Minta vote and komennya dong gais...
Happy Reading...
"Pagi pacar," sapa ceria Raga pada Luna.
Luna hanya diam dan sedikit heran melihat kelakuan Raga di pagi hari ini.
"Kok gue gak di sapa balik sih," protes Raga pada Luna.
"Pagi juga kekasih," sapa balik Luna sambil tersenyum manis pada Raga.
"Apa tadi gue gak denger," ucap Raga yang pura-pura tak mendengar ucapan terima barusan.
"Selain pemaksaan, Lo juga budek ya ternyata," sindir Luna.
"Ulangi dulu, tadi gue gak denger," seru Raga.
"Udah ah mending kita berangkat sekarang," kata Luna malu.
"Ulangi dulu ucapan Lo tadi, baru kita berangkat," paksa Raga.
Mau tidak mau Luna harus mengulangi ucapannya tadi, ia tahu sebenarnya Raga hanya pura-pura tidak mendengar ucapannya tadi.
Luna menarik nafasnya perlahan. "Pagi juga kekasih," ulang Luna dengan menekan setiap kata.
Raga tersenyum tipis pada Luna.
"Yaudah ayo," ucap Raga sambil menggandeng tangan Luna.
Hanya beberapa menit Luna dan Raga sudah berada di parkiran sekolah dengan segera Luna turun dari motor Raga.
Disatu sisi Bella, Dinda dan Karin sedang melihat Luna dan Raga dari ujung koridor sekolah.
"Ganjen banget sih jadi cewek," lirih Karin yang melihat Luna sedang berjalan bersama Raga.
Dinda dan Bella hanya diam sambil memandangi kearah Luna. Bella yang melihat Raga sedang merapikan rambut Luna dengan segera langsung mengeluarkan handphone nya dan langsung memotretnya.
"Buat apaan Lo foto'in mereka?" tanya Dinda.
"Lihat aja nanti," jawab Bella sambil tersenyum licik lalu pergi.
***
Sebelum masuk kedalam kelasnya, Luna sempat berhenti sejenak didepan kelasnya.
"Kenapa?" tanya Raga.
"Emm, Lo masuk duluan aja,"
"Kenapa gak bareng,"
"Gue gak mau aja mereka nanya macem-macem,"
"Lo duluan, gue tunggu disini,"
Luna hanya menganggukkan kepalanya saja lalu masuk kedalam kelasnya. Pelajaran pertama dimulai, Luna yang merasa ingin buang air kecil langsung meminta izin dengan ibu Susi.
"Bu saya izin ketoilet sebentar," izin Luna.
"Iya silahkan," kata ibu Susi.
Setelah mendapatkan izin dari ibu Susi Luna langsung saja melangkah kakinya menuju toilet.
Tak butuh waktu lama Luna sudah keluar dari toilet dan langsung saja ia menuju ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luna (SELESAI)
Teen FictionJANGAN LUPA DI FOLLOW!! (Yuk Bantu sampai 100k pembaca) Ini cerita tentang Luna yang hatinya berkali-kali dipatahkan, dan Raga dengan segala keegoisannya. "Kalau gue bilang, sekarang gue butuh lo gimana? Lo mau balik sama gue," tutur Luna pada Raga...