27 - Day Bella

759 49 35
                                    

Jangan lupa vote and komen ...

Happy Reading ...

"Iya Pak, kalau gitu saya permisi," ucap Luna.

Luna berjalan keluar kantor dan langsung pergi menyusul ke kantin. Ketika Luna sedang berjalan di koridor sekolah Tiba-tiba saja Bella sengaja menyenggol bahu Luna dari belakang.

"Sorry, gue sengaja," ujar Bella yang  langsung memutar badannya ke arah Luna dan pergi begitu saja di ikuti oleh Karin dan Dinda yang juga tersenyum kearah Luna,  Luna hanya diam dan menatap mereka yang sedang berjalan menuju kantin.

Sesampainya di kantin Luna langsung menghampiri Raina dan yang lainnya sambil tersenyum tipis.

"Lama ya," ujar Luna.

"Ehh," kaget Rain. "Udah selesai urusan lo," lanjutnya.

"Udah," singkat Luna.

"Kenapa lo dipanggil?" ucap Raina.

"Gak ada, gue cuman disuruh antar kertas ulangan kita aja," jawab Luna.

"Ohh,"

"Ini minuman lo, gue gak mesani lo makan, gue gak tau lo mau makan apa," kata Raina.

"Iya gak papa, gue juga gak lapar kok," ucap Luna.

Mereka semua masih menikmati makanan mereka masing-masing, sampai tiba-tiba Bella yang sedang berada di area kantin pun langsung membuka suara.

"Guys... mohon perhatian!" ujar Bella yang mengalihkan perhatian seluruh siswa dikantin. "Karna hari ini adalah ulang tahun gue, gue mau kalian semua datang ke acara ulangtahun gue nanti malam!" Jelas Bella pada mereka semua. "Dan satu lagi gue mau kalian datang pakai baju putih," teras Bella.

"Putih, kain kafan aja sekalian lo pakai," judes Raina.

"Bawa kembang sekalian," sahut  Eza.

"Sekalian bawa air," ucap datar Angga.

"Lo pikir melayat apa," kata Raina yang tertawa kecil mendengar ucapan mereka.

"Gak ada undangan?" ucap salah satu siswa.

"Gak ada, seluruh  murid SMA Garuda boleh datang ke acara ulangtahun gue," jawab Bella yang masih berdiri di tengah-tengah kantin.

Setelah memberitahu keseluruhan siswa dikantin Bella langsung menghampiri meja Luna dan yang lainnya.

"Kalian juga boleh datang," ujar Bella yang berdiri di depan Luna dan yang lainnya, sedang mereka hanya diam. "Niat gue baik, jadi gue harap lo semua datang," ucapnya. "Dan... ini khusus buat lo,"  kata Bella yang memberi Luna undangan.

Luna hanya diam sambil menatap undangan yang masih di pegang oleh Bella.

"Gak!" Sahut Raina. "Gue tau pasti lo ada niat jahat kan, dan lo pura-pura baik aja kan," ucap Raina pada Bella.

"Lo kenapa sih so uzon terus sama gue, niat gue baik, gue undang teman lo yaaa walaupun gue benci sih sama dia," kata Bella sambil menatap malas ke arah Luna.

"Gak! gue dan teman-teman gue gak bakal datang ke acara ulangtahun lo!" mutlak Raina.

"Kenapa lo yang ngatur, Luna aja belum ngomong," sensi Karin sedangkan Raina hanya menatapnya saja.

"Udahlah Lun, terima aja niat dia juga baik kok," sahut Adit.

Luna yang mendengar ucapan Adit langsung memikirkannya baik-baik, setelah beberapa detik terdiam Luna langsung saja menerima undangan dari Bella. "Gue usaha'in," singkat Luna.

Bella langsung tersenyum mendengar ucapan Luna. "Gue tunggu," ucapnya lalu pergi.

Raina yang melihat Luna menerima undangan dari Bella langsung menatap tajam ke arah Luna.

Dear Luna (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang