Lima Langkah

Prolog

Witing tresno jalaran saka kulino atau cinta ada karena terbiasa

Terbiasa bertemu, terbiasa menatap satu sama lain, dan terbiasa bersama membuat frekuensi getaran cinta terasa begitu hebat. Senyumnya semanis gula akan membuat kita terbuai dan lupa dengan kesehatan hati yang perlu dijaga. Terkadang hal itu membuat kita lupa apakah cinta tersebut adalah cinta sejati atau hanya sekadar ujian semata.

Pertemuan dua insan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya membuat cinta tiba-tiba hadir di belenggu hati paling dalam. Cinta yang tergambar jelas di raut wajah keduanya. Awal bertemu mungkin itu kebetulan, tapi alam semesta mengatakan tidak ada yang kebetulan. Dimana adanya pertemuan, pasti Tuhan tengah merencanakan sesuatu yang tak bisa dibayangkan manusia sekalipun.
.
.

Lima langkah

Bagi kebanyakan orang kata itu menggambarkan jarak yang sangat dekat. Tapi jarak tak bisa mengukur tingkat cinta bukan? Kalau cinta bisa diukur dengan jarak, lantas buat apa perasaan diciptakan?

Dia yang dekat dimata belum tentu dekat dihati. Tapi kedekatan jarak itulah yang mungkin menjadi cikal bakal cinta yang akan bersemi nantinya. Bukankah kita tidak bisa menentukan siapa yang akan kita cinta?

"Aku pernah salah mencintai seseorang. Dari kegagalan itulah yang membuat diriku lebih sensitif dengan kata cinta. Aku harap pertemuan kita tidak meninggalkan jejak kosong yang menyakitkan alias berlalu begitu saja"
~Nadira Maheswari~

"Aku belum pernah bertemu perempuan setangguh dirimu. Perempuan yang tidak akan menyerah pada keadaan yang amat tersulit sekalipun. Aku harap aku dan kamu akan menjadi kita"
~Antariksa Dwicahyo~

"Aku mengagumi dirimu sejak saat itu. Aku tidak berharap akan ada pertemuan kedua tapi takdir berkata bahwa kita memang diciptakan untuk saling bertemu untuk mewarnai hidup masing-masing"
~Si Penikmat Senja~

***

Haiiii gaessss.......

Cerita ini judul awalnya "Cerita Cinta Lima Langkah". Sengaja aku ubah judul dan alur ceritanya. Semoga suka yaaa.....
Happy Reading 🌺