77. Awal Baru

722 39 6
                                    

Jangan lupa untuk share cerita ini ke teman-teman kalian 🙏

Happy Reading...

Raga kembali menghampiri Luna disana, dan kebetulan sekali Luna masih ada di tempat yang sama. Raga menuruni Caca dari gendongannya, dengan segera Caca berlari ke arah Luna dan memeluk kaki Luna.

"Kakak," panggil Caca sambil memeluk kaki Luna.

Luna mengjongkokkan dirinya di depan Caca.

"Caca mau ikut kakak jalan-jalan," ucap Caca.

Luna melihat kearah Raga, dengan cepat Raga menganggukkan kepalanya, dan membiarkan Caca untuk pergi bersamanya.

"Yaudah kita jalan-jalan," seru Luna.

"Holee!" Girang Caca. "Abang Laga juga ikut," kata Caca.

Kini mata Caca beralih melihat kearah Rio, ia sedikitnya mengerutkan keningnya.

"Ini siapa?" Tanya polos Caca.

Luna tersenyum tipis. "Ini teman kakak, panggil aja Abang Rio," ucap Luna.

"Abang Lio," gumam Caca. "Kalau begitu Abang Lio ikut kita juga ya, ayo kita jalan," kata senang Caca.

Rio menatap malas kearah Raga kemudian ia langsung berjalan di samping Luna bersama dengan Caca.

Luna mengajak Caca mengelilingi pasar malam, sampai pada akhirnya ia berhenti di salah satu permainan.

"Kakak Caca mau boneka itu," tunjuk Caca.

"Gue sama Caca kesana dulu ya," ucap Luna.

Rio dan Raga hanya menganggukkan kepalanya saja, mereka memperhatikan Luna dan Caca yang berusaha mendapat boneka beruang itu dari jarak yang agak jauh.

"Lo kenapa bisa sama Luna," ujar Raga tiba-tiba.

"Gak usah kepo lo," ucap sensi Rio, dan langsung menghampiri Luna yang sedang bermain disana.

"Sini gue yang lempar," ujar Rio.

Luna memberikan bola itu pada Rio, dengan sekali lemparan, Rio berhasil menjatuhkan kaleng-kaleng yang tersusun rapi tadi. Caca yang melihat itu meloncat kegirangan.

"Hole! Abang Lio menang," Senang Caca.

"Kamu bisa bawa gak?" ucap Rio.

Caca menggeleng pelan.

"Yaudah biar Abang Rio yang bawain,"

Raga hanya memandang datar kearah mereka, setelah itu ia langsung mengajak Caca untuk pulang.

"Kita pulang sekarang," dinginnya sambil menggandeng tangan kecil Caca.

"Boneka Caca," rengek Caca.

Raga mengambil kasar boneka beruang yang ada di tangan Rio, Luna hanya memandang heran kearah Raga.

"Dadaa.. kakak cantik... Abang Lio," ucap Caca sambil melambaikan tangannya ke arah Luna dan Rio.

***

Keesokan paginya...


Luna sudah berada di sekolah, dan sekarang adalah jam istirahat, Luna berjalan di koridor sekolah ingin menemui Rani di kantin. Sesampainya di kantin Luna tak melihat Rani disana melainkan ia hanya melihat Haikal, Bara, Bayu, Angga, Eza, Rio, serta Arga disana.

"Rani mana?" Tanya Luna.

"Lah bukannya sama lo ya," ucap Haikal.

Dear Luna (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang