13. Cemburu

104 3 0
                                    

Aku juga sayang sama kamu. Jangan pernah berubah apapun keadaan kita nanti ya

Happy Reading

Pertunangan merupakan tahap pertama menuju sakralnya pernikahan. Rangkaian pernikahan memang perlu persiapan yang matang. Maka dari itu banyak yang memutuskan untuk tunangan terlebih dahulu sembari menyiapkan pernikahan impian.

"Jadi pengen tunangan....," celetuk Nadira.

Tiga hari lagi Ersita akan bertunangan dengan sang kekasih, Reza. Saat ini ia tengah mengurus dress tunangannya dan ditemani Nadira.

Ersita terkekeh, "Makanya tuh Anta suruh cepat-cepat ngelamar lo,"

"Apaan sihh.....gue sama dia baru juga dua minggu jadian, masa udah langsung lamaran. Gue masih butuh waktu buat mengenal dia lebih dalam," ujar Nadira.

"Lo tuh beruntung Nad. Anta cinta banget sama lo. Dia rela lakuin apa aja buat lo. Kurang apa lagi coba?" balas Ersita.

Nadira tersenyum, "Iyaa tapi kalau buat ke jenjang yang lebih serius, kayaknya gue belum siap Sit. Gue kayak gini bukan berarti mau mempermainkan Anta. Gue juga tulus cinta sama dia. Cuma kalau untuk ke pernikahan, gue masih butuh waktu,"

Ersita memeluk Nadira, "Apapun yang lo anggap baik, gue pasti dukung. Meskipun nanti gue nikah duluan, tapi gue akan selalu jadi sahabat terbaik lo,"

Nadira membalas pelukan Ersita, "Thanks yaaa Sitaaakkkk....,"

Mereka melanjutkan aktivitasnya. Setelah fitting baju tunangan Ersita, Nadira kembali ke kontrakannya sedangkan Ersita menuju kediaman kembarannya.

Nadira melihat Anta tengah mengotak-atik motornya. Ia menghampiri cowok itu.

"Ngambek lagi tuh motor?" tanya Nadira.

Anta menoleh, "Aku lupa ganti aki," jawabnya sambil cengengesan.

Nadira memutar bola mata, "Kebiasaan kamu tuh yaaa.....yaudah pakai motorku aja buat beli akinya,"

"Udah makan?" tanya Anta.

Nadira mengangguk, "Tadi sama Sita. Kenapa? Kamu belum makan?"

Anta tersenyum, "Temenin aku makan yuk sekalian beli aki,"

Nadira terkekeh, "Bilang gitu aja pakai malu-malu. Yaudah cuci tangan dulu sana. Habis itu aku temenin,"

"Iyaa ibu perawat,"

"Anta nyebelinnnnn....,"

Anta masuk kost sambil tertawa, "Tapi cinta kann??" teriaknya dari dalam.

Nadira tertawa, "Iyain dahhh biar seneng.....,"

Setelahnya mereka bergegas menuju toko yang menyediakan aki motor. Usai urusan aki selesai, kini Anta dan Nadira menuju warung makan padang yang ada di sekitar toko.

"Kamu mau pesan apa?" tanya Anta.

"Aku es jeruk aja," jawab Nadira.

"Yakin cuma minum? Nggak mau makan lagi?" tanya Anta sambil terkekeh.

Nadira mengerucutkan bibir, "Kamu mau buat aku gemuk? Udah pesan sana,"

"Iyaa iyaa bawel deh,"

Beruntung warung makan tersebut tidak terlalu ramai. Anta makan sedangkan Nadira meminum esnya sambil main game di handphone-nya.

"An, Sabtu sore ada acara nggak?" tanya Nadira.

Anta menggeleng, "Belum ada rencana sih. Emang kenapa? Ehh tunggu, sabtu Sita tunangan kan?"

Lima Langkah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang