Hati-hati entar lo juga kena virus KKN, Kuliah Kenalan Naksir
Happy Reading
Antariksa Dwicahyo, anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki satu kakak laki-laki bernama Bima Sakti Alfares dan satu adik perempuan Gemintang Naura Putri. Ia berasal dari Kota Apel alias Kota Malang, Jawa Timur. Anta panggilan akrabnya, memilih untuk berkuliah jauh dari orangtuanya. Entah mengapa ia tak mau dekat dengan rumahnya sendiri padahal di dekat rumahnya ada universitas ternama juga.
"Mas Anta kapan balik?" tanya Gemintang. Gadis itu sekarang duduk di bangku kuliah semester 3.
"Kenapa? Kamu kangen?" tanya Anta.
"Ihhh mas mah gitu. Udah lama lho nggak pulang. Mas nggak kangen sama bapak sama ibu?" balas Gemintang.
Anta tersenyum, "Bentar lagi kan mas mau KKN, entar deh habis KKN mas pulang,"
"Halahhh alesan aja terus," celetuk Gemintang.
Lagi-lagi Anta hanya tersenyum tipis, "Udah yaa mas mau beres-beres dulu,"
"Jadi pindah kost?"
Anta mengangguk, "Disini lingkungannya mulai nggak nyaman. Yaudah nanti teleponan lagi kalau mas udah di kost baru,"
Anta memutus sambungan telepon. Ia menghela nafas sejenak.
"Gue emang pengecut. Bisanya lari dari masalah. Tapi gue bisa apa? Gue nggak mau jadi bahan perbandingan,"
***
"Ehh Mut, katanya ada anak baru di kost depan ya?" tanya Ersita.
Mutia mengangguk, "Iyaa katanya satu kampus juga sama kita,"
"Tahu banget Mut? Lo kalau stalker nggak nanggung-nanggung ya," sahut Nadira.
"Bukan gitu Nad, tapi gue denger dari anak-anak kost depan pas beli nasi tadi," jelas Mutia.
Nadira terkekeh, "Iyaaa iyaa gue percaya kok. Berarti cowok dong? Kan itu kost khusus cowok,"
"Iyaa tapi jangan lo jadiin pelarian dari Pororo," celetuk Ersita. Pororo yang dimaksud adalah Varo.
"Yaaa siapa tahu dia mau sama gue. Mana kontrakan kita sama kost dia cuma lima langkah doang. Tiap hari ketemu ehh tumbuh deh rasa cinta yang menggebu-gebu," ujar Nadira asal.
"Wahhh parahh....Varo apain lo sih sampai oleng kayak gini? Sadar Nadddd sadarrrr.....," ujar Ersita heboh.
"Pasti dia udah cekokin lo daun sirih ya? Habis PKM kok jadi halu kayak gini," sahut Mutia.
Nadira terkekeh, "Iyaa nih gue habis tersirih-sirih sama daun sirih untunv nggak jadi istri sirihnya,"
Ersita dan Mutia hanya bisa geleng-geleng kepala. Irine masuk ke dalam rumah.
"Ada cogan gaesss.....tapi kok gue nggak asing ya sama tuh cowok," serunya.
"Mana? Beneran cogan nggak?" tanya Mutia heboh.
"Tuh lihat aja, dia baru aja pindahan. Mana pintu kostnya depan pintu langsung. Hmmmm yang jomblo silahkan merapat dahh," ujar Irine hiperbola.
"Gue jomblooo....," teriak Nadira dan Mutia bersamaan.
Sadar ada sesuatu yang salah, Nadira, Mutia, dan Irine saling pandang.
"Sita, lo nggak jomblo ya? Ihh tuhh kan jadian nggak ngomong-ngomong," ujar Nadira.
Ersita terkekeh, "Lo kenal kok Nad,"
"Siapa? Reza?" tanya Nadira.
Ersita mengangguk, "Yaudah sihhh biasa aja. Toh kita bukan lagi anak abg yang habis jadian terus koar-koar,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lima Langkah
ChickLitTerbiasa bertemu, terbiasa menatap satu sama lain, dan terbiasa bersama membuat frekuensi getaran cinta terasa begitu hebat. Senyumnya semanis gula akan membuat kita terbuai dan lupa dengan kesehatan hati yang perlu dijaga. Terkadang hal itu membuat...