap Seindra ramah karena melihat Kiki dan gadis di sampingnya masih berdiri.

Setelah itu Kiki dan Rena memesan makanan dan setelah datang....

"Ari, kamu cobain punya aku ya"Tawar Rena sambil mengarahkan sendok baru ke mulut Kiki karena ia sangat sangat suka kebersihan lebih tepatnya ia orangnya gampang jijik.

Kiki menerimanya sambil tersenyum pamer ke arah Maudy.

"Kalian romantis"Ucap Seindra.

"Iya romantis banget ya"Sahut Maudy sambil tersenyum namun matanya memandang kiki tajam.

"Iya dong, kalian jangan sampai kalah"Ucap Rena memanas-manasi.

"Oh tentu"Ucap Maudy sambil menyodorkan makanan ke arah Seindra membuat Kiki mengeratkan pegangannya pada sendok.

"Makasih Maudy"Ucap Seindra tersenyum senang.

Maudy mengangguk sambil tersenyum kemudian menatap Kiki dengan seringainya.

"Ari, aku mau di suapi juga"rengek Rena manja.

Kiki mengambil sendoknya kemudian menyuapi Rena ganas, membuat Rena belepotan dan Maudy ingin menertawainya.

"Sini gantian saya yang suapi"Ucap Seindra kepada Maudy dan di balas anggukan Maudy.

Sudah cukup! Kiki tak bisa menahannya lagi, niatnya ingin membuat Maudy cemburu namun malah ia yang cemburu. Matanya berkaca-kaca bersiap akan menangis dan akhirnya.....

"Hiks...hiks..."tangis Kiki pecah.

"Ari, kamu kenapa?"tanya Rena hendak memeluk Kiki namun langsung di tepis.

"Nggak mau! Hiks..."Ucap Kiki, ia merentangkan tangannya ke arah Maudy.

Maudy segera berdiri, lalu mencoba menenangkan kiki yang duduk sambil memeluk dan menduselkan wajahnya diperut Maudy masih dengan tangisannya.

"bajuku dong buat lap ingus😭"tangis Maudy dalam hati melihat kiki dengan polosnya menyeka wajahnya di baju Maudy.

"Ssttt..udah ya Ki, kamu kenapa?"tanya Maudy lembut namun Kiki hanya menggeleng dan terus menangis sedangkan Rena mengumpat dalam hati melihat kemanjaan Kiki kepada Maudy. Lain halnya dengan Seindra, ia bingung ada yang aneh dengan sepupu Maudy.

"Pulang..."rengek Kiki masih sesenggukan.

Maudy menatap Seindra bingung, ia tak enak dengannya.

"Nggak papa dy, ya sudah saya antar"tawar Seindra.

"Eh nggak usah mas saya naik taksi aja"tolak Maudy.

"Udah nggak ada penolakan"Ucap Seindra sambil tersenyum.

Sedangkan Rena melenggang pergi meninggalkan mereka, ia sangat kesal acara jalan-jalanya tak sesuai ekspektasinya.

"Awas aja gue aduin ke tante Vivi"Gumam Rena saat berjalan keluar mall. (jangan bingung Rena bicara aku-kamu hanya dengan Kiki dengan yang lain mah lo-gue)

*****
Sore hari,

"Assalamualaikum tante" Ucap Rena menghampiri Vivi yang sedang menyiram tanaman.

"Waalaikumsalam, gimana tadi jalan-jalan sama Arinya?"tanya Vivi sambil tersenyum.

"Ada tikus pengganggu tante"Jawab Rena tersenyum.(mentang-mentang anak hukum, itu orang biasa uy bukan koruptor😏)

"Maksud kamu?"tanya Vivi penasaran.

"hehe bercanda tante"jawab Rena.

"Yaudah sini duduk dulu, calon mantunya tante"jawab Vivi seraya mengajak Rena duduk di kursi depan rumahnya.

"Iya makasih tante"jawab Rena tersenyum senang karena Vivi menganggapnya sebagai calon mantunya.

"Gimana-gimana asik nggak jalan sama Ari?"tanya Vivi.

"Sepertinya Ari ngajakin Rena jalan-jalan karena ngikutin Maudy jalan sama cowo tante"Jawab Rena lesu.

"Bagus deh kalau gadis SMA itu udah punya pacar jadi kamu bisa pelan-pelan deketin Ari lagi"Ucap Vivi memegang tangan Rena.

"Aku juga berharap dia pacar Maudy tan, tapi sepertinya bukan. Ada yang aneh deh tan sama Ari, dia kayak inget masa lalunya" ucap Rena membuat Vivi penasaran.

Setelah itu Rena menceritakan tentang gelagat Kiki yang sepertinya tak canggung dengannya padahal waktu awal mereka bertemu ia sama sekali tak mau bicara dengannya sampai Kiki menyebut tentang bermain petak umpet saat kecil membuat Rena curiga.

"Hmm, yaudah besok tante tanyain Ari aja supaya jujur ingatannya sudah pulih atau belum" ucap Vivi menanggapi cerita Rena.

"Jangan tente, takutnya Ari nggak mau ngaku!" Sela Rena.

"terus gimana?"tanya Vivi.

"Rena ada ide tan" usul Rena kemudian membisikkan sesuatu kepada Vivi membuat Vivi tersenyum lebar.





Maudy's Kiki? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang