Aku melakukan itu cuma mau kasih surprise ehh malah aku yang dapat surprise
Happy Reading
Nadira Bintan Maheswari, satu-satunya perempuan yang Anta cinta setelah ibunya. Hanya Nadira yang mampu meruntuhkan dinding pertahanan Anta untuk tidak lagi jatuh cinta. Nyatanya ketulusan Nadira membuatnya berubah pikiran.
"Gue ngomong nggak ya tentang perjodohan itu sama Rara?" tanya Anta seorang diri.
Saat ini dirinya sudah kembali ke Bandung. Anta berjalan menuju kontrakan Nadira.
"Ra? Rara......," panggilnya.
Tak ada sahutan dari dalam rumah. Setelahnya motor Ersita berhenti di depan rumah.
"Loh Ta? Ngapain?" tanya Ersita.
"Nyari Nadira. Dia jaga malam?" tanya Anta balik.
Ersita menggeleng, "Enggak. Dia lagi ada workshop di Jakarta. Emang nggak bilang sama lo?"
"Enggak. Makanya gue nyariin," jawab Anta.
"Coba lo telepon apa kirim chat. Mungkin aja tuh orang kelupaan kalau sekarang udah punya pacar," celetuk Ersita.
Anta mengangguk, "Yaudah kalau gitu gue permisi Sit. Lo istirahat gih muka udah kelihatan capek banget,"
Anta berjalan menuju kostnya dan Ersita masih diam mematung.
"Gilaa ternyata seorang kulkas bisa perhatian gitu ya? Gimana jadi Nadira ya kalau tiap hari diperhatiin gitu? Astagfirullah Sita, lo udah punya Reza. Astagfirullahhh,"
***
"Gimana Sit? Aman?"
Ersita tertawa, "Aman. Lo mau kasih kejutan kapan? Nanti malam?"
Nadira terlihat mempertimbangkan sesuatu, "Iya kali. Tapi gue nanti kan shift malam. Gimana ya?"
Saat ini Nadira dan Ersita tengah video call. Nadira sengaja menginap di rumah dinas papahnya di Jakarta karena ingin memberi kejutan untuk Anta yang sedang berulangtahun.
"Yaudah besok pagi aja pas lo pulang kerja," ujar Ersita.
"Okee....lo nggak bilang apa-apa kan sama dia?" tanya Nadira di seberang sana.
"Aman Nad. Gue bilang lo lagi ada workshop di Jakarta. Eh tapi, kalau nanti malam dia ke rumah sakit gimana?" ujar Ersita.
"Tenang, dia nggak tahu jadwal gue shift malam. Gue kan shift malam cuma gantiin suster Vinda," balas Nadira.
"Yaudah terserah lo gimana enaknya. Gue matiin ya teleponnya. Ngantuk banget zeyengg.....,"
"Iyaaa.....,"
***
Sepanjang hari Anta berusaha menghubungi Nadira, tetapi tak ada sahutan sama sekali padahal gadis itu ketahuan beberapa kali online.
"Kamu kenapa sih Ra? Jangan bikin aku tambah merasa bersalah," ujar Anta seorang diri.
Tiba-tiba ada yang mengirim pesan ke nomor Anta. Sebuah gambar yang memperlihatkan Nadira sedang bercengkerama dengan seseorang.
"Alvaro? Kok mereka bisa barengan?" tanya Anta seorang diri.
Ia mencoba menghubungi Nadira, namun handphone gadis itu tidak aktif. Akhirnya Anta berinisiatif menelepon Varo.
"Halo, tumben lo telepon gue?" tanya Varo dari seberang sana.
"Lo dimana?" tanya Anta.
"Kenapa tanya-tanya? Bukannya lo udah nggak mau temenan sama gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lima Langkah
ChickLitTerbiasa bertemu, terbiasa menatap satu sama lain, dan terbiasa bersama membuat frekuensi getaran cinta terasa begitu hebat. Senyumnya semanis gula akan membuat kita terbuai dan lupa dengan kesehatan hati yang perlu dijaga. Terkadang hal itu membuat...