Happy Reading ...
Jam enam pas Bella baru saja pulang kerumahnya dengan masih mengunakan seragam sekolah. Ratna (Mamah) Bella yang dari tadi sedang menonton televisi langsung berdiri menghampiri Bella.
"Dari mana baru pulang," ujar Ratna yang sudah berdiri di depan Bella.
Bella hanya diam sambil memutar bola matanya malas.
"Apa lagi yang kamu lakukan, samping di hukum disekolahan. Untung kamu gak di skorsing, mau ditaruh dimana muka Mamah," ucap nya lagi.
"Bercanda doang," ketus Bella.
"Bercanda kamu bilang?! Sampai buat anak orang masuk rumah sakit kamu bilang bercanda!" Emosi Ratna. "Kamu kenapa sih selalu gangguin Luna. Kamu tau kan Mamah sama Mamanya Luna itu berteman?" sambungnya lagi.
"Terus hubungan sama aku apa?" ucap Bella santai. "Aku juga kaya gini ada alasannya," lanjut nya.
"Alasan kamu apa?!"
"Suatu saat juga Mamah akan tau sendiri. Apa yang dilakukan Papah di belakang Mamah," seru Bella lalu pergi.
Ratna hanya terdiam mendengar ucapan Bella, ia tak mengerti maksud dari perkataan Bella barusan.
***
Luna sedang berada di rumah tantenya Bunga, alias rumahnya Angga. Sudah sekitar dua jam Luna berada di rumah Angga.
Ini untuk pertama kalinya Luna berkunjung kerumahnya Angga setelah dia tahu bahwa Angga adalah anak dari saudara Mamah nya.
"Tante Luna pamit pulang dulu ya, kasihan Mamah dirumah sendirian," ucap Luna.
"Ya udah kamu hati-hati, nanti main kesini lagi ya," kata Bunga.
"Iya Tante assalamualaikum,"
"Walaikumsalam,"
Angga dan Luna berhenti di lampu merah. Luna hanya diam sambil melihat orang yang sedang berlalu lalang di jalanan.
Mata Luna tertuju pada satu objek disebrang jalan, ia melihat sebuah gadis yang sangat ia kenal sedang melayani seseorang di sebuah cafe."Anya," gumam pelan Luna. "Ga kita kesana sebentar," kata Luna.
"Ngapain?"
"Udah jalan aja kesana,"
Angga langsung aja menggas motornya ke tempat yang Luna tunjukkan tadi, Angga yang langsung peka dengan arah tujuan mereka, langsung menghentikan motornya di pinggir jalan.
"Lo mau ngapain ketemu Anya," ujar Angga. "Lo mau nanya dia kerja jadi pelayan atau nggak?" lanjut Angga, dan Luna masih terdiam. "Ya ada dia makin benci sama lo. Kan gue udah bilang, soal Anya gue yang urus. Ok, sekarang kita pulang," terang Angga.
***
Jam istirahat bel beberapa menit yang lalu. Hari ini kelas 11 IPA2 sedang melakukan latihan upacara untuk Senin depan yang akan datang.
Raina, Bara, dan Bayu mendapatkan tugas sebagai pembawa bendera, Rani bertugas membaca naskah undang-undang, dan Luna mendapatkan tugas sebagai mengirim lagu, sedang kan yang lainnya mendapatkan tugas sebagai penyanyi.
Pak Bagas sebagai wali kelas 11 IPA2 kini mengumpulkan semua murid-muridnya untuk latihan upacara.
"Ok sekarang kalian bisa berbaris sesuai dengan tugas kalian masing-masing," ucap Pak Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luna (SELESAI)
Teen FictionJANGAN LUPA DI FOLLOW!! (Yuk Bantu sampai 100k pembaca) Ini cerita tentang Luna yang hatinya berkali-kali dipatahkan, dan Raga dengan segala keegoisannya. "Kalau gue bilang, sekarang gue butuh lo gimana? Lo mau balik sama gue," tutur Luna pada Raga...