30 - Taman

712 43 15
                                    

Jangan lupa vote and Komen ...

Happy Reading ...

Luna membawa Caca kekamar Raga dan langsung membaringkan Caca keatas kasur Raga.

"Sekarang kamu tidur ya," ujar Luna pada Caca.

"Tapi Caca gak bisa tidul kalau gak dodot," ucap Caca.

"Ya udah Kaka bikinin kamu dodot dulu ya, dodot kamu mana," kata Luna.

"Ada diatas meja," jawab Caca.

"Kamu tunggu bentar," kata Luna lalu pergi ke dapur.

Luna pergi mengambil dodot Caca diatas meja lalu pergi ke dapur, sesampainya di dapur Luna langsung membuka satu persatu lemari untuk mencari susu Caca.

"Ahh itu dia," ujar Luna yang melihat susu Caca berada di lemari atas. 

Luna berusaha mengambil susu kotak Caca tapi Luna tak sampai lantaran lemarinya lebih tinggi daripada tubuhnya.

"Aduhh gak nyampai lagi," keluh Luna yang masih berusaha mengambil susu itu.

"Kalau gak bisa bilang," sahut Raga yang tiba-tiba berada di belakang tubuh Luna.

Luna kaget mendengar suara Raga dan puna langsung membalikkan badannya menghadap Raga.

"Nih," kata Raga yang memberikan Luna susu itu.

Kini jarak wajah Luna dan Raga benar-benar dekat sekarang, Raga tak menjauhkan diri melainkan ia menatap mata Luna begitu pun sebaliknya Luna menatap kembali mata Raga.

"Gue suka sama lo," ucap Raga tiba-tiba.

Deg

Jantung Luna berdebar kencang setelah mendengar perkataan Raga barusan.

"Misi," kata Luna yang mencoba   menyingkirkan badan Raga. "Gue mau lewat," Ucap Luna tapi Raga malah semakin menempel badannya pada Luna.

"Raga gue bisa teriak loh disini," sambungnya.

"Teriak aja lagian nyokap gue juga gak ada," seru Raga.

"Hekm hekm," Raga yang mendengar suara itu langsung menjauhkan dirinya pada Luna. "Kamu apa'in Luna," sambung Lisa.

"Ta-tadi habis bantuin Luna ngambil susunya Caca Bun," ucap Luna. "Kalau gitu Luna samperin Caca dulu," lanjutnya lalu pergi.

Luna pergi menemui Caca sedangkan Raga hanya diam tak berkutip di depan Lisa tanpa mengatakan apapun Raga langsung meninggalkan Mamanya. Lisa hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya saja.

"Anak muda kalau lagi kasmaran lupa tempat ya," gumam Lisa.

Luna sudah berada dikamar Raga dan menemani Caca yang sedang tertidur. Setelah beberapa menit Luna menemani Caca tidur, Luna pun ikut memejamkan matanya.

Jam menunjukkan pukul setengah empat sore. Disini Raga hanya terduduk di kursinya, sampai pada akhirnya ia langsung berdiri menuju kamarnya. Sesampainya dikamar Raga melihat Luna yang sedang tertidur dengan posisi yang duduk disamping Caca. Raga langsung saja mengambil handuknya lalu masuk ke kamar mandi.

Luna terbangun dari tidurnya karna ia merasa ia ingin membuat air kecil, Luna pun langsung saja bangun dari kasurnya dan langsung berlari ke kamar mandi.

Clekk

Pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan Raga yang berdiri hanya menggunakan handuk di pinggangnya dengan refleks Luna langsung menutup matanya.

"Lo ngapain disini," ujar Luna sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.

Raga tak menjawab pertanyaan dari Luna, melainkan Raga langsung berjalan mendekati Luna tanpa sepengetahuan Luna dan langsung melingkarkan tangannya ke pinggang Luna.

Dear Luna (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang